71. Ungkapan Hati

300 51 13
                                    


"Pasti mau kencan nih."

Wendy tertawa saja mendengar cibiran Jisoo yang kebetulan lagi di kamarnya meminjam laptop. Sedang ia sendiri sudah rapi dengan celana jeans hitam, kaos putih lengan panjang yang dipadukan dengan outer rajut warna army.

"Udah mau serius ya sama Mark?"

Gadis berambut sebahu dengan potongan poni tipisnya itu mengendikkan bahu. Tersenyum samar sembari mematut dirinya di depan cermin.

"Gatau, Jis. Gue sih pengennya jalanin aja dulu yang ada."

Jisoo menghela napas panjang, menutup laptop Wendy berhubung pekerjaannya sudah selesai. Menatap kagum pada pantulan cermin yang menampilkan sosok Wendy Anindya yang tampak anggun walau memakai celana sekalipun.

"Anak-anak banyak yang lagi bahagia, Wen. Suzy sama Sehun katanya balikan, Jinyoung sama Naeun tau-tau dah jadian aja. Kai sama Krystal juga makin lengket aja. Semoga kali ini lo ikut bahagia juga ya, Wen."

"Lo sendiri udah bahagia belum, Jis?"

Jisoo tertawa kecil mendengar pertanyaan Wendy. Kedua bola matanya berotasi, seirama otaknya yang mencoba mencari jawaban.

"Gue bahagia kok punya temen kayak kalian semua. Gak nyesel dulu mutusin buat ngekos disini," kata Jisoo seadanya.

"Iya ya, bahagia kan gak melulu soal pasangan." Wendy mengangguk-angguk setuju. Ia pun merasakan hal yang sama, beruntung bertemu teman-teman yang baik walaupun tingkah mereka terkadang absurd.

"Eh iya ya lo kan mau pergi, yaudah gue balik ke kamar dulu," pamit Jisoo baru sadar, Wendy tak kunjung beranjak karena ia masih betah nongkrong disana.

"Bareng aja keluarnya kali," kekeh Wendy.

Keduanya berjalan berurutan menuruni tangga. Wendy emang mau pergi kencan, sedang Jisoo tak jadi kembali ke kamar dan justru mau ke warung gang sebelah beli seblak.

"Eh siapa sih?"

Begitu turun ke ruang tamu, Wendy dan Jisoo saling bertatapan heran melihat seorang cewek berambut blonde sebahu sedang duduk bermain ponsel sendirian di ruang tamu.

"Maaf kak, cari siapa ya?" Wendy inisiatif bertanya, soalnya emang asing dan baru pertama mereka lihat.

Gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangan yang langsung disambut dengan ramah oleh Wendy dan Jisoo. "Halo kak, aku Yeeun, pacarnya Kak Ilhoon."

"HAH? PACARNYA ILHOON?"

Jisoo keceplosan ngomong kenceng, untung saja segera dibekap oleh Wendy. Sedang Wendy hanya bisa meringis dan akhirnya menyeret Jisoo keluar kos.

"Buset! Sejak kapan Ilhoon punya pacar? Kok tiba-tiba sih?" cerca Jisoo begitu mereka berada di luar kos. "Bukannya Yeeun itu mantannya Ilhoon yang ketauan selingkuh ya?"

Lagi, Wendy menghempaskan napas berat. Hanya gelengan pelan yang ia berikan sebagai jawaban atas pertanyaan Jisoo. Ia benar-benar tak habis pikir dengan Ilhoon.

"Hoon, lo kenapa? Lagi gak baik-baik aja, ya?"











***









"Temen kosmu banyak juga yang cinlok ya ternyata."

Wendy mengangguk dengan mulut yang masih mengunyah kentang goreng. Setelahnya ia menerawang, mengingat-ingat setiap kisah teman-temannya yang begitu rumit.

The Absurd Genks ; 94lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang