Gu tandain lu pada yg belum pada vote ya!!!
______
"Roxelar rambega?" ulang aiden
"Iyah den..." ucap erick
"Jadi yang terlibat kasus dari kecelakaan itu nama nya roxelar rambega?" tanya aiden sekali lagi.
Erick menganggukan kepalanya.
Disisi lain vino yang sedang lewat dari arah ruang OSIS pun tidak sengaja mendengar pembicaraan aiden dan erick di depan ruang OSIS.
Vino bersembunyi saat mengetahui nama belakangnya disebut oleh aiden, Vino Mengernyitkan dahi nya bingung.
"Sial" gumam Vino.
"Jadi dia adalah penyebab dari mamah gue meninggal?... Gue harus cari tau siapa itu roxelar rambega" ucap aiden.
"Gue akan bantu lo" ucap erick.
Aiden menganggukan kepalanya"ehmm makasih rick" setelah itu erick dan aiden pergi dari ruang OSIS itu.
"Sial... Ternyata orang yang membuka kasus kecelakaan itu adalah aiden... Dan... Penyebab kecelakaan mamah nya itu karna gue" ucap Vino
Setelah itu Vino pun ikut pergi dari sana... Saat diperjalanan Vino terus memikirkan hal yang dikatakan aiden tadi, dan juga mengingat ingat kecelakaan yang terjadi setahun yang lalu.
"Bagaimana kalo aiden benci sama gue?... Karna gue udah buat mamah nya meninggal"
"Gimana kalo dia menjauh?.... Gimana kalo dia ingin balas dendam?" ucap Vino dengan pikiran kotornya.
Saat berjalan dan sampai di kelasnya dan ternyata di kelas sudah ada aiden yang sedari tadi menunggu kehadirannya.
Aiden menghampiri Vino dan menggandeng tangannya membawa nya ke bangkunya untuk duduk.
"Kenapa kok melamun?" tanya Aiden sembari tangannya mengelus pipi Vino
"E-engga.. Ga ada apa apa" jawab vino
Hari ini guru sedang ada rapat oleh karna itu sebagian kelas menjadi free les.
"Ikut gue" Aiden membawa Vino pergi dari kelas nya, Aiden membawanya ke ruang OSIS.
Dan saat tiba diruang OSIS Aiden mengunci pintu lalu setelah itu mendekatkan dirinya ke Vino.
Aiden menatap Vino sesaat lalu setelah itu dia mencium bibir Vino.
Perlahan lahan Aiden mulai menyesapnya dan Vino juga memberikan akses untuk lidah Aiden menjelajahi bagian dalam mulut nya.
Aiden melumat bibir bawah Vino dengan satu tangan yang ia letakan di tengkuk Vino
"Ehmmph"Vino merengung saat merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Aiden.
Seketika tangan Aiden beralih kedada vino, Aiden melonggarkan dasi Vino kemudian membuka satu persatu kancing seragam Vino.
Ciuman itu pun belum dilepaskan juga, Aiden malah menambah sensasi lumatannya menjadi sedikit bergairah. Dan setelah kancing baju Vino terbuka Aiden mulai menurunkan ciuman nya menjadi di leher.
" apakah hari ini gue boleh untuk membuat lo jadi milik gue seutuhnya vin?"tanya Aiden di sela sela ciumannya dengan napas yang sedikit menggairahkan.
Vino tidak menjawabnya... Vino cukup terhanyutkan karna saat ini Aiden mulai beralih menjilati nipple Vino.
Dan tangan yang satunya juga meremas bagian yang sebelahnya.
Aiden melepaskan ciuman dari dada Vino dan melihat kearah Vino yang saat ini begitu sexy dengan gaya kacaunya saat ini.
Aiden memegang bibir bawah Aiden dan mulai bertanya sekali lagi"apa gue boleh ngelakuin itu vin?"Aiden bertanya tepat di telinga vino.
"Ehmm lakukan apa yang kau inginkan" mendengar jawaban setuju dari Vino Aiden pun kembali meraup bibir Vino
Kemudian Aiden membawa Vino untuk berjalan mundur hingga di meja tempat dirinya biasa melakukan kegiatan
Aiden membuka seluruh kancing baju Vino dan mulai menyesal kembali nipple vino, dan berganti ke bibir lagi kini Vino membantu Aiden untuk membuka kancing baju nya dan setelah itu melonggarkan ikat pinggang yang Aiden kenakan pada celananya.
Aiden juga melakukan hal yang sama kepada vino dan saat sudah menurunkan celana vino kemudian Aiden menyuruhnya untuk membuka kedua kakinya dengan lebar lalu setelah itu Aiden membuka celananya dan sedikit mengocok penisnya agar mengeluarkan cairan sperma nya.
Lalu setelah itu Aiden mengarahkan ke lubang hole nya vino.
"Tahan sedikit baby.... Ini mungkin akan sedikit sakit" ucap Aiden kemudian memasukan penisnya dengan perlahan.
"Arhkk sa-sakit den hiks"
Aiden tidak menggubris perkataan vino dan dia malah memasukan penisnya lebih dalam lagi.
"ARHKKK!!!"
"Sussttt... Jangan berisik nanti ada orang yang dengar sayang"
"I-iyah tapi sakitt...jangan bergerak itu sakit" ucap vino
Aiden pun mendiamkan penisnya didalam lubang vino untuk sesaat, dan saat dia ras vino sudah tidak merengek lagi Aiden pun meminta ijin kepada vino untuk menggerakkannya.
"Boleh digerakan?" tanya Aiden.
"Ehmm tapi pelan pelan" jawab vino
Aiden pun mulai menggerakan nya maju mundur secara perlahan lahan namun tidak dengan tempo yang pelan.
"Epmhh"
"Ahh.. Euhhh... Mphh"
"Shh.. Ah ah ah ah"
Aiden sedikit mempercepat pergerakannya.
"Emphh... Iya lagi... Mphhh ah ah ah... Lebih cepat lebih cepatt" ucap vino di sela sela desahannya.
Aiden pun tersenyum puas saat vino mulai menyuruhnya untuk mempercepat gerakannya.
"Arghh.... Aaahhh.. Ah... Ah ah ah"
"Call me daddy baby" pinta aiden
"Faster daddy... Ahh.. Fas-faster.. Ehmmm" ucap vino.
Aiden yang mendengar itu pun mulai mempercepat kan gerakannya.
Cukup lama sudah mereka melakukan hal itu di ruang OSIS karna Aiden belum mencapai pelepasannya.
Saat ini mereka berganti posisi Aiden duduk di sofa dengan vino diatasnya yang sedang bergerak naik turun.
"Emmm... Yeahh... Yeahh baby.. Ouhh yeahh"
"Ssshhh... Ahhh emhhh ahh ahhh"desah Aiden.
" ahhh ahh... Ehmmm... "Vino pun ikut ngedesah diatasnya.
Dan setelah sekian lama akhirnya Aiden sampai pada pelepasannya.
Aiden mencium bibir vino kembali.
" thanks baby"
Tbc.
Hohoho anjir ini pertama kalinya gue nulis yang beginian😭😭
Moon maap ya ges kalo sedikit gila dan gak nyambung😭
Jangan lupa di vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Teen Fictionseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...