Chapter 31

3.1K 205 2
                                    

Sesuai dengan apa yang Gio bilang pagi tadi saat ini Vino mencoba untuk datang kerumah Aiden untuk meminta maaf.

Namun sayang nya setelah Vino sampai di rumah Aiden, Aiden tidak ada dirumah. Hal itu di benarkan oleh bodyguard yang menjaga rumah Aiden saat ini.

Vino pun memutuskan untuk pulang.

________

Sore harinya Vino kembali mendatangi rumah Aiden dan sama seperti sebelumnya Aiden tidak ada dirumah nya lagi.

Vino pulang dengan perasaan kecewa.

Sebelumnya Vino sudah mencoba menghubungi dan mengirimkan pesan kepada Aiden namun tidak ada balasan nya juga.

__________

Hari senin, Vino disekolah pun mendatangi kelas nya Aiden namun dia juga tidak bertemu dengan Aiden, Vino mulai menanyakan ke beberapa teman Aiden termasuk teman OSIS nya namun mereka mengatakan hal yang sama.

Vino mencoba mencari keruangan OSIS dia juga tidak menemukan Aiden.

_________

Sore nya Vino kembali menghampiri rumah Aiden dan lagi lagi Aiden tidak dapat untuk ditemui.

________

Sudah seminggu ini Vino mencoba untuk menemui Aiden namun hasilnya tetap nihil.

______

Vino kembali kerumah nya dan saat sudah masuk kedalam rumah Vino melihat disana sudah ada Gio yang datang untuk menemuinya.

"Gimana?"tanya Gio.

Vino menggelengkan kepalanya.

" gue denger akhir akhir ini Aiden emang susah untuk ditemui karna dia sedang mengurus perusahaan papa nya"

Saat ini Vino sudah duduk bersebelahan dengan Gio.

"Hari ini kan hari sabtu, gue denger dari teman nya dia bakalan ada dirumah sampai hari minggu untuk istirahat"

Mendengar hal itu Vino kembali bersemangat.

"Tapi gue punya kabar buat lo"

Vino menaikan satu alisnya"kabar apa?"

"Minggu depan setelah kita nerima rapor Aiden akan dibawa ke London oleh papa nya"

Vino kembali melesu badannya.

"Kenapa?"

"Aiden memilih untuk pindah sekolah dan melanjutkan kelas 3 nya sampai ke kuliahan disana"ucap Gio.

Mendengar hal itu Vino langsung murung.

" segitu bencinya kah lo sama gue dengan"gumam Vino.

_________

Minggu pagi sekitar jam 7 Vino sudah berada di depan rumah Aiden.

"DEN GUE TAU LO ADA DIRUMAH... KASIH GUE KESEMPATAN... GUE MAU MINTA MAAF SAMA LO... GUE BENER BENER MINTA MAAF DEN.... GUE TAU GUE SALAH DAN GUE BAKAL NGELAKUIN APA AJA BUAT NEBUS KESALAHAN GUE"

"GUE CINTA SAMA LO... BAHKAN DISAAT GUE TAU KALO LO JADIIN GUE TARUHAN PUN GUE MASIH CINTA SAMA LO"

"GUE BAKAL NUNGGU DISINI SAMPE LO MAU KETEMU SAMA GUE DAN MEMAAFKIN GUE" teriak Vino dari arah luar, namun tidak ada tanda tanda apapun dari dalam sana.

Sesuai perkataan Vino, vino pun menunggu di depan rumah Aiden yang dibatasi oleh pagar.

Sejam kemudian Vino mulai memeriksa rumah Aiden lagi, 2 jam Vino mulai lelah dan duduk di depan pagar.

Pukul 15.24 sudah menunjukan sore hari Vino masih tetap tidak pergi dari sana.

Namun hari saat ini mulai mendung dan hujan pun mulai turun dengan derasnya, Vino pun sama sekali tidak bergerak sedikit pun untuk pergi dari sana.

"Gue bakal tebus kesalahan gue den..." ucap vino.

Disisi lain Aiden telah memperhatikannya dari tadi dari balik jendela ruang kerjanya.

Seseorang mengetuk pintu dan membukanya.

"M-maaf tuan... Ada apa tuan memanggil saya?" terlihat seorang pelayanan pria masuk keruangan kerja Aiden.

"Sejak kapan pria itu berada disana? " ucap aiden menanyakan kepada pelayanan tersebut.

"Sejak seminggu ini tuan... Dan dia dari tadi pagi juga berada di depan rumah sampai saat ini"

"Hmmm"

Setelah mengatakan itu pelayanan itu pun keluar dari ruangan kerja nya Aiden

Kembali ke Vino saat ini... Sudah sejaman sejak hujan turun dia tetap berada pada posisi yang sama yaitu berlutut dihadapan rumah Aiden.

Badan nya mulai bergetar karna kedinginan dan bibirnya mulai pucat membiru.

"Gue harus kuat.... Gue harus kuatt" ucap Vino

Sesaat kemudian Vino mulai kehilangan keseimbangan nya,namun Vino tetap memaksakan dirinya. Dan setelah itu Vino main jatuh pingsan.

__________

Pukul 19.26 vino saat ini berada di ruangan seseorang, dia tertidur di atas ranjang.

Pakaiannya telah diganti dan saat ini sudah ada handuk kecil yang berada diatas kepala nya.

"Dia demam tuan.... Suhu nya saat ini sangat tinggi dan dia tadi sempat mengigau menyebutkan kata maaf" ucap seorang pelayanan wanita yang berada dirumah Aiden.

Aiden tidak menjawab apapun dan setelah itu pelayanan itu pun mulai pergi keluar dari kamar tersebut.

Setelah mengamati Vino beberapa saat Aiden pun juga memutuskan untuk keluar, meninggalkan Vino yang sedang tertidur disana.

Dan membiarkannya untuk istirahat.





Tbc.

Uyyyy...... Azek azek....

Vote yok voteee.....

Neh gue double up buat lu lu pada.... Baik kan gue... Ya iyalah author yang satu ini kan emang baik😎

AIDEN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang