Bab 38 ( end )

2.9K 86 20
                                    

Subrata duduk di sofa memangku cucunya sementara Leon duduk dibawah ikut bercanda bersama.
Affandi, Jack dan Arwanni tertawa melihat tingkah Leon yang terus menggoda Nea.
Nea sangat senang dengan mainan yang diberi oleh kakeknya, Ia sangat bahagia karena sekarang benar-benar memiliki kakek bahkan uncle yang tidak satu tapi 3 lagi dihidupnya.
Bahkan membuat semua tertawa saat Nea bilang nanti setelah dewasa ingin memiliki kekasih yang tampan seperti seluruh unclenya.
Sementara itu Rebecca sibuk sendiri di dapur membuatkan masakan indonesia untuk semua keluarga Arwanni.
*
Rebecca hanya diam dimeja makan seperti dulu begitupun yang lain, itu sebabnya Affandi menyukai kakak iparnya dan Leon yang menyukai Larasati karena Ia menjadi seperti memiliki seorang kakak perempuan yang perhatian.
Jack yang awalnya membencinya kemudian juga menyayangi Rebecca karena rasa bersalahnya telah membunuh calon keponakannya dimasa lalu.
Apalagi setelah melihat Nea, Ia berjanji untuk menjaga gadis kecil itu selamanya.
##
"Jadi kalian tidak berniat kembali kekampung halaman",tanya Subrata.
"Rebecca ingin tinggal disini",jawab Arwanni.
"Perusahaanmu...apa semua berjalan lancar ??",tanya Subrata.
"Semua baik...",jawab Arwanni singkat.
"Kamu boleh bicara menantuku",ucap Subrata.
"Maaf...Kak Wanni sudah menjawabnya Ayah",jawab Rebecca.
"Jadi Ayah yang harus kesini jika ingin bertemu cucu Ayah !?!",tanya Subrata berat.
"Maafkan Aku Ayah...sepertinya harus begitu",jawab Rebecca.
Subrata menghela nafas panjang merasa berat jika harus jauh dari cucu pertamanya.
"Apa harus seperti ini...tak bisakah kita bersama saja",kata Subrata berharap.
"Ayah...kumohon mengertilah...salah satu syarat kebersamaan kami adalah tidak membawa pulang istri dan anakku kembali ke negara kita",Arwanni sedikit memohon.
"Menantuku tak bisakah kita kembali seperti dulu saja",suara Subrata memelas.
Orang kaya berkuasa bahkan memiliki anak buah yang takut padanya tapi begitu merendahkan diri didepan menantunya demi bisa sering bertemu cucunya.
"Maaf Ayah...kami ingin disini",jawab Rebecca.
Nea hanya mendengarkan sambil melihat wajah setiap orang yang bicara.
"Ayah bolehkah Aku juga ikut pindah kesini",sahut Leonardo.
"Leon..!!",seru semuanya yang kesal karena Leon ikut menambah masalah.
"Jack sudah mengambil alih tugasku, Affandi sudah usia matang untuk menikah, jadi biarkan kami disini",bujuk Arwanni.
Subrata terdiam memandang satu persatu anak-anaknya.
"Ibu..Nea mengantuk",ucapan  Nea membuat semua jadi tersenyum.
Subrata mencium kening Nea yang berpamitan untuk tidur.
Begitupun Affandi, Leon, Jack dan Robert bergantian.
Rebecca menggandeng Nea kedalam kamar setelahnya.
*
Subrata dan anak-anaknya masih melanjutkan berbincang di ruang tamu hingga larut malam sebelum kemudian pamit kembali ke hotel tempat mereka menginap.
Karena rumah Arwanni dan Rebecca tidak memiliki banyak kamar untuk menampung keluarganya bermalam.
#
Tiga hari kemudian baru pulang ke indonesia, Subrata dan ketiga putranya.
Sekarang bagi Affandi seperti beban anak tertua berpindah kepundaknya.
Setelah keputusan Arwanni untuk meninggalkan semua dan menjadi orang biasa di Swedia.
Padahal dulu semua berada dipundak Arwanni kakak tirinya.
#
#
#
#
#
T
A
M
A
T
#
#
#
#
#





~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terimakasih yang sudah membaca, memberi vote, yang udah follow, terimakasih banyak dukungan kalian.
Maaf jika banyak salah dan kurang menarik di cerita pertama saya ini.
Silahkan baca cerita yang lain karya saya
Serta karya baru yang akan rilis " DIMILIKI BADBOY"





Arwanni Tolong Pulangkan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang