BLaW 11

142 19 0
                                    

Mohon pengertian untuk semua pembaca agar meninggalkan jejak disetiap part.
Maaf kalo banyak typo melanda:v
Salam dari Author.

___________________________________________________












Amanda sedikit terkejut dengan panggilan itu, kemudian tangannya menunjuk ke 1 botol yang ia ketahui itu alkohol.

"I_ini Alkohol bukan?" Tanyanya gugup.

"Santai kali Nda, nggak bikin mabok banget kok, kalo minumnya dikit hihihi" balas Sandra lalu tertawa bersama Zelda.

"Tenang kita nggak maksa Lo buat minum, lagian kita juga bukan cewek yang nakal nakal banget, kita cuma seneng-seneng dikit" balas Zelda.

"Sini duduk, kita nyanyi" ajak Sandra dan dia angguki oleh Amanda.

Bermenit menit mereka bercanda, bernyanyi, dan bercerita bersama, mereka cukup bahagia kali ini apalagi ada Amanda yang ternyata mampu membuat gurauan.

Amanda terus terusan mengemil disana, makanannya sangat enak di tambah buah buahan segar.
Sedangkan Sandra dan Zelda mereka terus minum alkohol sampai kini mereka terlihat cukup mabuk, padahal baru setengah botol yang Amanda lihat.

"Kapan ya, Matteo nembak gue San?" Tanya Zelda dengan ucapan khas orang mabuk.

"Gue juga ngarep banget dia nembak gue" balas Sandra membuat Amanda kebingungan.

"Gue pengin nyium Matteo San" ucap Zelda lalu mengecup pipi Sandra, cewek yang dicium itupun hanya tertawa sambil mengusap pipinya.

Amanda tertawa melihat tingkahnya, dia tidak berani minum alkohol, cewek gemuk itu hanya makan makanan ringan dan buah disana.

Amanda membuka ponsel, melihat apakah sang ibu sudah membalas pesannya?
Namun ternyata belum, Amanda bingung tidak biasa biasannya sang Ibu seperti ini, biasanya wanita itu sudah menelfon kalau Amanda pulang telat, namun ya sudah, lagipula Amanda sudah izin.

Disebelahnya Sandra dan Zelda bangkit bersama lalu berjalan menuju pintu.

"Eh mau kemana?" Tanya Amanda khawatir, pasalnya mereka berdua mabuk.

"Kita mau pipis, tunggu sini ya" balas Sandra sayu.

"Aku anter ya?" Tawar Amanda.

Namun mereka berdua menggeleng bersama lantas keluar menuju toilet.
Amanda sendiri sedikit menghawatirkan mereka, namun tak lama pintu kembali terbuka dan nampaklah satu pelayan yang berbeda dari yang pertama tadi, kali ini dia sendirian membawa tiga toples makanan serta satu piring buah semangka.

"Kak, ini menu kedua dari kami" ucap cowok itu.

"Ah iya terimakasih" balas Amanda tersenyum.

"Kakaknya sendirian?" Tanya cowok itu, kemudian melirik mejanya yang terdapat alkohol tinggal setengah botol dan dua gelas yang terisi minuman tersebut.

"Saya bareng temen saya" balas Amanda.

"Baiklah" balas cowok itu lantas pergi dari ruangan itu.

Cewek itu menghela nafas berat.
Melihat pelayan tadi mantapnya dengan tatapam berbeda membuat dia insecure setengah mati.

•••••

Pagi ini Amanda di kejutkan oleh panggilan sang ibu dari ruang tamu.
Cewek yang tengah tertidur pulas akibat kelelahan pun mendesis disana.
Cewek itu melirik jam dinding yang menunjukan pukul setengah delapan pagi, ingat ini hari Minggu.

"Ah ada apa si?" Tanyanya pada diri sendiri.
Dengan sempoyongan dia berjalan keluar kamar menemui sang ibu.

"Kenapa?" Tanya Amanda sambil mengucek matanya.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang