Bab 26

1.4K 60 3
                                    

Enar mengantar Rebecca kerumah sakit bersama Anna, karena hari ini jadwal operasi caesar untuk Rebecca.
Rebecca tidak perlu menunggu kontraksi datang karena bekas luka tusukan Jack waktu itu membuatnya tidak bisa melahirkan secara normal lagi.
Saat berada diruang operasi Ia mengingat wajah Arwanni dan tiba-tiba ingin ayah anaknya itu berada disini melihatnya.
Airmata Rebecca menitik disudut matanya.
Tapi Rebecca meski tegar, Ia mengingat semua kesalahan yang dilakukan ayah anak yang akan lahir dari rahimnya, agar rindunya segera hilang.
Sedikit dari hatinya ingin ditemani ayah anak yang akan dilahirkannya, tetapi sisanya Ia tidak ingin anak itu kelak tahu tentang Ayah kandungnya.
*
Dada Rebecca berdetak lebih cepat Ia gugup dan sedikit takut saat berada sendirian dimeja operasi, tetapi Ia menyakinkan dirinya demi bayi yang akan lahir Ia harus kuat dan berani hari ini dan dimasa yang akan datang.
Sementara Enar dan Anna menunggu diluar sambil terus berdoa untuk keselamatan Rebecca dan bayinya.

Waktu terus berjalan hingga terdengar tangisan dari dalam dan beberapa saat kemudian, perawat memanggil Anna dan Enar untuk melihat bayi Rebecca.
Mereka terharu melihat bayi mungil yang berwajah sangat cantik.
Rebecca dibawa keruang perawatan untuk pemulihan pasca operasi setelahnya.
Anna menggenggam tangan Rebecca, "sungguh kau tidak ingin kami memberitahu Robert tentang bayimu",tanya Anna.
"Tidak Morsa( panggilan ibu dalam bahasa swedia)...nanti Aku yang akan memberitahunya sendiri setelah menyusulku kemari",jawab Rebecca.
"Akan kau beri nama siapa sicantik",tanya Anna.
" Nea Atalie...Ia cantik seperti bunga-bunga yang ditanam ditempat tinggal ayahnya dan dia begitu murni saat dilahirkan",jawab Rebecca.
"Nama yang sederhana tetapi cantik seperti wajahnya",ucap Anna.

Rebecca melahirkan bayi perempuan cantik berwajah dan berkulit persis seperti Ayahnya, sesuatu yang tidak bisa dihilangkan adalah garis keturunan.
Nea Atalie putri seorang ketua mafia dan cucu pertama pemilik Subrata group, dilahirkan tanpa diketahui oleh keluarganya.
Nea Atalie bagi Rebecca adalah kecelakaan yang indah tidak seperti dirinya yang sebuah kecelakaan yang sungguh menyakitkan.
*
Setelah 4 hari berada di rumah sakit Rebecca pulang kerumah sambil menggendong bayi cantiknya, membuat Rebecca selalu tersenyum saat melihat wajahnya.
Di rumah Enar sudah disiapkan kamar untuk sikecil oleh Anna dan Enar membuat Rebecca sangat bahagia karena kehadiran anaknya juga disambut baik oleh Anna.
##
Arwanni tiba-tiba merasa gelisah seperti merasakan aneh tapi tidak tahu kenapa, bahkan perutnya terasa mulas seharian tapi tidak diare.
Dadanya terasa seperti ada yang menekan cukup kuat, Ia tak bisa menghisap rokok maupun meneguk alkohol hari ini entah kenapa.
setelah sembilan bulan hilangnya Larasati ini pertama kalinya Ia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya.
Dan semua perasaan aneh itu hilang secara tiba-tiba. Ia memandang keluar markas dan menghirup udara beberapa kali.
"Apa terjadi sesuatu dengan Laras sekarang...",Arwanni bicara sendiri.
Sampai sekarang Ia belum juga menemukan titik terang.
Robert datang masuk kedalam ruangan begitu saja tanpa mengetuk pintu.
"Kamu tau gunanya pintu bukan",seru Arwanni.
"Hehehe...Aku terbiasa karena ini dulu kamarku",kata Robert santai.
"Ada apa",tanya Arwanni.
"Aku ingin pergi dari negara ini",kata Robert tiba-tiba
"Hah..sialan...istriku hilang dan sekarang kamu juga ingin pergi",kata Arwanni kesal.
"Istrimu tidak ada, siapa yang kurawat disini...Aku malas merawat pria patah hati",ucap Jack dengan senyum menyindir.
"Mulutmu itu belum pernah kuhajar sepertinya",kata Arwanni.
"Menikahlah lagi atau kamu ingin ikut Aku keluar negeri",tawar Robert.
"Aku tidak berminat",seru Arwanni.
"Hhmm...3 bulan lagi Aku berangkat, siapa tahu Aku menemukan Laras diluar negeri jadi TKW",ujar Robert menggoda.
"Kamu itu sahabatku atau musuhku sebenarnya, jika Larasati jadi TKW aku pasti sudah menemukannya",seru Arwanni.
"Apa kamu begitu mencintai Larasati??",tanya Robert.
"Bagaimanapun dia perempuan pertama yang ku sentuh selain ibuku",jawab Arwanni.
"Hhmm...hanya itu saja",nada suara mengejek Robert.
"Aku adalah laki-laki menghancurkan hidupnya...sudah semestinya Aku bertanggung jawab atas itu",kata Arwanni.
"Apa kau merindukannya, cemburu padanya, terasa menyiksa jika tak bersamanya...itu yang ku maksud",Robert menggelengkan kepala
"Ayolah kawan...tunda dulu kepergianmu",bujuk Arwanni.
"3 bulan lagi...tak kurang dan tak lebih oke",seru Robert.
"Kau akan kemana...",tanya Arwanni.
"Belanda..ada kawanku yang ingin dibantu jadi pengajar disana",jawab Robert.
"Pada akhirnya semua orang yang kusayangi pergi meninggalkan ku",ucap Arwanni yang terdengar menyedihkan ditelinga.
"Sudah saatnya kamu meninggalkan organisasi ini dan berikan pada Jack, pergilah mencari kebahagiaanmu kawan",kata Robert yang mengetahui kehidupan Arwanni yang tak pernah bahagia.
"Aku semakin tak bisa bahagia sekarang ",ucap Arwanni mulai menyalakan rokoknya.
"Ikuti saranku tinggalkan semua dan pergilah menyusulku di luar negeri, percayalah Aku akan mengenalkanmu pada perempuan cantik yang kukenal di sana",kata Robert.
"Cih...Kamu pikir Aku bisa pergi dari Subrata",ucap Arwanni.
"Larasati bisa menghilang kenapa kamu tidak bisa sepertinya",sahut Robert.
"Ucapanmu ini seolah kamu yang membuat Larasati menghilang",ujar Arwanni.
"Hahaha...Apa ada yang bisa lolos dari pengawasanmu ",kata Robert lalu pergi meninggalkan Arwanni yang menatapnya tajam.
##
Robert merasa aneh karena dari rekeningnya di swedia terdapat tagingan yang lumayan untuk biaya dirumah sakit.
Robert gelisah apakah mungkin terjadi sesuatu pada Larasati disana.
Sebelumnya setiap bulan ada daftar penarikan biaya juga untuk rumah sakit yang awalnya Ia hanya berpikir jika Larasati sakit biasa tapi ujung dari rutinitas itu kemudian tagihan dalam jumlah besar namun Ia mesti bersabar beberapa bulan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, sementara Enar ketika ditelpon Ia bilang Larasati baik-baik saja dan tidak ada masalah serius.
Robert yang membiayai kehidupan Larasati di luar negeri jadi Ia mengetahui aktivitas keuangan Larasati disana.
Tapi Ia berharap Larasati berfoya-foya seperti perempuan lain,Ia malah hanya sedikit berbelanja hingga kemudian muncul deretan tagihan biaya rumah sakit tiap bulan dan terakhir penarikan untuk biaya rumah sakit yang lumayan, Ia yang seorang dokter mengetahui jika ini biaya untuk sebuah tindakan operasi di Swedia. 
##
Subrata masih belum menemukan keberadaan menantunya, Ia tak menyangka menantunya yang tak punya latar belakang spesial itu bisa hilang tanpa jejak sedikitpun, Ia terus mencari siapa dalang dibelakang hilangnya menantunya yang tentu ini memalukan bagi keluarga Subrata.
Meski Ia sudah berjanji tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi putra pertamanya dari istri pertamanya itu, tapi Ia sangat menyayangi putra dari perempuan yang Ia cintai.
Subrata tidak ingin putranya bersedih karena kehilangan orang yang dicintai putranya, karena itu sama saja melukai hatinya.

Arwanni Tolong Pulangkan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang