BLaW 44

153 20 0
                                    

Sepuluh orang kini tengah berkumpul di tengah jalan, salah satu dari mereka tangannya menggenggam sebotol minuman keras disana.
Tatapannya di penuhi Amarah, bahkan satu tangannya terkepal kuat menahan emosi.

Bagaimana tidak, ketika seseorang yang sudah ia nantikan untuk menikah dengannya kini sudah dilamar orang lain.

Sore ini Haikal mendapat kabar dari Tanti, bahwa putrinya sudah di lamar, dan Tanti berucap.

"Udah ya, Lu jangan ganggu gue sama anak gue lagi, dia udah bahagia sekarang"

Setelah mengucapkan kalimat itu dari telfon, Tanti mengakhiri percakapan tersebut dan terlihat wanita itu memblokir nomor Haikal.

Disitulah Haikal sangat emosi dan ingin sekali mencabik-cabik wajah Tanti.
Namun ternyata Haikal memiliki rencana lain yang bahkan bukan menghancurkan satu orang saja.

Pria itu tersenyum smirk kemudian mengisyaratkan kepada yang lain untuk pergi dari tempat itu, dan menyisakan hanya satu orang saja.

#####

Jam menujukan pukul tujuh malam, setelah semua perbincangan selesai, Jhonson dan Gisella pamit pergi untuk bersitirahat, karena terlihat keduanya kecapean.

"Ayo pulang Gery" ajak Gisella pada putra tunggalnya.

Namun Gery menolak dan beralih mendekati Amanda.
"Mau ajak dia makan" ujar Gery kemudian tersenyum menatap Amanda.

Tanti, Hans dan Sakura yang berada di belakang kedua sejoli itu pun ikut tersenyum hangat.
Kemudian Gisella mendekati Gery, dan mengelus pundak cowok itu.

"Ya udah, Bunda sama Ayah pulang dulu, hati-hati ya, jaga dia" ucap Gisella melirik Amanda, yang dilirik pun hanya tersenyum kikuk

Akhirnya Gisella dan Jhonson pun meninggalkan halaman rumah kedua orang tua Amanda dan berlalu pergi.
Tak lama setelah kepergian kedua orang tua Gery, Cowok itu pun beralih berpamitan kepada Kedua orang tua Amanda untuk mengajaknya makan di luar.

"Ibu, Ayah, saya izin bawa Amanda makan" ucap cowok itu sedikit jahil.
Hal itu pun mengundang gelak tawa antara kelima orang tersebut.

"Iya, hati-hati ya, jangan kemalaman" balas Hans.

"Oke" balas Amanda semangat.

#####

Angin malam semakin dingin di rasakan, jam pun menunjukan pukul sembilan malam.
Setelah keduanya selesai mencari makan, kini mereka tengah perjalanan kerumah Amanda.
Niatnya, besok cewek itu akan kembali kerumah, karena keadaan sudah membaik.

Amanda terus-terusan tersenyum di belakang Gery, hingga dia teringat sesuatu.

"Astaga kita ke Indomaret dulu Ger, aku mau beli sesuatu" ujar Amanda, dan seketika motor yang di naiki keduanya pun menepi.

Lalu Gery menoleh ke sebrang jalan, terlihat bahwa ada Indomaret di sebrang jalan dan sedikit maju.
Namun, untuk putar balik, mereka harus membawa motornya sedikit jauh dari putar balikan.
Kemudian Gery menatap Amanda.

"Aduh, aku nyebrang aja deh, kamu tunggu sini, sebentar doang kok" ucap Amanda.

"Puter balik aja" balas Gery kemudian tersenyum ke arah Amanda.

"Nggak usah, kejauhan, nanti juga kita lewat sini lagi kan, lama" balas Amanda.

"Emang mau beli apa?" Tanya cowok itu, kemudian mematikan mesin motornya dan menyetandarkan motor tersebut.

Matanya beralih ke jalanan gelap di sebrang, membayangkan jika Amanda kembali di cegat oleh sekumpulan Anak punk membuat dirinya khawatir.

"Biar gue aja" sambung cowok itu.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang