| Epilog

999 115 22
                                        

Aku hanya mengikuti alur hidup yang telah ditentukan.

Aku hanya mengikuti alur hidup yang telah ditentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yashh, 50 vote. Up!

Happy Reading ❣️

Tiga tahun kemudian...

Laki-laki dengan balita gembul yang duduk di pangkuannya, tampak tengah menahan kesal. Terlihat dari raut wajahnya yang sudah tak bersahabat.

Penyebabnya adalah yang tidak lain dan tidak bukan karena si pujaan hati yang tak kunjung mengangkat panggilannya.

"Mama kamu ke mana ya, Cil. Kebiasaan banget kalo udah gini," gerutunya sebal.

"Mama?"

"Iya. Dia gak angkat-angkat teleponnya dari tadi. Padahal udah janji mau video call-an, sok sibuk banget ya dia, kayak pejabat."

"Pejabat itu apa?" tanya balita perempuan yang sebentar lagi genap berusia empat tahun.

"Kamu gak bakalan ngerti, Cil. Kamu masih bocil," katanya. "Nanti kamu bilang gini aja kalo mamamu udah angkat, apa kabar mama cantik. Gitu, ya?!!" perintahnya.

Si balita gembul itu mengangguk.

"Bilang gini juga. Mama, Neya sama papa kangen, mama kapan pulang. Gitu ya, Cil," titah cowok itu yang lagi-lagi kembali diangguki oleh balita.

"Nah udah di angkat nih, Cil." Layar laptop di depannya berubah menampilkan perempuan dengan rambut yang dicepol asal.

"Maaf baru angkat, jangan marah."

"Lagi ngapain sih emangnya? Sampe aku harus nunggu lama." Si cowok nampak merajuk.

"Maaf banget."

"Bilang cepetan, Cil."

"Kenapa sih?" Si perempuan nampak heran.

"Apa kabar Mama Cantik? Neya sama papa kangen, kapan pulang." Neya, nama balita itu, mengikuti apa yang tadi diperintahkan.

"Hah?" Perempuan itu semakin tak mengerti.

"Tae, kamu ngajarin apa sama Neya?"

Taehyung tampak meringis melihat sang pujaan hati sudah melotot garang. "Enggak, cuma itu doang."

"Neya, dengerin Kak Jisoo. Bang Taehyung itu abangnya Neya, Kak Jisoo pacarnya bang Taehyung, bukan mama sama papanya Neya. 'Kan orang tuanya Neya bunda Nela sama ayah Arka. Jangan mau lagi kalau disuruh abang Tae kayak tadi. Neya ngerti?"

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang