Bab Sembilan

3.9K 85 3
                                    

Subrata duduk di ruang keluarga dengan ke empat putranya duduk didepannya,Larasati duduk di samping kiri Arwanni,tangannya digenggam Arwanni.
Subrata mengamati Larasati yang menunduk karena takut melihat wajah Subrata yang sangat berwibawa.
"Kalian berempat menyembunyikan rahasia pernikahan dari ayah",tanya Subrata
"Aku yang meminta Jack merahasiakannya",jawab Arwanni
"Hebat sekali kalian berdua bisa menghilangkan jejak dari Ayah,bahkan menyembunyikan ini rapat-rapat",seru Subrata pada Jack dan Arwanni.
"Maaf Ayah,aku ingin Ia tidak diketahui musuhku",sahut Arwanni
"Kamu putra tertuaku dan pimpinan mafia tapi tidak bisa melindungi seorang wanita,sungguh lucu...",ucap Subrata.
"Bahkan aku tidak tahu kisah cinta kalian dan sudah menikah beberapa tahun,kamu ingin mencoba melawan ayah",seru Subrata.
"Tidak Ayah...",jawab Arwanni tapi disusul dengan "plak..plak..",Ayahnya menghampiri dan menamparnya dua kali.
Larasati hendak bangkit karena terkejut,tapi Arwanni menahannya.
"Aku tidak ingin ikut campur urusanmu dengan wanita tapi kalau kamu membawa menantu sah kamu harus bicara dulu dengan Ayah",teriak Subrata didepan Arwanni dan Larasati.
"Aku mencintainya,Ia bukan menantu yang dibutuhkan keluarga Subrata",sahut Arwanni menatap tajam Ayahnya.
"Aku tidak butuh alasanmu brengsek !...sekarang sudah terlambat...ingat aku tidak suka laki-laki pengecut di keluarga kita",seru Subrata
"Kuberi waktu seminggu kumpulkan keluarga besar kita lalu perkenalkan istrimu pada mereka",perintah Subrata.
"Tapi aku tidak ingin menyebarluaskan pernikahanku,Yah",jawab Arwanni
"Aku tidak perduli,dia menantu pertama keluarga kita dan semua orang mesti mengetahuinya",kata Subrata.
"Itulah kenapa aku merahasiakan perkawinan ku,karena Ayah pasti akan menyebarluaskannya,kita makan bersama saja besok sudah cukup Ayah,tolong hargai keputusanku untuk membuatnya tidak banyak diketahui orang",pinta Arwanni
"Aku setuju dengan kakak",sahut Affandi
"Iya Ayah,tak perlu buat pesta,kita makan bersama saja di rumah ini",timpal Leonardo.
Subrata memandang wajah keempat Putranya dan tangan Arwanni yang menggenggam erat tangan Larasati,Ia menghela nafas panjang,"baiklah besok Ayah kesini dengan Mama kalian",ucapnya lalu pergi
##
Jack dan Arwanni kembali ke markas mafia,anak buahnya baru saja menangkap bawahan Ayahnya yang menggelapkan uang perusahaan dan menipu satu tender milik Subrata grup.
Tubuh orang itu sudah berlumuran darah,Arwanni membuka dompet orang itu,"hhmm...kamu kira menyembunyikan keluargamu terlebih dulu bisa menghindari dari kejaran kami.
"Maafkan saya bos...saya khilaf butuh uang segera waktu itu",ucap pria itu
"Bug..bug ..(pukulan diperut),kamu pikir alasanmu itu membuatku iba",seru Arwanni
"Perusahaan kami bisa meminjami kamu uang,tapi kamu meremehkan kami,dan memilih berbuat curang hah...lalu aku harus percaya mulut busukmu itu",kata Arwanni
"Ampuni saya bos,saya janji akan mencari uang untuk mengembalikannya,tapi tolong bebaskan saya",pria itu memohon dengan suara bergetar karena takut.
"Singkirkan sampah ini",seru Arwanni.
Anak buah Arwanni langsung melepaskan ikatannya dan menyeretnya kedalam ruang bawah tanah untuk disiksa hingga jera sebelum dikembalikan pada keluarganya.tapi meski lapor polisi sekalipun selalu tidak ada bukti yang mampu dibawa oleh para penghianat dan musuh Subrata yang tertangkap.
##
"Kakak sungguh membuat perempuan itu jadi istrimu sesungguhnya",tanya Jack
"Aku bisa apa",sahut Arwanni
"Itu karena dari awal kakak memang berniat menjadikannya istri",seru Jack tak suka.
"Aku yang merusak kehidupan perempuan itu,aku bertanggung jawab atas hidupnya yang selanjutnya",kata Arwanni
"Apa tubuhnya begitu nikmat,hingga kakak tak mau melepaskannya,oh..dia sudah mengikatmu di ranjang..benar begitu",seru Jack benci mengingat Laras.
"Jaga ucapanmu,Jack",sahut Arwanni
"Terserah padamu..aku yang akan membunuhnya dengan tanganku sendiri jika kelak kamu membuangnya",teriak Jack pergi meninggalkan kakaknya.
Arwanni memang sudah jatuh cinta pada Larasati,hingga tak berpikir tentang masa depan mereka berdua,sekarang justru yang ada dalam pikirannya membuat rahim Laras tumbuh nyawa keturunannya.Ia ingin memiliki seorang Putri yang seperti ibunya lembut dan penuh kasih sayang.
Baginya juga tidak ada ruginya menjadikan Larasati istrinya sah karena tubuh perempuan itu membuatnya ingin terus menyetubuhinya,kehangatan Laras sungguh membuatnya ingin hanya Laras yang memuaskan nafsunya.

~~~~~ehm terimasih atas kesetiaan dan vote buat saya~~~~

Arwanni Tolong Pulangkan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang