BLaW 41

126 26 0
                                    

Ya ampun maaf banget, kemaren author salah publish bab, harusnya ini dulu, tapi malah bab 42 yang di publis, author minta maaf banyak-banyak yaa




Bugh!!

"Gue perlu nonjok lu bangsatt!!"

Tegas Rio dengan wajah memerah sambil terus memukul perut Gery, membuat sosok Gery pun sedikit melemas.

Saat Rio akan menendang bagian selangkangan Gery, dengan cepat Cowok itu berbalik menyerang dengan nafas memburu.

"Biarin gua nonjok lu karena mainin cewek, Anjing!!" Seru Gery, kemudian diakhiri dengan menghantam keras rahang Rio, membuat Rio seketika terjatuh, namun bukannya kembali bangkit cowok itu malah tertidur di atas Lantai.

Bendi dan Aldo hanya diam menyaksikan kedua sahabatnya bertengkar, bukannya apa-apa, mereka memang harus menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri, jika memang keduanya sudah melewati batas baru Bendi dan Aldo turun tangan.

Gery membuang nafas kasar, dan menyusul Rio yang tertidur di lantai, Gery pun menjatuhkan tubuhnya di sebelah Rio.

"Gua bakal nikahin dia" celetuk Gery membuat ketiga sahabatnya melotot sempurna, Rio pun dengan reflek hampir menonjok wajah Gery, namun dengan cepat cowok itu tangkis.

"Dia bakal gua bikin bahagia" tajam Gery sambil menatap kedua bola mata Rio yang kini tersirat bahwa dia tidak terima dengan ucapan Gery.

Rio menarik tangannya dengan kasar.
"Lo nggak bisa apa?! Cari cewek lain selain dia?" Tanya Rio dengan dada naik turun.

Gery pun beralih mendudukan tubuhnya, disusul oleh Rio.

"Gua sayang sama dia"

"Sejak kapan Lo suka sama cewek kayak dia?!"  Tanya Rio.

"Sejak Lo bawa dia, dan Lo ngaku semua kesalahan Lo" jawab Gery, kemudian beralih menepuk pundak Rio.

"Mulai sekarang, Lo harus belajar jadi baik, Lo harus berubah" dingin Gery sambil menatap datar wajah Rio yang masih emosi.

Kemudian Gery beralih menatap Aldo dan Bendi yang tengah memakan cemilan disana sambil menatap balik dirinya dan Rio.

"Sebelum mereka ngelakuin hal yang sama kaya gue" Gery pun kembali menatap Rio, membuat Aldo dan Bendi seketika bingung dengan ucapan Gery.

"Lo serius mau nikahin Amanda?!" Tanya Aldo memastikan dan memilih enggan ucapan yang Gery lontarkan tadi.

"Iya" balas Gery singkat, kemudian bangkit dan meninggalkan mereka bertiga di ruangan tersebut.

Rio menatap kepergian Gery lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Sebaiknya Lo berubah deh Rio, jangan sampe Lo nyesel sama semua yang Lo lakuin" ujar Bendi.

"Ho'oh, cewek itu cukup satu, coba kalo Lo ada di posisi ceweknya, dia udah nunjukin effort gede, bahkan dia bisa bikin Lo mikir kalo dia tulus sama lo, tapi nyatanya enggak sama sekali, Lo cuma buat mainan dia, apa yang bakal Lo rasain bro?" Ucap Aldo sambil melangkah mendekati Rio.

"Gue tau Lo masih punya pikiran positif di otak Lo" sambung Aldo membuat Bendi merinding dengan ucapan sahabatnya.

#####

Pranggg!!!!

Pria berawakan besar dengan jenggot sedikit itu membanting Gelas beling dengan kasar ke lantai.
Wajahnya yang terlampau sedikit kehitaman itu nampak berubah emosi.

Otot di lehernya terlihat sempurna, tatapanya tajam menatap wanita paruh baya yang tengah berdiri di pojokan dengan raut wajah sedikit ketakutan.

"Lo nipu gue?!! Gua udah ngasih duit 10% ke rekening Lo bego! Tugas Lo cuma bujuk anak Lo buat nikah sama gue, susah itu?!" Teriaknya di dalam ruang tamu milik pria itu.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang