seorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah...
namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya
⚠️...
Saat sampai dirumah aiden dengan malas menghempaskan badan nya ke kasurnya dan menatap langit langit... Memori akan apa yang dilakukannya tadi di sekolah dengan vino kembali terpampang didalam fikirannnya, kemudian dia memegang bibirnya.
"Knp gue ngelakukan itu? " gumam nya
Aiden memejam kan matanya untuk tidur karna dia rasa badan nya sangat lelah dan menginginkan istirahat sejenak, tanpa melepaskan seragamnya kini aiden sudah tertidur pulas.
••• Disaat aiden sedang tertidur pulas... Hpnya terus saja bergetar mengganggu ketenangn nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karna keberisikan dari teman teman nya di group chat akhirnya dia terbangun Dan saat dia melihat jam ternyata Sudah sore, dia pun pergi untk mandi.
Setelah dia selesai kemudian dia turun untuk melihat Ada makanan apa di bawah sana.
Saat dia turun kebetulan sekali bibinya Ada didapur Dan dia disambut oleh bibinya saat melihat nya turun dari Kamar nya.
"Eh... Aden... Udah bangun?" Tentu saja bibinya tau kalau dia tadi siang tidur setelah pulang sekolah
Langsung kekamar dengan keadaan lelah... Dan saat itu setelah beberapa menit bibinya mengetuk pintu tapi tidak Ada jawban jadi bibinya Sudah tau kalau dia tidur.
"Ehmm" aiden mengangguk Dan berdehem.
"Ya udah Aden mau apa? " tanya Bibinya
"Ehmm... Juss mangga Aja bi" jawab aiden.
"Baik den Akan bibi buatin" ujar bibinya
Aiden hanya mengangguk.
"Ohiyah bi... Boleh buatin sandwich juga gak bi?" Aiden Bertanya.
"Ya ampun den... Boleh boleh bangett malah... Ya udah bibinya buatin sandwich nya juga yaa" ujar bibinya sambil tersenyum.
"Makasih bi" Aiden pun membalas senyuman bibinya.
15 menit kemudian akhirnya makanan nya pun Sudah siap,dan Aiden menyantapnya. . . . Malam pun tiba kini Aiden berada di Kamar nya dengan hanya rebahan tanpa melakukan aktivitas apa pun.
Hp nya berdering kemudian Aiden meraih hp nya yang Ada di atas nakas samping kasur nya memperlihat kan nama seseorng yang dikenalnya.
Aiden mengangkat telfon itu dan sesaat kemudian dia mematikannya, ternyata itu telfon dari bima yg mengajaknya nongkrong tadi sore.
Dan setelah itu Aiden beranjak dari kasur menghampiri lemarinya kemudian mengambil hodie Putih oversize nya Dan kemudian mengambil hp dan diletakkan ke saku celananya kemudian dia meraih kunci motor nya di atas meja belajarnya.
Kemudian dia keluar menghampiri motor nya yang Ada di garasi, dan setelah itu dia melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.
Sesaat setelah itu kemudian dia pun tiba di cafe yang disebutkan bima tadi di telfon saat mengingatkan Aiden untuk nongkrong.
Aiden masuk dan bertemu dengan ketiga cengunguk itu, Aiden duduk dan memesan dan setelah itu mereka mengobrol biasa.
Setelah agak lama mereka nongkrong disana Aiden pergi kekamar mandi dan saat itu dia bertemu dengan seseorang yang dia kenal
"Vino" gumamnya
Saat itu vino telah keluar dari toilet dan saat mendapati Ada Aiden juga dia langsung memebuang wajahnya kearah lain seperti tidak mengenali seseorang yg dihadapannya
Vino berlalu begitu saja ke wastafel dan mencuci tangannya dan saat telah selesai dia pun keluar dari kamar mandi.
Ternyata vino pergi ke cafe yang sama dengan aiden, dia pergi bersama Gio teman terdekatnya.
"Yo kita cari tempat lain aj yok" vino menarik tangan Gio saat dia sampai di meja mereka duduk tadi.
"Loh loh kenapa vin?" Gio yang bingung di Tarik tarik oleh Gio pun Bertanya.
"Suasana nya gk enak" jawab nya
"Bukan nya lo yang milih tempt ini tadi... Kok sekrng lo berubah pikiran"ujar Gio.
" udah ayok... Mau ikut gk..... Klo gk gue pergi sendiri aja"vino langsung melenggang pergi keluar cafe.
"Ehh... Tungguin" Gio pun berlalu mengejarnya.
Dan hal itu ternyata dari tadi di pantau oleh aiden.
Dan setelah itu Aiden kembali ke meja nya tadi.
"Lo kenapa den? " tanya victor saat melihat Aiden yang dating dengan wajah sedikit murung.
"Gpp" jawab nya singkat
. . . Akhirnya setelah mereka cukup lama nongkrong di cafe itu jam telah menunjukkan pukul 00.12 malam, Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Mereka semua bawa motor masing masing, awalnya mereka Masih berada di jalan yang sama sampai pada saat perempatan jalan mereka pun akhirnya berpisah.
Sesampainya di rumah Aiden langsung membaring kan badannya Dan mulai menutup matanya untuk berjelajah ke alam mimpi.