Bab sepuluh

2.3K 73 0
                                    

Meja makan sudah berjejer hidangan dan seluruh sudut ruangan di rumah utama keluarga Subrata juga dibersihkan dan dirapikan oleh semua pelayan.
Larasati mengenakan gaun manis.

Arwanni yang menyiapkan untuknya,sesuatu yang manis tampak cocok pada Larasati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arwanni yang menyiapkan untuknya,sesuatu yang manis tampak cocok pada Larasati.
Semua putra dari Subrata juga mengenakan setelan jas membuat mereka tampak semakin tampan dan berwibawa.
Arwanni mengenakan jas yang senada dengan gaun milik Larasati.
Bukan pesta pernikahan tetapi makan bersama keluarga.
Mama tiri Arwanni datang bersama Subrata mereka mengenakan pakaian elegan dan berkelas.
Semua duduk berderet,Arwanni duduk bersebelahan dengan Larasati.Larasati merasa seperti asing dan kosong saat ini,Ia hanya mengikuti acara itu dengan dungu tanpa tahu harus bagaimana.
"Apa dia telah melakukan tipu daya sehingga kamu terjebak dan terpaksa menikahinya,sehingga kamu merahasiakan dari Ayahmu",tanya Mama ditengah acara makan.
"Aku mencintainya,aku memutuskan merahasiakan karena waktu itu dia akan menolakku jika tahu aku dari Subrata grup",jawab Arwanni.
"Mana ada perempuan yang menolak menikah dengan keluarga kita",seru Mama sinis.
"Tidak semua orang sama,maka dari itu aku menikahinya,lagipula pernikahanku tidak perlu ijin dari Mama",sahut Arwanni sinis.
"Aku suka kakak ipar disini,Ma..Ia tidak berisik seperti perempuan lain dan masakannya enak",ucap Leonardo
"Ma..kita disini bersama untuk makan merayakan pernikahan kakak,tidak perlu ada pembicaraan yang tidak perlu",ucap Affandi
"Wow...pelet apa yang kamu gunakan,hingga semua pria disini membelamu",seru Mama pada Larasati.
"Maaf Aku...",ucap Larasati bingung.
"Sudah cukup Ma...",seru Subrata.
"Dia menantu kita..Arwanni tidak mungkin memperistri wanita yang buruk"kata Subrata.
"Sayang..aku juga ibunya aku juga tau yang terbaik untuk anak-anak kita",ucap Mama dengan suara manja pada suaminya.
"Ma..permohonan kami pada Ayah kala itu,mama tahu kan alasannya,kakak ipar..kami terima karena Ia tidak seperti perempuan pada umumnya,Kakak pastinya saat memilih istri juga memikirkan kami",ucap Leonardo.
Tapi Jack yang tak bicara sepatah katapun,tersenyum sinis dengar ucapan Leonardo karena memang cuma Jack yang tahu cerita sebenarnya,tapi Ia tidak akan bicara kebenaran jika bukan perintah Kakaknya Arwanni,Jack tidak suka pada Ratih nama Larasati yang sebenarnya,entah kenapa dari awal Jack tidak suka kehadiran perempuan itu didalam keluarga Subrata.Apalagi sikap Arwanni langsung berubah saat Larasati masuk dalam kehidupan mereka.Jack juga merasa cemburu karena Arwanni mengistimewakan Larasati yang menurutnya cuma orang asing.Jack menunggu kakaknya memerintahkan untuk melenyapkan perempuan itu,padahal Jack tidak tahu jika Arwanni telah jatuh cinta pada Larasati saat ini.
#
Mama tiri Arwanni terus memojokkan Laras dengan ucapan-ucapan tak sukanya,Tapi bahkan Subrata Ayahnya pun tidak bisa ikut campur urusan Arwanni.Mereka sudah membuat kesepakatan jika Arwanni hanya akan tetap berdiri dibelakang Ayahnya tapi Ayahnya juga tidak boleh ikut campur segala urusan pribadinya.
Larasati sebetulnya bingung dan Ia tidak bisa mengingat apapun,Ia benar-benar ingin tahu cerita tentangnya dan suaminya dimasa lalu.tapi selalu hasilnya kepala jadi terasa sangat sakit.
*
"Mama pulang...sayang",ucapnya pada ketiga putranya,sementara Subrata dan Arwanni saling berpelukan.
Tapi antara Arwanni dan ibu tirinya tidak ada salam perpisahan,mereka tidak saling menyukai satu sama lain.sebenarnya semua anak-anak Subrata tidak menyukai Mamanya itu karena sangat cerewet dan suka mengatur serta suka memilih apapun dan merendahkan orang lain.konon ceritanya istri Subrata yang sekarang menjebak Subrata dimasa lalu agar bisa menikahinya bahkan hampir seluruh pegawai dan anak buah Subrata tidak menyukainya akan tetapi demi Subrata mereka tetap harus menghormatinya.
#
Larasati kembali kedalam kamar saat acara selesai.ketika hendak berganti pakaian tiba-tiba kepalanya terasa seperti ditusuk-tusuk dan terasa sangat sakit,hingga Ia tak bisa bersuara untuk minta tolong,akhirnya ia tumbang kepalanya membentur meja rias didepannya sebelum jatuh dilantai,darah keluar dari keningnya tapi tidak ada yang tahu.
*
Arwanni dan ketiga adiknya berkumpul di ruang tamu,Arwanni hanya merokok ketika adiknya saling berbincang.
Arwanni memang tak banyak bicara,sikapnya sangat dingin bahkan pada ketiga adiknya,tetapi saat keempatnya berkumpul Arwanni tidak pernah meninggalkan adik-adiknya hingga mereka membubarkan diri,begitupun sekarang Ia menunggu adik-adiknya sampai mereka selesai dan kembali kedalam kamar masing-masing.
*
Arwanni sedang memikirkan apa saja yang akan ia lakukan untuk menghabiskan malam ini setelah melihat kecantikan Larasati dengan gaun cantiknya tadi.Arwanni tidak pernah melihat Larasati mengenakan gaun karena hanya didalam rumah jadi pakaian yang dipakai Larasati tentu hanya pakaian rumah sederhana.

Arwanni Tolong Pulangkan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang