BLaw 29

126 25 1
                                    

Gery menoleh ketika mendengar pertanyaan Amanda, lalu mengernyitkan dahi.

"Baru sadar?" Tanya Gery membuat Amanda membungkam mulutnya seketika.

Setelah beberapa detik cewek itu terdiam, akhirnya dia membuka suara.

"Aku udah selesai Ger"  ucapnya Lirih.
Akhirnya tanpa basa basi cowok itu pun bangkit untuk pergi ke kasir dan membayar semua tagihan.

Sebenarnya Amanda sedikit berkeringat, karena memikirkan total tagihan yang akan ia bayar kepada Gery, tidak enak jika cowok itu membayarinya.

Setelah selesai membayar, cowok itu berjalan dan hanya mengisyaratkan kepada cewek itu untuk mengikutinya.

Amanda pun bangkit dan mengikuti Gery dari belakang.

"Ahahah kasian ya, nggak di gandeng sama sekali!"

"Kayaknya bener deh, zonk di RL"

"Keliatan banget muka cowoknya nyesel, padahal di ganteng banget loh"

"Mana mau si sama cewek burik!" Bahkan semua orang yang kini berbisik terang-terangan membuat Amanda Kembali menunduk.

Bagaimana dengan respon Gery?
Tentu saja, cowok itu tidak peduli dengan keadaan, bahkan dengan cewek yang sedang dijadikan bahan perbincangan.

"Andai aja, Gery kaya sosok di film Korea, pasti dia bakal bela aku"  batin cewek itu iseng.

"Rumah Lo mana?" Tanya Gery saat keduanya telah menaiki motor besar, tentu saja, Amanda kembali di bantu oleh Gery untuk menaiki motor tinggi tersebut.

"Anterin aja ketempat tadi" ucap Amanda termenung.

Gery tidak menjawab, dan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah beberapa menit perjalanan, Gery pun mengantar Amanda tepat, di mana dia hampir menabrak cewek itu.

Amanda menuruni motor itu denga berpengan ke bahu Gery, dan ketika Gery akan pergi, Amanda menahan jaketnya.

Cowok itu menoleh, dan hanya mengangkat kepalanya seolah olah bertanya 'apa?'

"Total tadi aku makan berapa?, biar aku ambil uang buat bayar" tanya Amanda sambil menurunkan kembali jemarinya dari jaket cowok itu.

"Nggak usah" jawab Gery.

"Nggak bisa, aku nggak enak sama kamu"

"Gua ada urusan" hanya itu kalimat terakhir Gery, lalu pergi meninggalkan Amanda sendiri disana, tanpa ingat cewek itu belum mengucapkan 'terimakasih' kepadanya.

*****

Setelah pergi mengantar Amanda, Cowok itu melaju untuk berkumpul dengan teman-temanya, dan sudah pasti ada Rio disana.

Gery memarkirkan motornya di depan sebuah gedung billiard disana, lalu berjalan memasukinya yang kemudian menemukan ketiga temanya.

Bendi, Aldo, dan Rio melambaikan tangan bersama untuk menampakan diri kepada Gery bahwa mereka sudah menanti.

"Lama banget njing" celetuk Bendi.

Gery menduduki sofa empuk disana, lalu menyeruput minuman siapapun yang terlihat.

"Abis kemana Lo?" Tanya Rio sembari menyalakan putung rokoknya.

"Diem-diem Arisan" celetuk Aldo.

Gery hanya mendengus lalu menyenderkan tubuhnya kepada sofa tersebut.

"Btw, HBD bro, thanks nih, udah siapin banyak makanan" ucap Bendi lalu menepuk keras pundak Gery.

Yap! Hari ini adalah hari jadi Gery yang ke 20 thnnya.
Mereka berkumpul karena menagih traktiran Gery, bukan hanya Gery, jika mereka sedang berulang tahun, pasti akan melakukan hal yang sama, sekarang tau kan? Seberapa dekat mereka semua?

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang