68. Badai Insecure

266 46 9
                                    


Lelaki berkulit tan itu celingukan dari parkiran motor, mencari sosok pacarnya diantara banyaknya orang. Menilik jam tangannya, dan benar bahwa Krystal meminta dijemput pukul lima sore, namun gadis itu tak kunjung menampakkan diri.

Kai niatnya ingin masuk saja tapi teringat Krystal berpesan untuk menunggu saja di parkiran karena takut Kai malah akan nyasar nantinya.

Sembari menunggu, akhirnya Kai membuka ponselnya dan scroll twitter buat nyari apa aja berita viral hari ini. Dari kemarin trendingnya anaknya Bapak Ridwan Kamil yang katanya tenggelam dan belum ketemu. Baca beritanya kan Kai jadi ikut nyesek.

Hm, kalau sekarang sih kabarnya yang lagi trending itu mantan istrinya Kapten Jack Sparrow alias Jhonny Depp yang ketahuan fitnah si Kapten. Syukur deh kalau akhirnya kebenarannya bisa terungkap walaupun agak terlambat.

"Masa katanya Kak Krystal pacaran sama Kak Minho tau!!"

HAH?

Kai langsung berhenti scroll beranda ketika mendengar cuitan dari dua orang cewek yang baru datang ke parkiran dan mencari motor mereka. Dia gak salah dengar kan, ya? Mereka ngomongin Krystal, pacarnya.

"Udah bukan rahasia sih, soalnya dari dulu Kak Minho emang ngejar-ngejar Kak Krystal."

"Tapi kayaknya Kak Krystal biasa aja deh atau cuma perasaan gue aja ya?"

"Duh, iri banget sama Kak Krystal. Udah cantik, tinggi, karirnya juga mulus, dikejar-kejar Kak Minho lagi. Kurang apa coba ya, kan?"

"Denger-denger Kak Minho itu keponakannya founder agensi ini kan? Udah pasti tajir deh! Huhu iriii!"

Kai yang mencuri dengar percakapan kedua cewek itu sampai melongo. Krystal pasti populer banget karena sampai jadi bahan pembicaraan dimana-mana.

Tiba-tiba otaknya traveling, tertarik mundur jauh ke belakang. Beberapa bulan yang lalu, ketika memergoki Krystal pulang diantar seorang cowok ganteng naik mobil mewah.

Jangan-jangan cowok yang dulu itu!

Kai jadi merenung, meratapi dirinya sendiri. Ia menatap miris pantulan dirinya pada kaca spion, juga menatapi motor vario sederhananya yang menemani hari-harinya selama ini.

Lelaki itu menghempaskan napas panjang dan kasar. Ia jadi merasa bersalah pada Krystal, karena tak bisa memberikan kenyamanan pada gadis yang paling ia sayang.

"Woy! Malah ngelamun!"

Kai tersadar ketika pinggangnya tiba-tiba dicubit keras. Di sebelahnya, Krystal sudah berdiri dengan wajah kesalnya.

"Udah kelar?" Kai tersenyum kaku, membuat Krystal mengangkat alis bingung.

"Kenapa wajah lo terpaksa gitu? Gak suka jemput gue?" tanya Krystal curiga.

"Enggaklah! Masa buat kesayangan terpaksa sih? Kalo eneng nyuruh muterin dunia dulu juga abang rela kok," seloroh Kai mencoba gombal.

"Hih gak lucu!" Krystal cemberut, langsung memakai helmnya dan menempatkan diri di jok belakang.

"Tal, lo pas mau jadi pacar gue itu lagi dalam keadaan sadar, kan?" tanya Kai begitu motor mereka melaju menerjang kemacetan sore hari di Simpang Lebak Bulus.

"Ya kalo gue pingsan gue gak bakalan jawab kali!" jawab Krystal agak sewot soalnya kadang Kai itu suka melontarkan pertanyaan tidak bermutu.

"Hehe, ya maksud gue kan pasti di tempat kerja lo banyak cowok ganteng sama kaya tapi kok bisa-bisanya lo suka sama gue."

The Absurd Genks ; 94lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang