BLaW 37

137 31 3
                                    

Pagi yang seharusnya sangat Ceria, namun kali ini terjadi kesialan.
Akibat semalaman bermimpi Gery, cewek itu kesiangan berangkat kerja, dia berlari ngos-ngosan.

Membawa beban yang sangat berat, tentu saja tubuhnya, apalagi?

"Semoga bos belum berangkat" ucapnya berulang kali, namun ternyata dia tidak terlalu kuat untuk terus lari.
Kedua tangannya bertumpu di atas dengkul, nafasnya memburu, lalu dia mengangkat lengannya melirik jam tangan yang melingkar.

"Gila, udah siang banget!" Akhirnya cewek itu kembali berdiri  tegak dan berjalan cepat.

Tintt!

Klakson motor dari sebrang jalan membuat cewek itu menoleh.
Dan beruntungnya dia bertemu Gery, tanpa ingin tahu niat Gery menekan klakson, cewek itu langsung menyusul Gery dan dengan cepat duduk di jok motornya.

"T_tolong aku, aku kesiangan, anterin sebentar yah, huuhhh, huuuh" ucap Amanda kepada Gery sambil memegangi kedua bahu cowok itu.

Gery tersenyum singkat, kemudian langsung menjalankan motornya sedikit cepat.

"Nanti depan aku turun, aku nyebrang sendiri aja" titah Amanda, namun Gery tidak melakukannya, cowok itu malah mengantar Amanda tepat di depan toko dimana Amanda bekerja.

Semua orang yang ada di dalam toko seketika menoleh menatap keadatangan Amanda.
Benar sekali, kini Oliv Dan Bella di buatnya terkejut ketika mendapati siapa yang mengantar seorang Amanda kali ini.

"Kok, kamu tau aku kerja di sini?" Tanya Amanda bingung, cewek itu bahkan tidak pernah mengatakan kepada Gery Dimana dia bekerja.

"Toko cuma satu" balas Gery.

Amanda baru tersadar bahwa memang di pasar itu hanya ada toko besar satu, yang lain hanyalah lesahan sayur-sayuran.

Cewek itu lantas menuruni motor Gery.
"Maaf ya, tadi tiba-tiba naik nggak izin sama kamu dulu, Abisnya aku gugup udah siang"

Gery hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Gue pergi" ucap cowok itu, kemudian berlalu meninggalkan Amanda setelah cewek itu mengucapkan kalimat terimakasih.

Amanda berbalik untuk memasuki toko tersebut, kakinya sedikit berjinjit mengintip kedalam toko, memastikan apakah bos besarnya sudah datang?

Dan bersyukurnya ia belum datang, cepat-cepat, cewek itu memasuki toko dan di sambut tatapan sinis oleh Oliv dan Bella.

"K_kenapa kak?" Tanya Amanda bingung.

"Lo nggojek?" Tanya Oliv.

Cewek yang ditanya hanya menggeleng.

"Tadi cowok Lo?" Kini Bella yang bertanya.

Amanda kini baru ngeh, bahwa pembicaraan kedua temanya ini menuju Gery yang tadi mengantarnya.

Lagi-lagi Hati Amanda tersenyum penuh kemenangan, ternyata kedua teman kerjanya ini mengintip ketika dirinya datang bersama Gery.

"Syukurlah kalo liat" batin Amanda sombong.

"Temen kak" balas cewek itu kemudian duduk di kursinya.

"Masa si?" Tanya Bella.

"Temen Lo ganteng bener, sekali-kali ajak kita main bareng dong sama dia, ya nggak Bel?" Tanya Oliv kepada Bella sedikit mengode.

"Nah bener" balas Bella, walaupun sedikit tidak enak dengan Amanda.

Amanda tersenyum kikuk, merasa aneh dengan sikap Oliv dan Bella.

"Nggak janji kak" balasnya.

____

Seorang cowok mengenakan kaos putih polos serta celana jeans hanya sebatas dengkul tengah mengendarai motornya pelan, celingukan berharap bertemu dengan sosok cewek yang sudah dari kemarin menghantui isi pikiranya.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang