9. Every Girl's Bestfriend

1.6K 215 13
                                    

Jisoo mengetuk ketuk penanya. Menghasilkan suara yang sedikit mengganggu jika memang dilakukan terus menerus. Buku laporannya ia biarkan begitu saja, terlalu asyik tenggelam dalam pikirannya.

"Ih Jisoo berisik lo ah!" Krystal yang asyik rebahan sambil baca novel yang tadi siang baru dia beli jadi merengut. Konsentrasinya terganggu karena ulah Jisoo.

"Ya lagian ngapain lo di kamar gue sih! Gak punya kamar sendiri lo!?!!" bales Jisoo gak kalah kesel.

"Ya ampun numpang bentar, yang laen belom pada pulang. Gue males sendirian." kata Krystal.

"Lagian lo kenapa deh kayaknya dari kemaren diem aja,  merengut. Hawanya kagak enak pisan."

Jisoo diam. Menatap Krystal tak percaya.

"Kalo ada masalah tuh berbagi, Jis. Kan kalo gue bisa bantu bakal bantu. Kalaupun enggak seenggaknya lo gak terlalu kepikiran karna dah berbagi sama yang lain. Itu gunanya temen,  apalagi kita livingmate juga kan."

Ya emang Jisoo gak percaya kalo seorang Krystal Amalia Putri bisa sebijak ini. Selama ini dia selalu liat sisi galak dan judesnya aja.

Jisoo menarik nafas panjang. Bersiap buat cerita sebelum seorang gadis juga ikut nyelonong masuk kamarnya, ternyata si Seulgiana.

"Hay gaesss pada ngomongin gue nih mesti." samber Seulgi dengan pedenya.

"Hus ah diem deh Gi,  Jisoo mau cerita dengerin dulu!" kata Krystal galak.

Seulgi tanpa dikomando langsung duduk di samping Krystal yang kini berubah posisi menjadi duduk dengan dua kaki menyilang. Bersiap mendengarkan cerita Jisoo.

"Gue kayaknya suka sama seseorang deh." Jisoo buka suara. Tapi tampak lesu tak bersemangat.

Seulgi membulatkan kedua matanya, padahal tetap aja sipit. Sedangkan Krystal masih diam mendengarkan.

"Tapi gue bingung. Soalnya dia orangnya baik ke semua orang. Gue jadi gak bisa nebak sebenernya hati dia buat siapa. Gue gak tau dia lagi suka sama siapa. Karna dia selalu senyum ramah sama siapa aja. Selalu baik hati bantuin siapa aja yang butuh bantuan."

"Emang susah suka sama orang yang baiknya ke semua orang." ceplos Seulgi yang langsung dipelototin Krystal.

"Eheee maap." Seulgi cuma nyengir kuda.

"Namjoon ya?" tebak Krystal.

Jisoo langsung melotot lebar. Bikin iri Seulgi aja karena melototnya Jisoo dah kayak bola matanya mau keluar,  gak kayak dia yang tetep aja kecil walaupun dipaksa melotot selebar mungkin.

"Kok lo tau sih?"

Krystal cuma menghela nafas.

"Ya siapa sih yang gak suka sama Namjoon di antara kita. Seperti yang lo bilang,  dia baik sama semua orang terutama sama cewek."

"Bener tuh." Seulgi langsung mengamini. "Dia tuh kayak sahabat bersama kita semua lohh. Ibaratnya tuh sahabat bersama para cewek terutama anak kos."

"Jadi kalian juga suka sama Namjoon?"

Krystal dan Seulgi kompak mengangguk. Membuat Jisoo kembali menganga tak percaya.

"Eitsss tunggu dulu! Sebelom lo salah paham nih ya, gue suka Namjoon sebagai teman kok tenang aja." jelas Seulgi cepat. "Apa ya? Dia tuh emang paling enak dijadiin sahabat diantara cowok cowok kos lainnya. Dewasa dan orangnya tuh tenang. Jadi ya gitu.."

Krystal mengangguk menyetujui.

"Jis, tapi lo udah yakin belom lo beneran suka sama Namjoon? Atau lo cuma ngerasa nyaman aja karena dia bener bener bisa mengayomi lo?" tanya Krystal bikin Jisoo langsung diem.

The Absurd Genks ; 94lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang