Chapter 4

7.2K 425 3
                                    

Sebelum lanjut vote dulu yuk!!



[Hahahahahaa] suara tawa

"Mamah aku yang tercantik"

"Kamu bisa aja"

"Aku sayang mamah"

"Mamah juga sayang"

"Kamu tuh ya suka banget puji puji mamah"

"Pasti dong kn mamah aku yang terbaik"

***
Hahaaha

"Mamah lucu banget pakek topi kerucut"

"Wee...waaa...wuuu...hahahaha"

***

"Mah"

"Hmm?"

"Mamah janji gak akan ninggalkan aku kan?"

"Aku gak bisa hidup tanpa mamah"

"Iyah sayang mamah gk akan ninggalin kamu"

****

"Mah awas mah ada mobill!!!"

"Ahhhh"

"Ahhh"

BRUKKKK....

"Ahhh....sakitt...mah...mamah...mahh bangun mahh..."

"Argg...k-kamu keluar skrng selamat kn diri kamu"

"Enggk mah...enggakk...hikss...aku gak akan ninggalin mamah...mamah dah janji gak akan ninggalin akuu"

"Keluarr cepatt!!!....mamah bilang keluarr"

"Hikss...enggk aku gak mauu"

"Kalo kamu sayng sama mamah...tolong turutin permintaan mamah....kamu keluarr sekarng selamat kan diri kamu"

"Aku gak mau ninggalin mamah dengan kek gini...aku bakal selamatin mamah"

"Udh kamu keluar aja mobil ini gak akan bertahan lama dengan posisi terbalik seperti ini...kamu keluarr"

//keluar dari pintu kemudian berlari menjauhi mobil yang akan meledakk

//anak itu melihat mamahnya yang tersenyum kepadanya...kemudiann...DUARRR!! Sebuah ledakan dari mobil yang mengalami kecelakaan...yang mengakibatkan satu nyawa melayang....

"MAMAAAAAHHHHHH!!!!"

*****
"Mamah!!"ucap seseorang yang terbangun dari tidur nya.

Dia adalah aiden...setiap malam dia selalu mengalami mimpi tentang kejadian yang menimpa nya dan mamah nya 1 tahun yang lalu,meskipun kejadian nya sudah setahun tapi itu masih meninggalkan bekass dihati aiden.

Dia belum merelakan akan kematian mamahnyaa...dia terus terusan menyalahkan dirinya atas kecelakaan tersebutt.

Hal itu juga yang membuat aiden menjadi seseorang yang pendiam dan menyendiri,sebelum nya dia adalah sosok orang yang bahagia periang penuh kehangatan mau berbaur dengan orang lain bahkan penuh perhatian ke sesama seseorang maupun teman atau orang terdekat di sekitar nya.

"Mahh....hiksss"aiden menangis sambil meringkuk tubuhnya.

"Mamah janji gak akan ninggalkan aku...hikss"

Butuh waktu lama bagi aiden untuk bangkit dari keterpurukan nya...dia mengubah seluruh hidupnya 180 derajat berbeda dari dirinya yang sebelumnya.

Dia selalu menggunakan obat tidur ketika malam agar dia bisa tidur dengan nyenyak....agar dirinya tidak kepikiran soal kejadian itu lagi.

Dia berharap bisa cepatt membaik dia tidak mau terus terusan begini...menyalahkan dirinya atas insiden kecelakaan itu.

__________

Hari sudah pagi kini menunjukan pukul 6 pagi,aiden kembali bangun setelah tadi malam dia tidur menggunakan obat penenang yang diberikan dokter untuknya.

Dia mandi dan segera bersiap untuk ke sekolah,saat setelah sampai di sekolah aiden langsung memarkirkan motor nya saat itu dia berjalan kearah gedung sekolah namun langkahnya terhenti saat melihat 1 siswa tidak mengenakan atribut sekolah yang lengkap.

Dia menghampiri siswa itu dan menanyakan tentang atributnya itu.

"Dimana dasimu?"aiden sekarng berada di hadapan siswa itu.

"Eee...a-anu kak"siswa itu gugup dan terbata bata saat ingin menjelaskan.

"Saya tanya dimana dasimu?"aiden sedikit menaikan nada suaranya membuat siswa itu langsung menunduk ketakutan.

"Ee...hi...hilang kak"jawb siswa itu dengan gugup gemetar dan ketakutan

"Push up 50 kali"aiden berucap dengan acuh dan cuek kepada adek kelasnya itu

Siswa itu pun tanpa banyak protes dia langsung menjalani hukuman nya didepan aiden dia push up.

Setelah selesai melakukan hukuman nya siswa itu berdiri dan meminta maaf atas kesalahan nya dan berjanji gak akan mengulangi kesalahannya.

"Lain kali ulangi lagi yaa...biar dapt hukuman yang lebih dari ini"aiden menyeringai ke arah siswa itu kemudian meninggalkan nya di lapangan parkir dan masuk ke dalam kelas nya.

Saat sampai dikelas nya dia disambut oleh bima dan erick sahabat baiknya,yang meskipun kelakuan teman nya yang satu ini bagaikan kulkas berjalan tapi masih ada sisi kebaikan nya sedikit itu sebabnya bima dan erick ingin berteman dengannya.

"Eh bim lu tau gak siswa cowk yang kemarin ngantarkan berkas ke ruang osis"victor berucap kebima yang sedang duduk bersama yang lainnya

"Oh cowk manis itu...iya gue inget"jawbnya menatap kearah victor

"Asli wehh manis banget tuh orang....kalo dia cewk beh udh gue pepet dia"ucap victor.

"Iyah padahal dia kan seangkatan sama kita ya...tpi dia manggil gue kakak...berasa tua gue vic"jawb bima.

"Ya muka lu udh tua mungkin"

"Mungkin dia menghormati kita kali...diakan gak tau kita kakel nya atau bukan...mungkin dia takut salah bicaraa jadi dia ngira kita kakel apalagi kita ini osis"kini erick yang berucap kepada teman nya itu.

"Hemmm...benr juga sih"jawb bima.

Aiden tidak perduli dengan pembahasan teman teman nya itu dia sibuk sendiri dengan ponselnya yang dari tadi ia otak atik.
.
.
.
"Nanti kalian jangan pulang dulu...temenin gue"ucap aiden saat mereka saati ini tengah makan di kantin

"Kemana den?"tanya bima

"Ruang osis...ada beberapa yang harus di selesaikan"jawab aiden.

"Yaelah den gak bisa besok aja apa?"ucap erick dengan malas.

Aiden menatap erick dengan tajam yg tatapan nya sulit untk diartikan namun teman teman nya tau maksudnya.

"Okeoke gue ikutt"erick langsung menyetujui karna tatapan aiden dia menjadi takut untuk menolaknya.

****
Saat ini mereka sudah berada di ruang osis bima victor dan erick hanya duduk di sofa sembari melihat aiden bekerja di tempatnya.

"Weehh anjir lu nyebat gk bagi bagi"victor langsung merampas rokok yang berada di tangan erick.

"Anj lo vic gue baru 1 hisapan"

"Nih"ucap aiden

Aiden langsung melemparkan kotak rokok yang dia punya ke teman teman nya.

"Widih...gini nih baru sohib"bima langsung menyambar kotak rokok dn kemudian mengambil 1 batng rokok nya mulai di hidupkannya yang disusul dengam erick.

Mereka di sekolah sampai jam 3 sore karna menunggu aiden selesai dengan pekerjaan nya dan jika belum mereka tidak diijinkan oleh aiden untuk pulang.

Dan akhirnya saat saat yang dinanti pun siap juga...aiden bergegas mengemas semuanya dan beranjak dari tempatnya kemudian mengajak teman nya untuk pulang bersama.

TBC.

Gimana sama chapter ini?

Silahkan tinggalkan vote kalian yaa

Happy reading💛

AIDEN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang