BLaW 43

118 25 0
                                    

"kenapa Ger? Kenapa kamu milih gadis itu?! Kamu bisa dapet yang lebih baik!" Tegas Jhonson kemudian memegang dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri.

Pagi ini kedua orang tua Gery telah sampai di rumah itu, karena mereka ingin mengetahui gadis seperti apa yang nanti akan menjadi menantunya?

Namun, Jhonson nampak tidak suka dengan Amanda ketika Gery menujukan foto Amanda yang dia ambil di media sosial.

Jhonson berfikir, bahwa Amanda jauh dari perkiraan, bahkan derajatnya benar-benar di bawahnya, dan dia hanya gadis pekerja toko.
Mendengar penjelasan dari Gery saja membuat Jhonson nampak emosi.

"Gery sayang sama dia" balas Gery dengan wajah dinginnya.

"Dia bukan wanita karier Geryy!! Bagaimana dia akan menjalankan perusahaan bersama kamu!" Teriak Jhonson.

Gisella yang berada di sebelah sang suami pun hanya terdiam, jujur wanita paruh baya itu pun sedikit bimbang dengan hatinya, apakah dia mampu menerima Amanda sebagai menantunya nanti?

"Ayah mau, Gery menikah dengan gadis lain tapi Gery nggak suka dia?" Tanya Gery mendekati Jhonson.

"Kamu bisa mencobanya dulu, semua butuh proses!" Balas Jhonson.

"Begitu juga dengan Ayah sama Bunda! Kalian bisa nyoba dulu buat Nerima Amanda" ujar Gery.

Cowok itu kemudian duduk di atas sofa.
"Dia cewek baik, tapi hidupnya rumit!" Jelas cowok itu.

"Gery ikhlas sayang sama dia, nyaman! Gery juga pengin bantu dia" ucap Gery sambil menatap kedua orang tuanya bergantian.

"Besok Gery lamar dia, dan Minggu depan kita menikah" kali ini bukan hanya sebuah kata, namun Gery mengucapkannya seakan akan sebuah janji yang akan dia tepati.

"Ayah sama Bunda, pergi dulu" ucap Gisella berniat menenangkan pikirannya, mereka berniat tinggal di hotel untuk mencari jalan keluar, kenapa tidak di rumah?

Karena mereka pasti akan terganggu dengan adanya putra tunggal mereka, jadi mereka berniat memisah agar mereka menemukan jawaban yang memang dari hati mereka, bukan karena kasihan dengan putranya.

#####

Amanda masih senantiasa tersenyum di dalam kamarnya seperti orang gila.
Membayangkan kejadian bersama Gery membuatnya sangat bahagia, bahkan ingin sekali dia berteriak kepada dunia, bahwa dia memang sangatlah senang.

"Makasih, makasih ya Allah udah ngasih saya kebahagian yang sangat manis, aku bersyukur, sangat bersyukur"

Air mata Amanda dengan tiba-tiba menetes disana, membuat Amanda pun seketika menangis sendu, membayangkan betapa berharganya kedatangan Gery di hidupnya.

#####

Jhonson terus-terusan meneguk segelas Wine di dalam hotel, jika di hitung mungkin sudah lima tegukan.

Pikirannya kacau memikirkan tujuan hidup putranya, dia sudah berniat mengenalkannya kepada seorang gadis di Swedia untuk Putranya, apalago gadis tersebut seseorang yang akan mewariskan perusahan milik Ayahnya teman Jhonson.

Berkali-kali Jhonson mendesis pelan.
"Pusing kepala saya!" Ujarnya, Gisella yang sedang menata kasurnya pun seketika ikut mendesis kemudian mendekati Jhonson.

"Kamu sudah banyak minum ini, terlalu berlebihan nggak baik" ucap Gisella sambil mengelus punggung Jhonson lembut.

"Saya frustasi melihat tingkah laku anak kita, bisa-bisanya dia mau menikahi gadis yang bahkan tidak memiliki skill seperti itu, bagaimana anak perusahan kita nanti?" Tanya Jhonson sambil menatap sang istri.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang