Vote yaa anak baik:)
(Warning!! Jika terjadi terlukanya pada hati pembaca itu bukan tanggung jawab author yaa... Siap kan mental kalo perlu mental baja... Disini tidak menyediakan asuransi BPJS apa bila pembaca melakukan yang namanya greget, jungkir balik bahkan nonjok benda keras!!!sekian Terima kasih)_______
"A-Aiden" sebut Vino
Vino tertegun setelah melihat seseorang yang berada dihadapannya saat ini adalah aiden kekasih nya sendiri.Aiden sedang duduk dengan santainya diatas motor yang akan ia gunakan untuk balapan, ya-seseorang yang menantang vino balapan adalah Aiden.
Vino menghampiri Aiden yang saat ini sedang menatap dirinya dengan wajah yang berbeda.
"L-lo kok disini?.... Bukannya kata erick lagi ada urusan yaa?" tanya Vino
Aiden tidak menjawab sama sekali, dirinya masih memilih untuk bungkam saat ini.
"Gue kangen banget sama lo... Lo kenapa ga ada kabari gue sama sekali?" lanjutnya dengan menunjukan wajahnya yang terlihat merindukan Aiden.
Aiden hanya menunjukan senyum smirk nya.
"Aiden?" panggil Vino.
Hening sesaat sebelum selanjutnya...
"Vino Roxelar Rambega.... Vino R.R" Vino tertegun dan seakan tubuhnya menjadi kaku saat Aiden memanggil nama aslinya.
"Roxelar Rambega, ketua geng motor vinrox itu elo kan?" Aiden bertanya sembari terkekeh.
"A-Aiden... " Vino ingin mengatakan sesuatu namun saat itu terjadi...TRTAAKK!!!, suara benda yang dibanting kini berhasil membuat seluruh yang ada ditempat itu menjadi hening.
"LO PENYEBAB NYOKAP GUE MATI VIN...LO SADAR GA SUH SAMA YANG LO LAKUIN?...BAJINGANN!!!" Aiden melantangkan suaranya dihadapan Vino yang saat ini sudah memejamkan matanya karna takut.
Helm yang sempat dibanting oleh Aiden kini telah hancur berkeping-keping.
"KENAPA LO GAK BUNUH GUE JUGA!!!!!.... LO NGAMBIL KEBAHAGIAAN GUE VIN... LO TAU NYOKAP GUE BAHKAN LEBIH PENTING DARI NYAWA GUE.... ORANG YANG GUE SAYANG,CINTA PERTAMA GUE.... LO AMBIL DIA DARI GUE VINNN!!!!.... KARNA ULAH LO GUE KEHILANGAN NYOKAP GUE!!!!!" Aiden mengatakan itu dengan semua amarah yang ia coba untuk pendam serta air mata yang menetes.
"Gue cuma sayang nyokap gue vinn...hiks hiks..Dia cinta gue... Dia kehidupan gue.... Dia segalanya buat guee" kini atmosfer nya berganti... Aiden mencoba untuk menenangkan dirinya, ia mengatakan itu dengan sesegukan.
"D-denn... G-gue minta maaf... G-gue ngaku gue salah... Maafin gue dennn... Hikss maafin guee" ucap Vino selagi air matanya jatuh tanpa permisi ketika melihat Aiden seperti dihadapannya
Aiden melihat kearah Vino.
"Apa lo bilang?.... Maaf?... Apa dengan maaf lo itu lo bisa balikin nyokap gue?.... Hah?... ""APA LO BISAAAAA!!!!!!!!" Aiden berteriak sembari menggunakan jari telunjuknya untuk menunjuk Vino yang saat ini juga sedang menangis.
"KENAPA LO GAK BANTU GUE DAN NYOKAP GUE PADA SAAT ITU?... MESKIPUN GUE BELUM KENAL LO SETIDAKNYA LO PUNYA RASA KEMANUSIAAN!!!... LO YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN ITU MAKA LO JUGA HARUS BERTANGGUNG JAWAB!!!"
Nafas Aiden naik turun dengan tidak beraturan, dan setelah itu dia terkekeh.
"Hebat lo... Lo sembunyiin ini selama setahun lebih loh hampir... Lo hapus jejak lo dari polisi... Benar kan?" ucap Aiden dengan terkekeh pahit.
Vino benar benar tidak bisa berkata apapun lagi, pikirannya saat ini sedang hancur dan bahkan dia tidak dapat mengendalikan air matanya yang terus menerus mengalir.
Hening beberapa saat...
"Mulai hari ini dan seterusnya... Jangan pernah tunjukan wajah lo didepan gue... Bahkan gue gak butuh maaf dari lo.... Simpan maaf lo untuk di akhirat nanti lo sampaikan pada nyokap gue"
"Deennnn" panggil Vino dengan sesegukan.
"Gue benci lo... Lo pembunuh" ucap Aiden dan setelah itu dia pergi dari tempat itu meninggalkan keheningan yang ada serta Vino yang masih dalam tangisnya.
Vino lemas dan dia pun terjatuh, sebagian dari anggota Vino membubarkan para penonton dikarnakan balapan kali ini dibatalkan.
Vino melamun dan masih dengan air mata yang menetes tak hentinya, sesaat kemudian dia menangis tersedu
"Aarghhhh.... Aaaaa" Vino menangis sejadi jadinya saat itu juga.
"Vin udah vin" bara datang menghampirnya dan mencoba untuk membantunya bangkit namun Vino menolaknya.
"Tinggalkan gue sendiri" ucap Vino masih dengan tersedu.
"Tapi vin... "
"GUE BILANG TINGGALKAN GUE SENDIRI!!!!!!!!!"
Bara pun akhirnya meninggalkan Vino sendirian di tengah lapang arena balapan.
"Maafin gue denn.... Maafin gueee" Vino kembali menangis.
_______
Pukul 00.12,jalanan saat ini sudah sepi
Vino berjalan dengan fikiran yang hancur dan berkecamuk, dia berjalan seperti seseorang yang enggan untuk hidup didunia ini.
Mata nya yang sembab serta seperti penglihatan yang kosong dia berjalan layak nya sebuah zombie di sebuah film, Vino bahkan meninggalkan motornya yang masih berada di arena balapan.
Ingatan akan kata kata yang menyakitkan dari Aiden tadi kini terngiang kembali didalam fikiran vino, Vino berjalan tak tentu arahnya.
"Gue benci lo... Lo pembunuh"
"Lo pembunuh.... Lo pembunuh"
Vino terkekeh pahit.
"Gue udah duga... Hal yang gue takutin akhirnya terjadi juga (tertawa pelan)... Den maafin gue.... "
Tbc.
Kok gue nyesek yaa🥲
Gue bahkan ikut sesegukan njir...
Ah aku ah... Semoga kalian suka sama chap ini.
Jangan lupa vote banyak banyak!!!
Babay muah...
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Fiksi Remajaseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...