BLaw 30

144 27 5
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 6 sore, ketiga orang yang tengah berkumpul itu pun mengakhiri pertemuannya, karena Aldo ada urusan perkuliahan juga katanya, Hingga mereka pun berpisah di pintu keluar.

Gery melajukan motornya menuju Indomaret untuk membeli sekaleng minuman, dia memarkirkan motornya, turun dan berjalan menuju pintu, namun tatapanya bertemu dengan Amanda yang tengah membawa kantong sedang Indomaret berisikan belanjaannya.

Tanpa memperdulikan cewek tersebut, Gery pun berjalan melewatinya, namun sesuatu lagi-lagi menahan jaket cowok itu.

Gery menoleh dan menatap cewek yang menahan pergerkannya.

"Kenapa?" Tanya Gery dan berbalik menatap Amanda.

"Anu kak, sorry ya tadi siang aku manggil kamu nggak ada kata 'kakak'nya" celetuk cewek dihadapanya ini.

Gery melongo.

"Nggak penting banget si omongan ni cewek" batin Gery.

"Gery aja" balas Cowok itu.

Amanda mengangguk.

"Makasih juga ya, udah Bayarin aku makan"

Gery hanya berdehem.
"Udah?" Tanya Gery sambil menatap jemari berisi milik Amanda di lengan jaketnya.

Setelah merasa membuat cewek itu tersadar, Amanda dengan segera melepaskan tangannya.

"Oh iya sorry, udah kak, makasih ya sekali lagi, aku pulang dulu" cewek itu berbalik meninggalkan Gery yang masih menatapnya sampai hilang di balik tembok.

Setelah sadar, cowok itu memasuki Indomaret, dan langsung menuju kulkas minuman lalu membayarnya.

"Dia tinggal di Deket sini?" Batin Gery.

______

Hujan serta angin yang kencang menciptakan suasana yang mencengkam di sebuah kamar gelap nan sunyi itu.

Seorang cowok dengan keringat yang mulai bercucur tengah tertidur pulas tiba tiba terbangun ketika seseorang tiba-tiba muncul di mimpinya.

Gery, cowok yang kini tengah mengatur nafasnya terus berfikir, kalimat yang di ucapkan sosok yang menghantui tidur malamnya.

Seketika hatinya merasa gelisah, tak tenang serta merasa bersalah.

________

Amanda termenung di setiap langkah kakinya.
Memikirkan hal yang terjadi beberapa menit lalu.

"Apa Gery jengah ya gara-gara aku kayak tadi, mukanya kayak ngerasa nggak nyaman banget ngomong sama aku" celotehnya, lalu cewek itu menghembuskan nafas kasar.

*****

Pagi ini, Amanda sudah bersiap siap pergi ke tempat kerjaanya dengan mengenakan pakaian hitam putih, serta membawa beberapa berkas di tasnya.

Jarak dari tempat kostnya juga tidak terlalu jauh, hanya menemukan jarak sekitar 7 menit, sudah sampai dengan berjalan kaki.

Dengan semangat serta mulutnya bersenandung Ria, cewek itu berjalan.

"Deg-deg an sih, apalagi ini hari pertama aku kerja" ucapnya.

Hingga tak lama dia sampai di depan toko yang kini tengah di buka oleh seorang pria disana.
Jemarinya meraih ponsel di dalam tasnya untuk menelfon pemilik toko tersebut.

"Hallo, Bu saya sudah di depan toko, apa langsung masuk saja?" Tanya Amanda di balik telfonnya, dan ketika sang pemilik sudah mengatakan 'ya', Amanda pun berjalan masuk kedalam toko.

Ternyata terdapat dua cewek muda seumuran dengannya, satu wanita paruh baya, dan 2 orang pria paruh baya, serta tambahan ibu bos yang duduknya nampak memisah sendiri.

Sim Salabim{ between love and weight 70kg} COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang