Kenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue?
Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar.
Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong?
"Balikan yuk, Chu!"
"Hah?!!"
Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo
Yuk, luangin wakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 😄
Taehyung tidak menjawab. Untuk itu, Jisoo lebih memilih menutup rapat bibirnya. Namun keterdiaman-nya tidak bertahan lama, karena Taehyung tidak membawanya menuju jalan pulang. Melainkan ke gang kecil.
Jisoo jadi merasa was-was. "Lo, niat anter gue pulang ngga sih?!!" teriaknya seraya melonggarkan pegangan di pinggang cowok itu.
Tak memperdulikan, Taehyung malah mengambil kedua tangan Jisoo agar kembali memeluk erat pinggangnya. Matanya melirik spion yang terpasang di motor. Rupanya ketiga motor itu masih mengikutinya.
"Bangsat!" umpat Taehyung keras.
Jisoo yang mendengar umpatan Taehyung, langsung menoleh ke arah depan.
Rupanya di depan mereka berada di jalan buntu. Jisoo yang masih tidak mengerti pun menolehkan arah pandangnya ke belakang. Di sana ada tiga orang laki-laki memakai motor merah berpolet hitam dengan hoodie hitam, celana SMA dan helm fullface-nya.
Yang Jisoo tahu, mereka bukan anak Garuda, karena ia tidak pernah melihat postur tubuh seperti mereka.
"Tolong kirim lokasi kita ke grub yang ada Jimin sama Jungkook!" Taehyung menyodorkan ponsel kepada Jisoo dengan tangan kirinya.
Jisoo menurut, dengan gemetar ia mencari grub yang Taehyung maksud, lalu dengan cepat mengirimkan lokasi mereka saat ini.
Taehyung membelokkan motornya untuk berbalik, namun urung karena langsung di hadang oleh ketiga motor tersebut. Dan suasana mulai terasa mencekam.
Taehyung memberikan gestur agar dirinya segera turun dari motor, lalu diikuti oleh cowok itu. Jisoo sontak memegang tangan kiri Taehyung. Jujur, Jisoo benar-benar takut.
"Jangan buka helm-nya, Chu!" perintah Taehyung.
"Gue takut" cicitnya.
"Gak papa, ada aku" Taehyung menenangkan Jisoo dengan mengusap punggung gadis itu.
Jisoo membiarkan perlakuan Taehyung kepadanya. Biarpun Taehyung adalah mantannya, Jisoo kali ini akan diam saja. Lihat saja, mereka sedang ada di situasi genting dan ini bukan saatnya untuk Jisoo menggampar wajah Taehyung, bukan?
Jisoo sendiri belum pernah berada di situasi mencekam seperti ini, ini baru pertama kali Jisoo merasakan ketakutan yang amat luar biasa. Bayangan Taehyung yang dipukuli, lalu mereka berbuat macam-macam kepada dirinya memenuhi seluruh pikirannya.
Demi apapun, Jisoo benar-benar sangat takut.
"Nonton drama live nih kita" sindir seseorang di antara ketiga cowok itu.
