| 06

1.2K 166 11
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Pake ini" perintah Sehun sambil menyerahkan jaket coklat kebanggannya kepada Jisoo.

"Hah?" Jisoo yang masih loading, tak mengerti maksud dari ucapan Sehun.

"Ini buat nutupin paha kamu. Emang kamu mau pamer paha?" Jisoo hanya cengengesan.

Pulang sekolah Jisoo mendapat pesan dari abangnya. Katanya suruh pulang bareng Sehun, soalnya abangnya lagi ada urusan di Viandra'Cafe. Ya, itu adalah cafe milik Seokjin yang dirintisnya sejak 2 tahun lalu, sendirian.

Bahkan Papanya, David, tidak tau jika anak sulungnya tertarik untuk membuka sebuah Cafe. Jisoo sangat bangga pada abangnya satu ini, sudah tampan, pintar, penyayang, seorang pelajar di salah satu universitas ternama di Jakarta, mempunyai cafe sendiri lagi, siapa sih yang ngga mau sama abangnya?

Oke, lupakan.

Di perjalanan Jisoo dan Sehun hanya diam satu sama lain.

"KE RUMAH MAKAN PADANG DULU, YA!!" Teriak Sehun.

"SAMA!" balas Jisoo berteriak.

"KAMU JUGA MAU BELI PADANG?"

"HAH?!!"

"KAMU MAU KE RUMAH MAKAN PADANG JUGA?!!" ulang Sehun berteriak.

"AKU SUKANYA MARTABAK TELOR!!"

Sehun memberhentikan motornya di parkiran sebuah Rumah Makan Padang.

"Mampir dulu ke Rumah Makan Padang" ujar Sehun sambil menatap Jisoo yang nampak bingung.

"Mau ngapain?" Kepo Jisoo.

"Mami tadi nitip suruh beli daging rendang, sayur singkong, sambel ijo, sama paru goreng"

"Oh oke, aku tunggu disini aja"

"Nggak beli juga?"

Jisoo menggeleng, "Nggak, tadi aku udah nitip ayam sama bang Seokjin"

Jisoo menunggu di samping motor Sehun sambil scroll Instagram.

Terlihat Sehun keluar dari Rumah Makan Padang tersebut dengan beberapa makanan yang ada di dalam kantong plastik di genggaman tangan kanan dan kirinya.

Jisoo memperhatikan Sehun yang berjalan mendekat ke arah nya. Hidung mancung, alis tebal, kulit putih menambah kesan tampan di wajah Sehun.

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang