Chapter 34

3.5K 214 8
                                    

Vote !!!!





Aiden berkemas kemas malam hari nya untuk keberangkatannya besok, jadwal penerbangannya yaitu pukul 10.30 wib, Aiden mulai berkemas dan memeriksa kembali perlengkapan yang akan ia bawa.

Notifikasi pesan masuk dari HP nya, Aiden mengambil dan mengecek dari siapa ia mendapatkan pesan.

Setelah membacanya Aiden terlihat tersenyum tipis seperti ada seseorang yang mengirimkannya sebuah pasan yang begitu lucu.

Aiden pun kemudian mulai mengerikan sebuah balasan untuk orang tersebut, dan setelah itu Aiden kembali berkemas.

___________

Pukul 08.29 pagi hari Aiden sudah bersiap siap dan ia kembali mengecek barang barangnya.

Dan setelah semuanya selesai Aiden pun kini mengambil kunci mobil nya dan pergi ke suatu tempat.

________

Cafe adalah tempat pemilihan yang tepat untuk berkumpul bersama teman dan kerabat, hal itu juga dilakukan oleh Aiden dan teman teman nya.

Aiden bertemu dan berkumpul dengan Victor dan juga erick untuk hanya kedar melepas rindu untuk pertemuan terakhir nya.

"Lo berangkat jam berapa den?" tanya Victor.

"Jam 10.30" jawab Aiden sembari melihat jam yang berada di tangannya.

"Gue rasa kita bakalan rindu sama lo... Apalagi dia" ucap Victor lagi.

Aiden pun terkekeh saat mendengar hal itu, Aiden memimun secangkit kopinya lalu setelah itu dia melihat HP nya.

"Yayaya kami tau bukan hanya kami yang menunggu mu" ucap Victor mencoba untuk menggoda Aiden.

Aiden terkekeh mendengar hal itu.

Setelah berbincang cukup lama dan akhirnya mereka memutuskan untuk pergi dari cafe itu.

Saat ini telah menunjukkan pukul 10.05 Victor dan erick memutuskan untuk mengantarkan Aiden kebandara sesaat setelah mereka mengambil koper dan barang barang Aiden dirumahnya.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di bandara hanya sekitar 10 menit untuk saat ini.

Dan saat tiba di bandara terlihat bahwa papa Aiden sudah menunggunya 5 menit yang lalu dan....

Aiden merangkul seseorang yang terlihat lebih pendek darinya... Aiden merangkul dan memeluknya.

"Serasa dunia milik berdua... Yang lainnya ngontrak dah" ucap Victor menyinggung keduanya.

"Cieee yang udah baikan cieeee" goda Victor.

Aiden hanya tersenyum dan juga Vino... Apa?... Vino??.... Iyah Vino... Kalian ga salah baca kok... Aiden dan Vino bener bener baikan setelah 2 hari yang lalu erick dan Victor menyadarkan Aiden dan menyuruh nya untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya dulu yaitu menerima taruhan konyol dari Bima untuk mencari Vino... Dn akhirnya sekarang cinta beneran.

Syukurnya Vino tidak marah kepada Aiden karna dirinya juga sudah mengetahuinya.

"Ehem... Ada yang cinta nya bakal LDR nih" goda Victor lagi.

Erick pun kemudian memukul kepala Victor dengan cukup keras.

"Ribut amat mulut lu... Lama lama gue cipok juga lu" ucap erick yang saat ini sudah merangkul dan mencekik main main kepada Victor.

"Aahhh lepas anying.... Gue ga mau dicipok sama lu... Bau terasi uwekk" balas Victor sembari memperagakan seakan dirinya akan muntah.

Erick pun kemudian melepaskan rangkulannya dan mulai berwajah datar.

"A a a ngambek dia nya"

"Kucuk kucuk kucuk... Kiww ganteng jangan ngambek dong... Gue cuma becanda ahelah baperan banget dah" goda Victor.

"Sudah sudah kalo begini terus yang ada om dan Aiden bakal ketinggalan  pesawat" ucap papanya Aiden menengahi.

"Oiya hampir lupa.... Hehehe maaf om khilaf" ucap Victor.

"Perhatian kepada penumpang pesawat airline gamon jodoh... Penerbangan akan dilakukan 5 menit lagi... Dimohon kepada ibu bapak sekalian untuk bersiap siap menuju pesawat, sekian Terima kasih"

"Yaudah om dan Aiden pamit dulu yaa... Semoga nanti kita ketemu lagi dan jaga diri kalian baik baik ya" ucap papanya Aiden.

Aiden pu kemudian berpamitan kepada Vino sembari memeluknya dengan sayang dan menciumi wajah Vino.

"Jangan nakal... Dan tunggu aku untuk kembali melamar mu" ucap Aiden.

Vino yang mendengar itu pun kemudian tersenyum malu.

"Huaaaa.... Bestie akuu.... Jangan lupakan kami yaaaa" Victor menangis sembari memeluk Aiden dengan cukup keras.

"Gue minta tolong jagain Vino buat gue yaa.... (Kalo ada yang berani mendekati dia terutama si bajingan itu segera kasih tau gue)" bisik Aiden kepada Victor dan erick.

Dan setelah keduanya berpamitan kini mereka mulai memasuki bandara, Aiden dan papa nya terlihat sudah jauh.

"Udah tenang... Entar gue cariin seme yang baru buat lu" ucap victor saat dirinya sudah dekat dengan vink saat ini.

"Lo mau mati ditangan aiden?" erick berbisik dari arah samping Victor.

"Ck.... Ga seru lu mah... Cepuu... Wooo dasar cepuu" ucap Victor.

"Gue becanda ya vin... Gue ga mau dijadikan babi panggang dulu sama Aiden" ucap Victor kini kepada Vino.

Vino hanya tersenyum ramah lalu setelah itu dia berjalan untuk keluar bandara, Victor dan erick sudah ditugaskan untuk menjaga Vino selama Aiden tidak bersama dengan Vino.

Dan hari ini Victor dan erick berniat untuk mengantarkan Vino pulang dengan selamat.


Tbc.


Jangan lupa vote ya!!

Kalo diitung itung dalam sehari ini gue udah up berapa kali yak??...

Tapi gapapa deh biar lu lu pada seneng.... Ye kan?... Iyalah jelas.

AIDEN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang