2 - DRAMA PAGI HARI

2.9K 297 10
                                    

Halloooo semuaaa!!! 😊
Author balik lagiii


Selamat membaca!!!




























Pagi hari menjelang, Jennie lebih dulu bangun dari tidurnya sedangkan di sampingnya, Lisa masih setia terlelap. Tangan dan kaki panjangnya terlentang hampir memenuhi tempat tidur. Mungkin semalam Jennie hanya mendapatkan sedikit tempat di ujung tempat tidur. Namun itu tidak masalah bagi Jennie. Malah sekarang ia sedang terkekeh melihat posisi tidur Lisa.

Jennie segera turun dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya. Hari ini kebetulan jadwal liburnya dan itu berlaku juga untuk Lisa karena mereka satu kelas jika kalian lupa. Setelah selesai, Jennie kemudian turun dan menghampiri Mommy dan Daddy barunya yang terlihat sedang bercengkrama di dapur.

"Pagi Mom, Dad" Jennie menampilkan senyumannya sambil masuk ke dalam pelukan Mommy Kim yang tengah menaruh makanan di meja makan.

"Pagi sayang. Duduk, Mommy lagi siapin sarapan buat kita" ucap Mommy Kim, mengecup pucuk kepala Jennie.

"Duduk sayang. Lisa mana?" tanya Daddy Marco.

"Lisa masih tidur Dad, Jennie gak berani bangunin" ucap Jennie sambil mendudukkan dirinya di hadapan Daddy Marco.

"Kenapa gak berani? Lisa emang harus di bangunin soalnya dia lumayan susah buat bangun. Kalau di biarin, dia pasti bakal bangun siang. Anak Daddy yang satu itu emang tukang tidur" ucap Daddy Marco yang membuat Jennie dan Mommy Kim tertawa.

"Yaudah gak apa-apa. Lagian hari ini kan mereka libur" balas Mommy Kim.

"Gak bisa. Ini hari pertama kita sarapan bareng. Jadi semua harus kumpul. Jennie, Daddy minta tolong bangunin Lisa yah?" pinta Daddy Marco yang langsung di angguki oleh Jennie. Ia pun bangun dari duduknya dan melangkah pergi ke atas menuju kamar.

Di lihatnya kini Lisa yang tengah memeluk bantal sedangkan kepalanya tidak beralaskan apapun.

"Lisa bangun.." ucap Jennie lembut sambil sedikit menggoyangkan bahu Lisa. Untuk kedua kalinya, ia harus membangunkan saudarinya. Mungkin ini akan menjadi rutinitas Jennie setelah tinggal bersama keluarga barunya.

"Lisa bangun, kita sarapan. Daddy sama Mommy udah nunggu" Jennie mulai mengguncang tubuh Lisa sedikit lebih keras, tetapi tetap tidak mendapat respon. Daddy Marco benar, Lisa sulit di bangunkan.

"Lisaaa ayo bangun" suara Jennie mulai meninggi dan itu berhasil membuat Lisa sedikit terusik.

"Dad stop~ jangan ganggu~ Lisa masih ngantuk!" racau Lisa dengan mata yang masih setia terpejam.

"Ini Jennie, bukan Daddy. Cepet bangun Lisa" ingin sekali Jennie menarik tangan Lisa agar duduk tetapi ia belum seberani itu.

"Ck! Apa sih lo! Jangan ganggu gue!" Lisa sudah mulai merasa terganggu.

"Tapi Daddy minta aku bangunin kamu"

"Ish! BERISIK!! PERGI GAK!! Gue ngantuk!!"  tangan yang di tepis kasar oleh Lisa serta bentakan yang cukup keras membuat Jennie terlonjak kaget. Jantungnya berdegup kencang. Ia tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Lisa. Ya walaupun Jennie tahu jika saudaranya itu mungkin setengah sadar dengan apa yang baru saja di ucapkannya. Namun tetap saja, Jennie paling tidak bisa di bentak. Bahkan Mommy Kim pun tidak pernah melakukan itu.

Jennie akhirnya keluar dari kamar dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Dan begitu sampai di dapur, Jennie langsung memeluk Mommy Kim sambil terisak membuat dua orang yang melihatnya panik.

SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang