AIDEN [BL]

Chapter 27

Pukul 00.23

Vino meraung raung di tempat tidurnya, mengeluarkan peluh keringat yang ada di tubuhnya.

Vino menarik selimut dan mencakar ranjang tempat tidurnya.

"Maafin gue"

"Maafin gue den.... Gue ga sengaja... Gue minta maaf"

Beberapa saat Vino tersentak akan tidur malam nya, peluh keringat telah bercucuran di area wajahnya.

Nafas Vino ter-engah engah seperti dirinya telah melakukan lari maraton, Vino melihat kearah jam yang tertata di samping meja nakas bersama dengan lampu tidur nya.

Waktu menunjukan pukul 00.30,vino beranjak dari ranjangnya kemudian turun kebawah untuk mengambil segelas air.

Vino meneguk air setelah ia mengambil nya dari kulkas, ia menenangkan dirinya atas mimpi buruk yang ia alami saat ini.

Vino pun kembali ke kamar nya namun dia tidak melanjutkan untuk tidur, Vino  melamun, melamun dan melamun.

Setelah lama dirinya bertengkar dengan pemikiran nya akhirnya Vino sudah memutuskan.

"Gue harus jujur..... Ya, gue harus jujur sama aiden"

"Gue ga bisa menutupin ini semua, gue harus akui kesalahan gue.... Gue akan nerima semua kosekuensinya"

"Besok gue akan temui aiden dan mengakui semuanya" Vino mulai beranjak dari duduk nya dan kembali ke ranjang nya untuk tidur.

___________

Sesampainya di sekolah Vino mulai mencari keberadaan aiden mulai dari ruang OSIS, perpustakaan, kantin, hingga toilet namun saat ini dia belum juga menemukan keberadaan aiden.

"Eh eh... Vic lo ada lihat aiden ga?tanya pada Victor salah satu teman baik aiden.

" engga tuh... Gue belum ada liat dia dari tadi"jawab Victor

"Ouh yaudah makasih" Vino pun kemudian mencari dan bertanya kepada teman teman sekelas aiden.

....

"Bim lo ada liat aiden?"

"Hm?, aiden?... Engga gue ga liat"
Setelah mengatakan itu Bima pun pergi.

("Lo dimana sih den?") batin Vino

Vino mulai lelah seharian mencari aiden namun belum juga menemukannya.

"Lo nyari aiden?"

"Ehh... Iyah lo ada liat dia ga?"

"Aiden bilang dia lagi ada urusan yang harus diselesaikan nya"

"Ouhh gitu ya..."

"Tapi kok dia ga ngasih tau gua ya?" gumam Vino

"Kira kira lo tau ga dia ada urusan apa?" tanya Vino kepada erick

"Gue ga tau" setelah itu dia pergi meninggal kan Vino.

Setelah mengetahui bahwa aiden saat ini tidak ada di sekolah Vino pun kembali ke kelasnya.

Sampai dikelas dia hanya melihat gio yang sedang asik mengobrol dengan Vanessa.

HP nya berdering memperlihatkan kan sebuah nama di layar nya (bara),vino pun mengangkat panggilan tersebut dengan jarak yang sedikit berjauhan dari kelasnya.

"Ada apa" tanya vino to the point

"[Em... Begini boss... Sabtu ini boss di ajak balapan sama seseorang]" ucap bara

"Seseorang?... Gue kan udah bilang kemaren kalo untuk 2 hari ini jangan Terima taruhan apapun"

"[M-maaf boss tapi dia bersikeras ingin menantang boss vino]"

"Siapa dia?" tanya vino

"[Saya juga ga tau boss... Dia hanya menggunakan perantara nya aja untuk menyampaikan]"

Vino terdiam sejenak.

"[Hallo?... Boss?.. Boss vin]"

"Baiklah... Terima tantangan itu" ucap vino

"Baik boss"

Setelahnya vino mematikan panggilan tersebut.

....

"Vin"
Vino terkaget saat ada yang memanggil dan menepuk pundak nya dari belakang.

"H-hah?"

"Lo ngapain?" tanya Vanessa, ternyata yang memanggil dan menepuk pundak nya adalah Vanessa.

"Engga ada... Gue cuman angkat telfon tadi" jawabnya

"Ouhhh... Eh Iyah gue sama gio mau ke kantin nih lo mau ikut?" ajak Vanessa

Vino menganggukkan kepalanya... Lagian dia juga tidak tau harus melakukan apa karna saat ini tidak ada pelajaran dikarna kan mereka akan menerima raport sebentar lagi nya.

Vino, gio dan Vanessa pun akhirnya pergi ke kantin bersama.

Sesampainya dikantin Vanessa memasang makanan untuk mereka bertiga.

"Tumben lo ga sama aiden" ucap gio

"Emm itu... Aiden lagi ada urusan katanya" jawab Vino.

Hening...

Setelah beberapa menit akhirnya Vanessa datang dengan membawa nampan berisikan makanan mereka, dan setelah itu mereka pun mulai memakannya bersama.

Tbc.

Vote ya guys ya...

Kalo banyak yang komen lanjut gue jadi semangat buat lanjutnya.

So kalian jangan lupa vote dan komen ya zeyeng wkwkwk

Dah segitu dulu... Gue mau istirahat, bye.