12. Bawang Merah Jahat

1.2K 208 24
                                    


Tuk tuk tuk.

"Hiks.."

Setetes eluh bening itu merembes dari kedua pulupuk mata Wendy. Sesegera mungkin ia usap dengan punggung tangannya dan melanjutkan kegiatannya. Memotong potong bawang dan juga cabe untuk memasak.

"Astaga, perih banget sih.."

Bukannya berhenti, air matanya justru menetes semakin deras. Dadanya malah semakin sesak dan dia mulai sesenggukan.

"Dasar bawang merah jahat! Gak tau apa gue lagi patah hati ini malah makin dibuat nangis! Huhuhu.."

Cewek bertubuh mungil itu justru semakin ganas memotong motong bawang merahnya. Bahkan bawangnya sudah hampir seperti bawang giling karena saking halusnya.

"Huhuhu jahat banget.."

Sesenggukannya semakin hebat, bahkan tubuhnya ikut bergetar. Kedua pipinya pun sudah banjir air mata.



"Wendy, lo nangis?"

Jackson yang baru pulang karena abis kebagian shift malam itu tadinya pengen ke dapur bikin mie karna laper, justru menemukan Wendy sedang menangis tersedu sedu sendirian.

"Lo kenapa, Wen? Cerita sama gue."

Jackson mendekat, memaksa Wendy untuk menatapnya. Mengenaskan sekali Wendy Anandya ini, wajahnya pucat dan matanya bengkak.

Wendy justru menunjuk tunjuk bawang merah yang baru saja dia cincang.

"Itu.. hiks.. bawang merahnya jahat, bikin gue nangis."

Tentu saja jawaban yang membuat Jackson menganga.

"Wen, astaga serius lo kenapa?"

Wendy masih menggeleng sambil sesenggukan. "Bawang merah jahat banget, Jack huhuhu..."

Tangis Wendy semakin keras tak terbendung membuat Jackson bingung sekaligus kasihan. Yang dia lakukan hanya menepuk tepuk punggung Wendy dengan lembut sesekali mengusap air matanya.

"Yaudah nangis aja gapapa sampai lo puas. Abis ini gue hajar dah tuh bawang merahnya berani banget bikin temen gue yang paling baik ini nangis." ujar Jackson menenangkan.




"Eh ada apa nih? Jack lo apain Wendy bisa sampai nangis begitu, hah??"

Krystal yang baru bangun terkejut pas ke dapur mau ambil air minum malah menemukan Wendy menangis dengan Jackson di sebelahnya.

"Bukan gue yang bikin nangis woyy!" Jackson gak terima. Wong dia yang lagi nenangin Wendy malah dituduh yang macem macem.

"Ada apa nih pagi pagi dah ribut?"

Datanglah Naeun sama Suzy barengan. Mereka sama terkejutnya dengan Krystal.

Ketiga cewek itu langsung berhambur memeluk Wendy layaknya teletubies berpelukan bikin Jackson pengen ikutan. Tapi sadar kalo ini bukan saat yang tepat. Nanti aja lah kapan kapan.

"Mamah Wendy kenapa? Siapa yang nyakitin bilang sama kita." Suzy yang pertama memeluk Wendy erat jadi ikut khawatir.

"Diapain mah sama Jackson? Biar gue kulitin idup idup tu anak kalo macem macem." kata Naeun sambil ngelirik Jackson sadis.

"Ya Allah salah apa hamba selalu difitnah.." Jackson pasang muka memelas dan merasa tersakiti.

"Wen ayo ke ruang tengah aja, mending duduk dulu biar lo tenang. Gue bikinin teh anget mau?" tawar Krystal.

"Nah iya bener kata Krystal. Ayok ke ruang tengah dulu." ajak Suzy diamini Naeun.

Wendy akhirnya menurut. Dia diantar Suzy dan Naeun, juga Jackson yang mengiringi dari belakang. Sedangkan Krystal bergumul sebentar di dapur membuat teh untuk Wendy.





The Absurd Genks ; 94lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang