( Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta - pict by pinterest )Pagi itu, hari kedua di Jogjakarta, selesai mandi dan sarapan mereka langsung menuju tujuan awal mereka. Hutan Pinus Mangunan, salah satu spot wisata terkenal di Bantul. Tempat yang cukup epik untuk mereka yang hobi hunting foto.
Hyeri melirik Wendy, Jackson dan Seulgi. Memberi isyarat mata pada mereka, lalu melempar pandangan pada Sehun dan Suzy yang asyik berjalan berduaan dan tertawa bersama. Mereka saling memicingkan mata.
"Yaudah, sebenernya yang lo liat apa sih Yer?" tanya Seulgi kepo.
"Iyanih apaan? Dari tadi malem lo ribut teh panas mana nih? Lo jangan ngibul ye," kata Jackson, satu satunya lelaki di sana yang haus akan gosip.
"Beneran anjir! Tadi malem gue liat Sehun sama Suzy berduaan mojok depan kamar sambil senyum senyum najong," kata Hyeri. Ia memegang dagunya dan memasang wajah curiga.
"Jangan jangan..." Seulgi melotot, padahal gak keliatan melotot juga, soalnya matanya sipit.
Jackson menjentikkan jarinya, ikut kelabakan sendiri tanpa sebab dan Seulgi yang mengikuti tingkahnya. Membuat Wendy dan Hyeri yang melihatnya cuma bisa elus dada.
Jackson dan Seulgi saling tatap, memekik kecil ketika kembali melempar pandangan pada Sehun dan Suzy yang asyik menyusuri hamparan pohon pinus dan sesekali berhenti untuk mengambil foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Absurd Genks ; 94line
FanficIni kisah mereka. Empat belas muda mudi dengan berbagai karakter dan sifat berbeda, namun berusaha saling menyatu. Tentang hidup, persahabatan dan intrik percintaan mereka. ft 94line dengan kearifan lokal © 2019 by pinkslatte