BLaW 19

137 18 0
                                    

Mohon pengertian untuk semua pembaca agar meninggalkan jejak disetiap part.
Maaf kalo banyak typo melanda:v
Salam dari Author.

__________________________________________________






4 Bulan berlalu

"gimana hubungan Lo sama cewek itu?"
Tanya seseorang kepada Rio.

Pagi ini Rio, Gery, Aldo, dan Bendi tengah berkumpul di cafe yang tidak terlalu besar sambil minum coffe.

Nampak Rio menghela nafas berat disana.
"Huuuhh, nggak tau gue, gue juga bingung kenapa gue malah ngincer cewek kaya dia ya?"  Pikirnya.

"Kalo emang Lo nggak suka, ngapain Lo njalanin hubungan sampe berbulan bulan?" Balas Bendi sambil menghisap rokoknya dengan nikmat.

"Em gimana ya, gue baru aja mau mulai semuanya, tunggu aja nanti" balas Rio dengan wajah anehnya.

Gery, Aldo dan Bendi hanya menatapnya diam.
Semua temannya sudah tau bagaimana sikap Rio kepada cewek, satu satunya teman yang sudah muak bahkan tidak peduli dengan kehidupan Rio adalah Gery.

Keempat orang itu akhirnya melanjutkan perbincangannya tentang pekerjaan bahkan perkuliahan disana.

Rio sekarang statusnya berkuliah dengan Bendi, sedangkan Gery dan Aldo mereka berencana untuk bekerja, namun semenjak kelulusannya itu belum ada pekerjaan yang mereka temui.

^^^^^

"Oke, mulai Minggu depan kalian akan di sibukkan dengan pelajaran tambahan untuk persiapan ujian, kalian akan banyak praktik, tugas individu, bahkan tugas kelompok" Ucap kepala sekolah di satu ruangan Dimana kelas 12 sedang dikumpulkan menjadi satu.

Terdengar banyak keluhan yang keluar dari mulut murid disana.

"Anjir, kita bakal sibuk nih, gila susah dong buat karaokean lagi" celetuk Sandra dan diangguki oleh Zelda, sedangkan Amanda hanya menatap mereka dengan menompang dagu.

Author POV

Lupa mengingatkan, kalo mereka itu udah beberapa kali ya pergi ke karaoke, cuman Author nggak bisa terlalu menuliskan didalam cerita ini, karna udah mau masuk ke inti cerita.

Author POV and.

"Udahlah nanti pulang ke karaoke sampe jam 7 aja, gimana?" Tawar Zelda mengambil kesempatan.

Waw, kepalanya bahkan sekarang terasa pening memikirkan persiapan ujian, praktik, kelompok.

Ketiga cewek itu membuang nafas kasar.

"Ayolah gua mah setuju!" Balas Sandra dengan semangat, kali ini kedua cewek itu beralih menatap Amanda penuh harap.

"Nda?" Panggil keduanya dengan puppy eyes.

"Tapi...

Seakan tau dengan isi pikiran Amanda Sandra dengan segera bersorak.

"ASTAGA, NGGAK USAH MIKIRIN YANG LAIN, SELAGI KITA BISA KUMPUL AJA, SEMUA AMAN DI TANGAN GUE!!"

Hening, semua murid menatapnya bingung, bahkan kepala sekolah yang sedang menjelaskan pun terlihat geleng-geleng kepala disana.

Zelda langsung menyenggol lengan Sandra sedikit keras untuk mendiamkan temannya itu.
Setelah semua keadaanya kembali seperti semula barulah Amanda menjawab.

"Aku itu nggak enak sama kalian, setiap kita pergi pasti aku selalu dikasih gratis" jujur dari dulu ingin sekali Amanda mengatakan ini, karna dia benar-benar tidak enak dengan temannya, sepeserpun dia tidak pernah mengeluarkan uang ketika berkumpul bersama.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang