| 46

785 93 46
                                    

Waktu itu mataku masih tertutup, sehingga aku tak sempat memastikan kebenaran tentangmu.

Waktu itu mataku masih tertutup, sehingga aku tak sempat memastikan kebenaran tentangmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote, follow, dan comment dulu yaa😉

Happy Reading 💓

Seorang wanita paruh baya tampak sedang berjalan tergopoh menaiki tangga, tujuannya adalah kamar sang putri yang terletak di lantai atas.

Wanita itu mengetuk pintu beberapa kali, namun tak ada sahutan dari dalam. Oleh karena itu, dia memilih untuk langsung membuka pintu berwarna putih yang ada di depannya.

Pintu terbuka menampilkan sosok yang dicarinya tengah berbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Kok belum bangun sih, Sayang? Kamu gak berangkat sekolah?" Wanita itu duduk di tepi kasur, lalu menyibak selimut warna tosca yang menutupi tubuh putrinya.

Sang empu yang merasa terganggu pun menggeliat dan mengubah posisinya menjadi duduk, lalu dia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan nyawanya.

"Aku gak mau sekolah, Ma," katanya dengan suara serak.

"Loh kenapa?"

"Aku malu. Aku dikatain anak pelakor, gak ada lagi yang mau temenan sama aku di sekolah. Bahkan Nefa juga ngejauhin aku, seisi sekolah ada di pihak Jisoo. Aku dijadiin bahan gunjingan," jelas Jennie dengan sorot mata berkaca-kaca.

Siska terdiam. Wanita itu sungguh merasa bersalah karena ia menjadi penyebab putrinya menjadi seperti ini.

"Mama minta maaf."

"Iya! Ini salah Mama, kalo aja Mama gak ngejalin hubungan sama papa David pasti ujungnya gak bakal kayak gini." Jennie masih berujar lirih namun terselip nada kemarahan di sana.

"Mama tau, Mama salah."

"Dari awal aku udah peringatin ke Mama buat jangan berhubungan sama bos Mama karena dia udah berkeluarga. Tapi Mama tetep ngeyel."

Siska menghela nafas. "Tapi adik kamu butuh sosok ayah. Mau nggak mau Mama harus minta pertanggung jawaban dia."

Jennie memalingkan wajahnya.

"Sekarang kamu maunya gimana?" tanya Siska lembut.

"Aku mau pindah sekolah."

***

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di SMA Garuda selalu diselenggarakan festival tahunan. Acara tersebut di laksanakan setiap akhir semester satu, setelah semua murid melaksanakan Penilaian Akhir Semester.

Alasan pihak sekolah melaksanakannya pada waktu tersebut yaitu agar murid kelas dua belas masih bisa mengikuti kegiatannya. Karena nanti pada semester dua, mereka akan disibukan dengan berbagai jenis ujian.

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang