The Absurd Genks ; 94line

11. Ratu Galau

Cewek bersurai cokelat panjang itu lagi enak enak selonjoran. Kedua telinganya terpasang earphone dan jari lentiknya sibuk scroll laman instagram.

Eitss..

Ini instagram bukan sembarang instagram karena..

Yang dia lihat adalah instagram sang mantan.

"Hadehhh masih aja di stalk. Dasar kurang kerjaan."

Sebuah suara berat membuat cewek itu agak terlonjak. Maniknya memicing dan sedetik setelahnya dia mendengus sambil bibirnya dikerucutkan.

"Ngapain? Gak tidur lo?" tanyanya agak jutek.

"Lah lo ngapain jam segini sendirian di teras? Gak takut ada mba kunti atau mas poci nongol?"

"Apasihh ngomongnya gitu!"

Sebuah tabokan ringan di hadiahkan si cewek pada Jinyoung, yang tiba tiba ikut selonjoran di sampingnya. Cowok berkulit putih bersih itu melepas salah satu earphone dan memasangnya di telinganya sendiri.

"Gila! Playlist lo lagu galau semua?"

Jinyoung berdecak. Agak geleng geleng kepala tak percaya.

"Kayaknya susah amat buat lo move on ya, Eun?"

Naeun, cewek itu mendesah. Menatap langit hitam yang menjadi atap mereka.

"Gak tau. Tapi yang gue rasa sih susah. Apalagi dia first love sekaligus first boyfried juga. Ya lo bayangin aja gimana perasaan gue pas tiba tiba dia telfon minta putus tanpa ada penjelasan apapun abis itu ngilang kayak ditelan bumi."

Jinyoung diam. Memperhatikan setiap detail wajah Naeun, walaupun cewek itu berbicara tanpa ekspresi.

Naeun terkenal sebagai cewek tanpa ekspresi dan juga kegalakannya. Sama siapapun. Tapi saat saat galau begini dia akan terasa berbeda.

Walaupun wajahnya tetap datar, tapi nada suaranya agak melembut. Dia jadi berbeda.

Dan Jinyoung suka melihatnya.

Entahlah.

Bukan berarti dia suka melihat Naeun galau. Dia cuma suka aja kalau Naeun menunjukkan sisi lain dirinya.

"Tapi kalau dipikir pikir gue bodoh juga sih galauin orang kayak si brengsek itu."

Naeun mendengus kesal.

"Dia gak cuma permainin gue tapi juga Krystal sama Suzy! Gue benci banget tapi masih sering kepikiran. Masih sering kangen juga huhu.."

Jinyoung ketawa kecil. Ngerasa aneh karena tumben banget mereka berdua bisa akur tanpa ngomong pake urat.

"Lo tau gak, Eun? Sebenernya lo gak kangen orangnya tapi kangen kenangan bareng dia."

Naeun langsung diem. Menatap Jinyoung dengan mata sedikit menyendu.

Yang ditatap langsung kicep. Bisa bisanya cewek galak satu ini keliatan manis banget pas natap dengan mata memelas.

Batin Jinyoung jadi berontak.

Tiba tiba pengen peluk cewek yang lagi disampingnya ini. Tapi otaknya melarang. Bisa bisa dibanting sama Naeun.

"Napa sih lo? Biasa aja kalo liatin!" Jidat mulus Naeun akhirnya malah kena toyor. Tega emang si Jinyoung.

"Kayaknya gue butih tips dari lo deh. Kok bisa bisanya sih secepet ini lo move on dari Nayeon?" Naeun heran.

"Padahal kalo dipikir apa sih kurangnya si Nayeon? Dia cantik loh, baik banget lagi anaknya. Bisa bisanya dia mau sama lo," ujung ujungnya Naeun mencibir bikin Jinyoung mendelik.

"Ya kan gue juga ganteng, sepadan lah!" Jinyoung sewot.

Naeun mendelik tapi abis itu ketawa ngakak. "Anjir! Gak malu muji diri sendiri hahahaha."

Jinyoung pasang muka masam tapi hatinya diam diam tersenyum. Dia suka liat Naeun ketawa.

"Kenapa deh lo bisa putus sama Nayeon? Padahal kayaknya hubungan kalian adem ayem aja deh."

Jinyoung merebahkan dirinya di atas dinginnya lantai teras. Membuat Naeun harus sedikit memalingkan wajah hanya untuk sekedar menatap sang lawan bicara.

"Salah paham sebenernya. Tapi dia gak mau denger penjelasan gue dan minta putus gitu aja."

"Dan langsung lo iyain?"

"Ya terus gue mesti nahan orang yang pengen pergi?"

"Ya harusnya lo punya effort buat jelasin dan pertahanin lahh!"

"Lah dia aja gak mau dengerin penjelasan gue kok."

"Ishhh lo tuh kaku banget ya! Gak ngerti banget apa maunya cewek. Sebenernya tuh dia pengen dikejar, pengen tau seberapa besar usaha lo buat pertahanin hubungan kalian! Kalo lo beneran sayang lo gak akan lepasin dia dengan gampangnya."

Jinyoung diam sebentar. Menatap manik cokelat Naeun tanpa makna.

"Sebuah hubungan gak akan berhasil kalau cuma salah satu yang mau bertahan sedangkan lainnya ingin pergi. Lo tau sendiri seberat apa pertahanin hubungan sepihak."

Kini giliran Naeun yang diam. Memutus kontak mata mereka, beralih menatap sepoi angin yang menggoyangkan pepohonan.

"Yahhh lo gak akan pernah tau hati seseorang, karna hati manusia selalu berubah ubah." Kata Jinyoung lagi.

Cowok itu kembali mendudukkan dirinya. Tersenyum kecil sembari mengacak surai kecoklatan Naeun.

"Dah malem banget nih. Mending tidur besok gue ada kerjaan pagi."

Jinyoung bangkit dan setelahnya melengos masuk ke kosan. Meninggalkan Naeun yang tersenyum tipis menatap punggungnya.

"Hadehhh kalian berdua emang aneh."

Naeun gak kaget kalo tiba tiba Ilhoon nongol tengah malem trus ganggu dia. Karna itu emamg udah kebiasaan mereka.

Naeun yang ngegalau tiap tengah malem di teras, Ilhoon nongol dengan segala bacotannya. Akhirnya mereka adu mulut dan berakhir dengan lempar sendal atau kejar kejaran.

"Lo lagi!"

Tapi malem ini Naeun lagi males ngeladenin Ilhoon jadi dia masih anteng di posisinya.

"Hubungan kalian itu love hate relasionship apa giman sih?"

"Maksud lo apa sih, Hoon?"

"Ya lo sama Jinyoung. Kalian kayak saling suka tapi saling menghindar tapi juga mendekat. Gimana sih gue juga bingung."

"Lo aja bingung apalagi gue." jawab Naeun asal.

"Lah kan yang punya hubungan lo!"

"Hubungan apa sihh?"

"Hubungan lo sama gajah!!"

"MAKSUD LO GUE GENDUT KAYAK GAJAH?" Naeun mulai emosi.

"GAK! LO KEREMPENG KAYAK BADAK!" bales Ilhoon gak kalah emosi.

"Apasihh males deh."

Ilhoon yang udah bersiap lari takut ditimpuk sendal jadi melongo karena Naeun malah tiduran di lantai. Bukannya ngejar ngejar dia sambil ngacungin sapu kayak biasa.

"Lahh sakit nih anak." Ilhoon jadi khawatir sama si ratu galau ini.

"Ada apa cantik sini cerita sama abang kayaknya kok lagi galau tingkat kuadrat nih ututuuu.."

Naeun geli banget denger nada bicara Ilhoon yang dibuat buat. Sampe tangannya gak tahan buat gak nampol Ilhoon Juan Bagaskara.

"Mau dengerin gue cerita gak? Tentang gue sama Jinyoung?"

● TBC ●

Haaaaiiii

Lama tak jumpaaaa
Semoga masih penasaran dan setia menanti cerita absurd ini 🤣🤣