part32: papa?

249 12 0
                                    


#Part32[Papa??]17+

"Zia, bangun Dek!" Seru Ery dari luar.

'Apaan sih, ngapain juga dia yang bangunin Zia,' kesal Zia.

"De...,"

Ceklek!

"Apa!" bentak Zia pada Ery.

"Yuk kita mak...,"

"Ya," ujar Zia ketus.

**

"Nar, lo bisa bantuin gue gak?" tanya Kelvin pada Nardi, sahabat Kelvin.

"Bantuin apa? Kebiasaan kalo gini mah," ujar Nardi kesal.

"Bantuin gue cari tau tentang perjodohan gue ditolak," ujar Kelvin.

"Tapi lo juga harus bantuin gue," ujar Nardi tersenyum.

"Apaan tuh." Tanpak Nardi berbisik pada Kelvin.

"Lho, itukan Pamannya Zia," ujar Kelvin kaget.

"Lo kenal?" tanya Nardi.

"Kenal kali gue." Kelvin lalu membisikkan sesuatu pada Nardi.

"Kok bisa gitu ya, yaudah deh pokoknya lo harus bantuin gue juga," ujar Nardi.

"Iya itu pasti kali."

***

"Dek, kenapa sikap Zia ke Kakak sudah berbeda?" tanya Daffa pada Zia.

"Kalian pikir cuma Zia aja yang berubah? Kalian juga sama, Bang," ujar Zia tersenyum sedih.

"Zia kalo ada masalah, bilang dong," ujar Darrel sedih.

"Iya Zia, cerita sama Bang Dev juga boleh," ujar Devin tersenyum.

"Atau sama Bang Divan juga boleh," ujar Divan tak mau kalah.

"Zia, jawab dek," ujar Selly.

"Coba deh kalian pikir, gimana sih perhatian kalian yang dulu dan gimana perhatian kalian yang sekarang untuk Zia? Apakah masih sama?" tanya Zia sambil berlari menangis.

"Ziaa!" teriak Daffa kesal.

"Sayang, sudah. Biarkan saja," ujar Ery menenangkan.

"Huf! Mungkin memang bener, Bang Daf," ujar Darrel menanggapi.

***

"Vin, gue udah nemuin ini," ujar Nardi menunjukkan sesuatu.

"Bagus, lo emang pinter," ujar Kelvin memuji.

"Terus tugas lo yang gue kasih udah belum?" tanya Nardi.

"Udah dong. Nih liat," ujar Kelvin menunjukkan data perusahaan Papa Nardi.

"Ternyata memang dia yang ambil," gumam Nardi tersenyum kecil.

"Lo gak salah ini, Nar?" tanya Kelvin sedikit kaget.

"Ya gak lah, buktinya memang itu," ujar Nardi.

'Papa?' batin Kelvin.

#Selanjutnya

my husband's Is DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang