AIDEN [BL]

Chapter 24

Jangan lupakan untuk mengvote!!

Vino tiba dirumah pukul 14.20,mulai memasuki perkarangn rumah sesaat aiden mengantarkannya dan setelah itu masuk kerumah dan kekamar nya.

Vino mulai berjalan kekamar mandi setelah melepas tas nya, diri nya hanya mencuci wajah dan setelah itu dia turun untuk menuju ke dapur.

Vino membuka kulkas dan mengambil air dingin kemudian meneguknya hingga setengah.

Hari ini seperti biasa, mamah dan papa Vino tidak berada dirumah.

Vino mulai mengeluarkan ponselnga dari saku celana dan mulai mengetik beberapa kata di dalamnya.

________

Aiden tiba dirumah pukul 14.35,mulai memasukan motornya ke arah garasi dan setelah itu berjalan masuk kerumah.

Saat masuk langkah terkejutnya Aiden karna melihat seorang pria tua dengan jas formal berwarna coklat yang senada dengan celana nya.

"Papa"
Itu adalah papa nya Aiden.

"Kapan papa sampai?... Bukan nya papa bilang seminggu lagi akan ke indonesia?" tanya Aiden beruntun.

"Papa sengaja pulang lebih awal karna mengingat sebentar lagi kamu akan kenaikan kelas jadi papa pulang" jawab papanya.

Aiden melepas tas nya kemudian menaruhnya disofa lalu setelah itu memeluk papanya.

"Bagaimana kabar mu?"

"Ehmm... Aku baik" jawab Aiden singkat kemudian melepaskan pelukannya.

"Aku akan bersih bersih lalu setelah itu kita ngobrol kembali" ucap Aiden

Papanya hanya mengangguk, kemudian Aiden meninggalkan papanya diruang tamu dan dia naik ke kamarnya untuk bersih bersih.

Setelah 15 menit berlalu dan Aiden juga sudah mandi, kemudian Aiden turun kebawah dan menemui papanya.

Aiden duduk disofa bersamaan dengan papanya.

"Papa ga akan basa basi lagi... Papa hanya ingin kamu meneruskan perusahaan papa yang ada di indonesia ini... Kamu adalah putra papa satu satu nya, kamu adalah penerus jadi papa ingin kamu yang handel ini... Kamu tau papa semakin tua dan papa juga ga bisa menjalankan usaha papa yang ada di London... Papa akan alihkan itu secepatnya untuk di Indonesia aja agar kamu yang meneruskannya"

"Tapi... "

"Tidak ada kata tapi Aiden... Kamu cerdas dan kamu tegas papa yakin kamu bisa meneruskan perusahaan papa, papa yakin kamu orang yang bisa dipercaya... Hanya itu yang papa minta dari kamu... Agar kelak perusahaan ini tidak bangkrut"

Hening beberapa saat.

"Baiklah... Setelah kenaikan ku aku akan mengurus perusahaan papa"

"Terima kasih Kak"

"Kalau begitu papa ingin istirahat"

Aiden mengangguk kemudian mengijinkan untuk papa nya beristirahat.

_______

Pukul 19.25

Suara bel rumah terdengar, Vino berjalan kearah pintu utama kemudian membukakannya, terlihat seseorang yang dikenalnya berdiri didepan pintu kemudian Vino mempersilahkan nya untuk masuk.

Mereka duduk di sofa ruang utama.

"Ada apa boss meminta saya ke sini?" tanya seseorang yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam pekat.

"Gue mau minta bantuan lo untuk menghandel anggota geng kita untuk waktu 2 hari" ucap Vino

"Emangnya boss mau kemana?" tanya nya. Dia adalah bara salah satu anggota dari geng motor Vino serta orang kepercayaan dari si ketua geng motor.

"Gue butuh istirahat... Dan untuk 2 hari kedepan gue ga ingin nerima yang namanya taruhan apapun itu dan geng motor vinrox harus ditutup rapat rapat karna gue ga sengaja dengar ada seorang cowok yang ingin membuka kasus kecelakaan yang terjadi setahun yang lalu"

"Polisi juga udah menerima beberapa bukti foto dari salah satu diantara kita tapi gue ga tau isi dari foto itu siapa... Dan ingatlah... Bersikap sewajarnya karna kita sudah melatih untuk ga terlihat panik... Ouh ya bilang juga sama yang lain untuk tidak membawa bawa nama rambega ke jalanan meskipun dalam keadaan yang ga terkontrol karna itu juga akan memicu polisi akan mencurigai salah satu dari kalian" ucap Vino panjang lebar

"Baik boss... Saya akan menghandel semuanya"

"Ouh iyah... Ini ada berkas dari orangtuanya boss katanya boss akan menghandel perusahaan orang tua boss selama seminggu ya boss" tanya bara.

"Ehmm... Itu benar jadi sebelum itu gue ingin istirahat agar menetralkan fikiran gue... Berkas itu letakkan saja dimeja itu" tunjuk Vino pada meja yang berada di hadapannya.

"Baiklah kalau begitu boss saya ijin pamit pulang"

"Ya baiklah"

Vino mengantarkan bara sampai kedepan pintu rumah, setelah bara mulai naik keatas motornya dan setelah itu meninggalkan perkarangan rumah Vino Vino pun mulai menutup gerbang dan setelah itu menutup pintu rumahnya.

Vino mengambil berkas tersebut dan meletakannya ke meja kerja papa nya lalu setelah itu dia berjalan ke kamarnya untuk istirahat.

Tbc.

Hai guys gue dah up nih...

Kalian masih setia nungguin nya kan yak?? Wkwkk

Nah kalo gitu jangan lupa vote juga yaa😘