Happy reading semua💕
Setelah acara pernikahan tersebut malamnya mereka menyewa hotel untuk bermalam, seluruh keluarga dan juga teman telah di pesankan hotel untuk mereka beristirahat.
Aiden dan Vino masuk kekamar yang sudah dipesan awal oleh kedua orang tua mereka untuk bermalamnya
"Hahh.... Capek bangett" Vino merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
"Kamu ga mau mandi dulu?" tanya Aiden.
"Kamu luan deh... Aku mau rebahan bentar" jawab Vino.
Kemudian setelah itu Aiden pun masuk kedalam kamar mandi, Vino merebahkan tubuhnya untuk menetralkan kembali rasa capeknya.
Saat Vino merebahkan tubuhnya yang menggantung kaki nya, Vino mulai menggoyang goyangkan kakinya dan ia tidak sengaja menendang suatu kotak kado yang ia dapat dari teman teman dan kerabatnya.
Vino mendudukkan dirinya kemudian mengambil satu kado yang terbungkus bewarna biru tua dengan hiasan pita bewarna emas.
"Dari siapa nih?" tanya nya pada dirinya sendiri.
Vino pun kemudian membuka kado tersebut dan saat membukanya didalamnya sudah ada secarik kertas yang sudah bertuliskan sesuatu didalamnya.
"Dear pengantin baru
Gue ga tau kado ini bakalan sampe ketangan siapa duluan, yang pasti kalo nih kado nyampe ke tangan boss gue yaitu boss Vino nah berarti ini untuk lu boss hehehe.
Gue ucapin selamat buat lu ya... Gue sedikit terharu sih karna ga ada yang bawelin kita kita lagi, dan gue juga mau ucapin makasih karna bantuan dari lu gue bisa dapetin temen lu itu hehee.
Oiyah, di dalam nya itu gue ada kasih hadiah terbaik yang gue tau buat lu boss, lu pake aja malam ini dijamin pak ketos pasti suka lo pake itu.
Itu buat pemanasan aja sih, siapa tau lu gerah pake jas yekan?, lu ga usah banyak mikir aja... Soalnya ya gue pernah liat gitu di video orang yang kalo dia gerah atau kepanasan yah pake nya kemeja itu aja.
Yaudah deh gue cuman mau bilang itu aja sih... Semoga lu suka ya sama kado gue."
Salam sayang babang bara ganteng
Saat membaca surat itu Vino menjadi sedikit terkekeh atas isinya, dan setelah itu Vino pun membuka kertas yang melapisi isinya kemudian saat dilihatnya terdapat sebuah kemeja putih yang transparan dengan sedikit kebesaran.
"Anj... Baju macam apa ini?"
"Ga ada celana nya kah?... Apa si bara lupa ya belikan celana jeans nya juga?"
"Hemm tapi kayaknya bagus nih... Gue coba dulu deh"
Vino membuka jas serta kemejanya dan juga celananya kemudian dia pakai kemeja yang diberikan oleh bara tadi dan saat dirinya melihat dicermin.
"Hem... Kemejanya bagus... Kalo gini dipaduin sama celana apa yah?" Vino kemudian membuka kopernya dan mencari celana yang cocok untuk ia senada kan dengan kemeja putihnya itu.
"You're so sexy baby boy" Aiden datang kemudian memeluknya dari belakang dan mulai membisikkan kata itu di telinga Vino.
"Anj!!" Vino terkaget saat hawa nafas Aiden berderu di telinganya.
"Kamu mencoba menggoda ku baby?"
"Ha?... E-engga.. A-aku hanya mencobanya karna ini dari bara.. A-aku mau ambil celana dulu" saat Vino akan pergi tangan nya sudah dicegat oleh Aiden.
"Mau kemana hm?"
"M-mau ambil celana lah... Mangkanya kamu awas dulu ih"
"Udah ga usah... Gini aja kamu udah bagus kok"
"Bagus apanya... Masa ga pake celana gini... Ga mau ah"
"Model kemeja nya emang gini honey... Bara pinter milihkannya buat kamu"
"Gitu ya?"
Aiden hanya menganggukan kepalanya.
"Ouh yaudah aku mau lepas dulu..."
"Kenapa di lepas?... Ga usah dilepas... Mending kita main aja gimana?"
"Hem? Main?... Main apa?"
"Main permainan yang bakalan kamu suka" bisik Aiden dan setelahnya Aiden mulai meraup bibir Vino dan melumat nya.
"Mphmmhh"
Tangan Aiden bergerak untuk membuka kancing atas kemeja dan setelahnya ia mulai menyesal nipple Vino.
"Mmhh... Den... Sshh s-sakitthhh"
Aiden tidak menggubris nya dan setelah nya ia menjatuhkan Vino keatas ranjang dan mulai menginci pergerakan Vino.
"Let's play baby"
"Ahh... Shhh"
Setelah menciumi leher Aiden kini Aiden berganti untuk membuka kancing kemeja Vino satu persatu, dan setelah nya ia membuka celana dalam Aiden dan mulai mengulum penis Vino kedalam mulutnya.
"Sshhhh.... Ahhh... Mhhhh"
Vino mencapai pelepasannya yang pertama dan setelahnya Aiden memasukan 2 jarinya kedalam mulut Vino dan memintanya untuk mengemutnya.
Dan setelah itu Aiden memasukan jarinya kedalam lubang hole Vino.
"Sshh"
"Shit... Sempit banget"
Aiden mulai menggerakan jarinya secara perlahan.
"Ahh... Ahhh... Mphhh... Ahh..."
Dan setelahnya Aiden muali membuka handuk yang sedari tadi sudah membungkus adik nya yang sudah menegang.
Aiden mengocok nya dan setelahnya ia mengarahkan pada lubang hole milik Vino.
"Mmmhh.... Aaarhhhkk"
"Sabar sayang... Bentar lagi masuk ini.
" sshhh.... S-sakitthhh hikss"
"Jangan nangis"
Dan setelah Aiden memasukan sepenuh nya Aiden mulai membiarkan nya untuk beberapa saat agar Vino tidak terlalu merasakan sakitnya.
Dan setelah nya ia mulai menggerakannya secara perlahan.
"Mmhhhh.... Ah ah ah ah... "
"Ouhh shitt.... Ouhhh... Mhhh... Ah ah"
"Faster... Mhhh... Fas-fasterrhhh"
"Panggil aku apa baby?"
"Daddy.... Faster daddy"
"Good boy"
Aiden pun kemudian mempercepat lagi gerakannya.
"Aaahhhh... Mhhhh.... Ah ah... Eughh..."
****
Kini mereka sudah tertidur pulas, dan saat ini sudah menunjukkan pukul 02.20 pagi.
Aiden terlihat memeluk Vino dari sampingnya dan tidak lupa ia selimuti terlebih dulu.
End guys.
Dah ya nih aku kasih bonus chapnya buat kalian semua.
Thank you buat support kalian semua dan see you next time.
💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Teen Fictionseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...