Bab tujuh ( khusus 21+)

19.8K 133 2
                                    

Arwanni mengatur nafasnya,Ia tidur disamping Laras dengan pakaian lengkap,semakin larut Ia melihat Laras semakin meringkuk karena dingin.Ia memeluk tubuh Laras bermaksud menghangatkannya,tapi dada Laras menempel didadanya,membuatnya tambah menginginkan sex saat ini.
Arwanni mengangkat tubuhnya sedikit lalu mencium kening laras kemudian pipinya dan bergerak kebibirnya lalu melumatnya,Laras diam tak beraksi bahkan saat Arwanni memasukkan lidahnya dimulut Laras,Laras cuma diam membuka mulutnya untuk suaminya.
Arwanni menyambut reaksi tubuh Laras yang pasrah.otak Arwanni sudah tak bisa berpikir sehat,runtuh sudah pikiran untuk menyingkirkan Laras,bahkan saat ini yang ada dikepalanya cuma tubuh Laras.
*
Suasana masih hening,Arwanni mengirimkan pesan pada Jack untuk mengosongkan lantai tiga malam ini karena Ia akan menginap dengan Larasati.
Jack juga mengantarkan Putri pulang setelah mengosongkan lantai tiga gedung markas.
*
Arwanni mulai menelusupkan tangannya kedalam kaos yang dipakai Laras lalu melepas penutup dada Laras,mengelus perut Laras hingga Laras bergerak karena geli.Ia tak bisa bersuara karena mulutnya dipenuhi lidah dan bibir Arwanni.Ia tidak tahu apa yang terjadi hanya sangat nyaman dengan sentuhan Arwanni.
Tubuh Arwanni memanas,Ia melepas pakaian bagian atasnya lalu melepas ikat pinggangnya dan mengungkung Laras dibawahnya,menaruh bantal dibawah kepala Laras memandang wajahnya,lalu kembali ke bibir Laras,Ia menaikkan kaos besar Laras ke atas hingga dua tonjolan didada Laras terlihat jelas,Laras memejamkan mata saat Arwanni,berpindah mencium telinga,lalu belakang telinga kemudian turun kelehernya,Arwanni mulai  bermain dengan ujung dada Laras,memainkannya bergantian kanan dan kiri,Arwanni berpindah mencium telinga Laras dan menjilatnya lalu turun ke leher dan menghisapnya hingga meninggalkan bekas berwarna merah muda disana.Larasati mengeluarkan suara pelan saat Arwanni turun dan menghisap dadanya dan melakukan gerakan seperti bayi meminum asi.tangan sebelahnya memainkan ujung dada Laras.Laras semakin bergerak tak beraturan karena rasa yang seperti terbang diawang-awang.kedua dadanya mulai mengeras dan dia merasakan cairan dingin keluar dari inti tubuhnya.
Arwanni berhenti sesaat dan tersenyum melihat Larasati terangsang sempurna.
Arwanni melepas penutup tubuh bawah Laras dan melihat isinya yang begitu menggairahkan .Arwanni melepas celana ketatnya lalu kembali menindih Laras.melumat bibir Laras yang sekarang begitu terasa nikmat baginya.dan kembali turun ke dada Laras,mulut serta tangan Arwanni bermain didada Laras tanpa memberi celah, Arwanni mulai menurunkan satu tangannya dan membelai pusat kenikmatan laras,Laras merasakan nikmat luar biasa dan ingin terus dan terus lagi.
Arwanni memasukkan satu jarinya kelubang kenikmatan Laras yang sudah banjir cairan ,bergerak keluar masuk pelan sambil mulutnya masih diujung dada Laras dan tangan satunya memilin ujung dada Laras yang lain.Laras menggelinjang dan melengkuh tak kuasa mengendalikan tubuhnya lagi yang di eksplor oleh Arwanni.
Setelah dirasa cukup Arwanni menekuk kedua lutut Laras dan membuka kaki Laras lebar,arwanni melepaskan penutup tubuhnya yang terakhir dan terlihat miliknya yang sudah mengembang sempurna,Ia menjilati pusat kenikmatan Laras dan memasukkan lidahnya membuat Laras lupa segalanya dan hanya berfokus pada inti tubuhnya dan Laras mengeluarkan suara lengkuhan sedikit lebih keras dan nafasnya tersengal-sengal,Arwanni merasakan lubang kenikmatan Laras berdenyut,Ia berhenti karena tahu Laras baru saja mendapatkan klimaksnya.
"Aku menyukaimu",bisik Arwanni dan kembali memulai pergumulannya lagi,tapi saat memasukkan ujung miliknya kearah Laras,Pemiliknya menjerit,"aduh sakit".
Arwanni sedikit tak percaya di jaman sekarang masih ada perempuan perawan dan sebentar lagi akan dihancurkannya.
Arwanni memasukkan secara pelan tapi Laras tampak berusaha menahan rasa sakitnya,Arwanni langsung menghentak dan miliknya masuk sempurna sekarang sangat penuh didalam liang kenikmatan Laras.Ia berhenti lalu mencium bibir Laras dan memainkan dada Laras hingga Laras terlihat sudah nyaman ,Ia mulai bergerak memompa rahim Laras,awalnya Laras merasakan perih luar biasa tapi lama-kelamaan yang terasa hanya rasa nyaman dan nikmat tiada tara dan ketika Ia merasakan tubuhnya menegang hingga keujung kepala Ia berteriak,Arwanni semakin memompa lebih cepat agar Laras mencapai klimaks dengan sempurna,Laras lemas setelah mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya,Arwanni menaruh kedua kaki Laras dibahunya lalu memulai lagi aksinya,Laras mulai berani mengeluarkan suara desahan yang begitu menggoda ditelinga Arwanni.hingga Laras kembali mencapai klimaks untuk ketiga kalinya sementara Arwanni masih jauh menuju kesana.tenaganya sangat kuat membuat Laras tak berdaya hanya pasrah saja lalu Ia mengangkat tubuh Laras dan melingkarkan kaki Laras keperutnya lalu menggendong laras dan kembali memompa liang milik Laras.Lalu beralih dengan duduk menaik turunkan tubuh Laras dan Laras kembali klimaks untuk keempat kalinya.Arwanni kembali ke posisi awal membuka Lebar kaki Laras lalu memompa dengan cepat melihat Wajah Laras yang sudah tak beraturan penuh dengan keringat dan bekas ciumannya ditubuh Laras.Ia melihat ekspresi wajah Laras yang dipenuhi birahi sungguh Arwanni menjadi full tegang dan akhirnya menembakkan sperma kedalam rahim Laras bersamaan dengan Laras yang mengeluarkan cairan karena mencapai klimaks,mereka merasakan sesuatu yang sangat hangat diinti tubuh masing-masing.
Arwanni lemas lalu menjatuhkan diri disamping Laras yang lelah dan hampir pingsan.
Arwanni bangun dan hendak mengangkat tubuh Laras ke dalam kamar mandi Ia melihat bercak darah di cover tempat tidur,ia baru sadar jangan sampai Larasati tahu hal ini karena ia mengira sudah lama menikah dengannya.
Arwanni mengangkat tubuh Laras kedalam kamar mandi dan mendudukkannya diatas toilet.lalu keluar lagi dan menarik cover dan menggantinya dengan yang baru.
Laras merasakan tubuhnya lemas dan perih diinti tubuhnya.Ia pasrah menunggu Arwanni datang membantunya.
Arwanni dengan seksama membersihkan tubuh Laras dan dirinya bersamaan meski miliknya kembali menegang karena menggosok secara detail tubuh telanjang Laras.Dan akhirnya tetap menyalurkan hasratnya sekali lagi dikamar mandi.
Arwanni  memakaikan baju pada Laras dan Ia hanya memakai celana jeans dan bertelanjang dada.
"Terimakasih...sekarang tidurlah",bisik Arwanni pada Laras.yang tersenyum saja lalu sebentar  sudah tertidur lelap dan disusul oleh Arwanni.
*
Mereka sudah resmi menjadi suami istri sekarang setelah melakukan malam pertama.
Meski Laras menyangka kalau itu bukan yang pertama karena Ia hanya tahu sudah menikah lama,Ia mengira rasa sakit itu diakibatkan oleh sudah lamanya tak berhubungan intim.jadi miliknya tidak lagi terbiasa dengan milik suaminya.
Sementara bagi Arwanni  ini yang pertama baginya karena Ia tak pernah menyentuh perempuan,Larasati yang pertama hadir dihidupnya.dan Ia bahagia karena Larasati masih perawan,bathinnya berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga perempuan ini sampai tua meski nanti Larasati kembali ingat semua Ia akan tetap menjadikan Larasati perempuan satu-satunya.karena Ia yang merenggut kesucian Larasati bahkan juga hidupnya.

~~~~maafkan penulis jika membuat pembacanya panas dingin,dan tidak pandai menulis cerita hot~~~~

Arwanni Tolong Pulangkan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang