BLaW 12

142 22 0
                                    


Mohon pengertian untuk semua pembaca agar meninggalkan jejak disetiap part.
Maaf kalo banyak typo melanda:v
Salam dari Author.

___________________________________________________










Amanda tengah berjalan menuju lapangan untuk menyusul teman kelasnya yang sudah kumpul disana, baru saja dia selesai mengganti pakaiannya.
Namun pikirannya terus memikirkan Langit, saat tadi dia melihatnya terlihat bahwa Langit nampak berbeda.

Biasanya cowok itu selalu manis dihadapan Sandra, namun kali ini terlihat sedikit cuek.

"Ah, nggak mungkin juga, paling cuma perasaanku aja" ucapnya pada diri sendiri.

Dia sedikit melihat ketengah lapangan mencari sosok Sandra, dan tepat sekali Sandra dan Zelda tengah dipinggir lapangan, lantas dia menyusul.

"San" panggil Amanda setelah sampai dihadapan kedua temannya.

"Kemana aja Lo?" Tanya Sandra.

"Aa..emm anu, tadi aku kebelet pipis jadi cepet cepet ke kamar mandi" balas Amanda sedikit gagu.

Zelda menatap, dia tau bahwa Amanda tengah berbohong, mungkin dia malu bertemu Langit.

"Kirain Lo kesasar" celetuk Zelda.

"Yee mana ada, aku udah hafal kali sekolah ini" balas Amanda lalu ikut duduk di hadapan keduanya.

"Jadi kamu gimana Zel?" Tanya Amanda.

"Gue ya gini lah, emang gue gimana?"

"Si anjir, maksudnya dia nanya nasib Lo gimana?" Balas Sandra mencoba membenarkan.

"Iya gue tau maksud dia, cuma becanda elah, Lo kira gue goblok?" Balas Zelda menatap Sandra dengan gaya sok pintarnya.

"Cih, matematika aja masih di bawah gue" sindir cewek cantik itu.

"Aduh, maaf ya Bu, kalo masalah matematika gue emang angkat tangan"

"Ahahah, iya bener aku juga kurang pinter di pelajaran itu" sela Amanda.

Tak Lama setelah mereka berbincang guru mata pelajaran olahraga pun mengumpulkan mereka untuk pemanasan seperti biasa.

Amanda Barisan kedua dari belakang, sedangkan Sandra tepat dihadapannya.
Mereka melakukan pemanasan dengan kelas 12 yang juga baris di samping kelas mereka.

"Kali ini materinya adalah senam lantai!!" Ucap guru olahraga tersebut, terdengar keluhan dari murid cewek disana.

Bagaimana tidak, senam lantai itu banyak macamnya, sikap lilin, meroda dll.
Amanda sedikit lega karna ya, bukan lari.

Setelah beberapa menit pemanasan, kedua kelas itu akhirnya dikumpulkan di satu ruangan, sebentar?

"Hah?" Amanda terkejut saat melihat kelas Langit juga memasuki ruang yang sama dengan kelasnya.

"Apa dia juga materinya sama?" Untuk kali ini Amanda ikut mengeluh seperti siswi lain.
Sangat sial bukan? Dia sangatlah malu jika harus berolahraga dihadapan cowok itu.

"DENGAR KARNA MATERINYA SENAM LANTAI, JADI UNTUK PENILAIAN HARI INI ADALAH SIKAP MERODA!"

"DAN UNTUK KELAS 12, MATERI KALIAN SEDIKIT SAMA DENGAN KELAS 11, TAPI KALIAN MEMILIKI TIGA GERAKAN, BAPAK AKAN MENCONTOHKANNYA KEDUANYA" sambung guru itu, kemudian menarik dua markas di ruangan itu, lalu mempraktikannya.

Setelah guru itu mempraktikannya dan semua orang sedikit berlatih, akhirnya satu persatu nama di panggil untuk melakukan penilaian, dan sialnya lagi, karna nama Amanda berawalan A jadi dia nomor urut 3 disana.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang