Vote!!!
"LEPASIN GUEE!!!"
"Lepasin lo?...... Hahahaha"
"Lo udah bikin kesalahan besar dengan mengganggu orang yang gue sayang"
"Gue hanya ingin kasih lo hukuman atas kesalahan lo"
"AAAHHHKKKKK"
Aiden menancapkan besi yang sudah dipanaskan dipaha seseorang yang saat ini telah ia sekap.
"Bima Bima.... Lo teman sekaligus musuh terbaik buat gue"
Setelah nya aiden mulai mengambil satu pisau bedah ukuran kecil, entah dari mana pisau itu didapatkannya.
Kemudian aiden mulai mengukir sesuatu diatas paha Bima.
"Ssshhh" Bima berdesis saat merasakan tajam nya ujung pisau itu saat menggores bagian kulitnya.
"Gue salah udah percaya dengan omongan lo.... Gue salah udah nerima taruhan konyol lo itu... Dan lo juga udah salah dengan mengganggu kehidupan pacar gue disaat gue ga ada"
"Kenapa lo ga bunuh gue aja kalo gitu?" ucap Bima.
Smirk"bunuh lo?.... Itu permainan yang kurang seru menurut gue"
"Lo akan gue beri hidup... Tapi itu ga lama"
"Ahh... Akhirnya ukiran gue selesai juga"
Setelah mengukir sesuatu diatas paha Bima aiden pun kemudian menyimpan pisau bedah nya dan setelah itu mengelap tangannya dengan bersih kemudian dia keluar dari ruangan itu.
____________
"Boss... " panggil bara
"Hmm"
"Emm... L-lo kan udah kenal gio lebih lama kan ya" ucap bara
Vino menaikan alisnya sebelah dan melihat ke bara yang saat ini ada disampingnya.
"Hmm?... Kenapa emangnya?" tanya Vino.
"Comblangin gue ke dia dong boss" bujuk bara
"Sejak kapan lo suka sama sahabat gue?"
"Eehhh.... Sejaakkk... 8 bulan yang lalu... Waktu lo nyuruh gue buat antar makanan kerumahnya.
" ouhh"
"Gitu doang?"
"Ya terus gue jawab yang begimana?"
"Bantuin dong.... Plisss" bujuk bara lagi.
"Ehmm... Badan gue pegel banget lagi"
Mendengar hal itu bara pun kemudian berdiri di belakang punggung Vino kemudian memijit nya.
"Ah haus banget... Lo haus ga sih bar?"
"Batara!!!!" teriak bara
"Apaan dah...Udah kayak dihutan aja lo bang" saut Batara
" beli kan minum buat boss Vino kita... Seret dia katanya"
"Ya elah... Yaudah sini mana uangnya"
"Vin kasih noh uang lu ama adek gue biar dibeliin sama adek gue"
"Kok pake uang gue?... Ouhh jadi maunya gitu yaudah... Lepas"
"Eee... Iyah Iyah... Udah sih santai aja"
Batara mengernyit bingung dengan tingkah laku dua manusia yang ada dihadapannya.
"Dek pake uang lu dulu napa yaa"
"Ck.... Nyusahin lo" Batara pun kemudian pergi untuk membelikan minuman untuk Vino.
*****
"Gimana?... Bantuin yaa" rengek bara lagi.
"Iya iya ntar gue bantuin"
"Yess asikk" bara pun dengan tidak sengaja memeluk Vino dari samping yang pada saat itu bertepatan dengan datangnya aiden.
Bara pun dengan cepat melepaskan pelukannya itu saat melihat tatapan dari aiden.
"Ngeri cuk... Khodamnya datang" gumam bara pelan kemudian dia berlari masuk kedalam basecamp.
****
"Tumben kesini?.... Ada apa?" tanya Vino
"Ga ada... Hanya ingin liat kamu aja" jawab aiden.
"Emang ga ada meeting sama klien hari ini?"
"Meetingnya udah selesai tadi pagi"
"Ouhh"
_________
"[Hallo... Ada apa vin?]"
"Ehmm... Gini yo.. Gue mau minta tolong lo dong buat ke basecamp gue nemenin bara beli oli buat motor gue"
"[Lah kenapa harus gue... Anggota lo kan banyak]"
"Anggota gue lagi pada healing jalan jalan"
"[Ya gue juga mau jalan jalan vin]"
"Nah yaudah sama bara aja sekalian"
"Yaa.. Mau yaa... Pliss bantuinnn... " bujuk Vino
"[Ck... Iya iya nanti gue kesana]"
"Yee makasih bestie aku... Muah"
Dan setelah itu panggilan pun berakhir.
"Huhhh... Emang susah ya ngurus percintaan temen" ucap Vino
Sesaat aiden datang dari belakang dengan hanya menggunakan handuk dibagian pinggangnya aiden memeluk Vino dari belakang kemudian mencium ceruk lehernya.
"Enggh"
Vino berbalik saat merasakan leher nya yang geli karna dicium oleh aiden, dan setelah nya aiden malah berganti menjadi mencium bibir Vino dan melumat nya.
Lumatan demi lumatan yang mereka lakukan, tangan aiden bergerak untuk menyentuh nipple Vino yang terbungkus oleh kaos berwarna cream tua tersebut.
Vino memundurkan badannya hingga ia sampai disofa kecil yang berada di kamar aiden.
Dan setelah itu mereka pun masih tetap melanjutkan ciuman mereka berdua.
Tbc.
Jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Teen Fictionseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...