BLaW 06

188 22 0
                                    

Mohon pengertian untuk semua pembaca agar meninggalkan jejak disetiap part.
Maaf kalo banyak typo melanda:v
Salam dari Author.

______________________________________








Langit merebahkan tubuhnya diatas kasur, dia mengeluarkan nafas panjang.
Lelah dengan pikiran dan hatinya.
Entah sudah berapa lama dia menyukai Sandra dalam diam, bukankah sangat melelahkan jika tidak segera mengatakan perasaanya pada seseorang yang dicintai?

Bahkan Langit sudah mengode Sandra lewat perhatian yang dia berikan, apa dia juga belum tau? Bahkan dia masih menganggap dirinya sebagai Kakak laki lakinya, ah sungguh menyakitkan. Apa tidak bisa lebih dari kata Kakak Laki laki?
Mungkin sangat sulit.

"Lama lama bingung gue sama pola pikir lo San" Langit memijat pelipisnya, kemudian bangkit untuk merendam diri didalam air dingin yang menyegarkan.

*****

Amanda berjalan menyusuri perpustakaan kota. Mencari buku buku yang menurutnya penting. Jujur dia sering kesini untuk sekedar mengisi waktu luang agar bisa membaca buku. Sesekali niatnya mencuci mata.

"Buku Kimia udah, Fisika udah, sejarah udahhh. Apa lagi ya?" Dia membopong tiga tumpuk buku paket disana, cewek itu sering membaca tapi entah kenapa otaknya jarang menangkap intinya. Hanya beberapa saja yang ia ingat, apa dia terlalu bodoh untuk mengingat?

Cewek itu menghentikan langkahnya disalah satu rak buku Novel, matanya melirik kesalah satu buku disana yang berwarna merah.

'8 cara Agar cowok menyukai kita'

Dengan segera tangannya meraih buku berukuran sedang itu dan menyelipkanya diantara buku paket.

Dia mendesisi dan geleng geleng kepala.
"Issshhh! Apa yang kamu pikirin sih Nda? Kenapa coba ngambil buku unfaedah kayak gini?" Ucapnya pada diri sendiri, kemdian tanganya ingin menarik kembali buku tersebut.
Namun hatinya menolak, seakan akan itu sangat penting.

"Ahh! Udahlah, coba baca dulu aja!" Dengan cepat dia mengembalikan ketiga buku paket yang belum sempat ia baca ketempatnya, dan membawa lari buku sedang itu kearah penjaga perpustakaan.

"Mas, cepet ya saya mau pijam buku ini" dia berbicara seolah berbisik tidak ingin orang lain tau. Amanda celingukan membuat sang penjaga perpustakaan yang masih bisa dibilang dewasa itu bingung.

"Mba, bukunya mana?" Tanya cowok itu.
Amanda terkejut dan menatap kearah tanganya yang masih menggenggam erat buku tersebut.

"Aaah, ini mas ini" ucapnya.
Cowok itu melirik kearah judul bukunya, '8 cara Agar cowok menyukai kita' dia tertawa dalam hati kemudian menatap sedikit melas kearah Amanda.

"Mas nggak usah dibaca judulnya. Terus bisa cepetan dikit nggak?" Ucapnya gugup ditambah rasa malu, seakan akan dirinya terlihat murahan dimata cowok itu.

"Ini mba. Lain kali kalo mau disukai sama cowok jangan baca buku. Tapi perbaiki penampilan!" Ucap sang penjaga perpustakaan tersebut dan menatap remeh ke arah cewek tersebut.

Ucapanya begitu menusuk hati Amanda, apakah dia terlihat seperti cewek murahan? Kurang kasih sayang?, tapi tidak ada salahnya bukan untuk sekedar membaca dan keingin tahuan?

Dia menunduk malu dan langsung memasukan buku tersbut kedalam tas kecilnya lalu bergegas pergi dari sana.

Dalam perjalanan dia menghentika sepedanya di sebuah lahan bekas rumah yang sudah di ambrukan, namun masih terdapat beberapa meja dan kursi kayu disana hingga membuat Amanda nyaman dan sering datang kesana.

Cewek itu mendudukan bokongnya disalah satu kursi, kemudian meraih buku kecil itu dari tasnya.

"Huffttt! Ngapain juga aku mijem buku kayak gini? Padahal nggak penting" perlahan tanganya membuka lembar demi lembar buku tersebut, kemudian membaca Bab II yang terdapat tulisan.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang