Chapter 28

2.9K 180 5
                                    

VOTEE WOY!!!








Akhirnya hari yang ditunggu telah tiba, sabtu pukul 17.26 vino berada di basecamp tempat biasa dirinya nongkrong dengan anak anak geng motor lainnya.

Namun hari ini berbeda bagi dirinya, entah mengapa Vino merasakan perasaan tidak enak pada hatinya, seperti akan terjadi sesuai yang akan membuat atmosfer begitu naik turun.

"Gue udah cek motor lo dan semuanya aman" batara menghampiri Vino dan menyerahkan kunci motor kepadanya

Batara adalah adek dari bara, Batara memilih untuk masuk kedalam geng motor ini karna dia sempat menggantikan abang nya yang cedera waktu balapan 3 bulan yang lalu.

Batara juga sudah termasuk dianggap adek oleh Vino karna pada saat bara cedera hal hal yang mengurus mengenai vinrox itu ditanganin oleh Batara.

"Vin, gue sama anak anak lainnya mau cari makan nih lo ikut gak?" bara datang menghampiri Vino yang pada saat itu juga masih ada Batara.

"Engga, gue ga laper... Lo pada aja" jawab Vino

"Yaudah"

"Cil lo ikut gak?" tanya bara kepada adek nya.

"Engga, gue disini aja nemenin bang vin" jawab adek nya

"Gausah... Lu kalo laper ikut aja dengan bara" ucap Vino

"Tapi kan-"

"Gue gapapa disini aman.... Gue juga ada urusan sebentar nanti" lanjut Vino

Dan akhirnya Batara pun ikut dengan bara mencari makanan.

Setelah seperginya Batara dan bara juga dengan geng motor lainnya, Vino kembali duduk diam. Dia juga tidak lupa mengecek HP nya berkali kali untuk melihat apakah aiden mengabarinya.

Namun hal itu tidak terjadi, tak ada satu pun notifikasi yang masuk ataupun deringan dari panggilan seseorang dari layar HP nya.

Vino terlihat lesu dan tidak bersemangat karna sudah hampir seminggu Aiden sama sekali tidak mengabarinya atau pun bahkan membalas pesan dari Vino.

____________

Pukul 21.46

Di area balapan biasa sudah banyak penonton yang memenuhi tempat di pinggir jalan tersebut.

Vino dan yang lainnya pun tiba namun saat Vino melihat bahwa belum ada tanda tanda seseorang yang menantangnya untuk balapan itu muncul.

Setelah menunggu beberapa menit vino melihat seseorang yang sedang menghampirinya, seseorang yang menggunakan jaket kulit berwarna coklat polos.

"Erick?" nama yang disebutkan dari mulut vino itu tak lain dan tak bukan adalah erick, teman sekolah nya dan juga teman dekat dari aiden.

"Lo ngapain disini?... Jadi lo yang ngajak gue balapan?" tanya vino secara beruntun, kini erick sudah berada di hadapannya.

"Lo pasti bingung dan bertanya tanya mengapa gue ada disini" ucap erick.

"Gue disini hanya mau bilang kalo hujan sebentar lagi akan datang dan petir akan menyerang jadi lo harus hati hati"

Vino semakin dibuat bingung oleh perkataan erick, karna jujur saat ini dia tidak ingin untuk bermain secara tebak perumpaan.

"Maksud lo?" tanya vino

"Lo bisa bermain dengan begitu rapinya sampe sampe kita semua tertipu dengan wajah manis lo"

"Permainan lo juga bagus dengan menutupi jati diri lo yang sebenarnya, gue kira lo hanya lah cowok manis yang sama sekali ga ikut hal hal yang seperti ini contoh nya balapan"

"Ouh gue sampe lupa... Dengar dengar lo adalah ketua dari geng lo ini ya?.... Hmm keren sih gue salut sama lo" erick terkekeh

"Vino R.R,.... itu kan nama yang lo gunakan didaftar absen sekolah?"

"Gue penasaran dengan kepanjangan dari R.R itu apa?.... Lo bisa kasih tau gue?" erick mendekatkan telinganya kepada Vino yang saat ini sudah terkaku diam.

Vino bungkam sebungkam bungkamnya, lidah nya seakan terbelit oleh seuntai tali yang berkumpul didalam nya.

"Lo ga mau kasih tau?.... Huh yaudah deh kalo lo ga mau kasih tau juga gapapa... Gue bakal tau sendiri nanti"

"Ouh yah gue kesini cuman mau ngasih semangat buat lo... Buat lo yang bakal menghadapi panas nya api membara... Good luck ya" setelah mengatakan semua nya erick mundur dan dia hanya berada di antara penonton saja saat ini.

Balapan akan dimulai 20 menit lagi jadi untuk itu Vino butuh menenangkan dirinya agar tidak berkecamuk dan menjadi hal hal yang buruk untuk dirinya.

Bara membawa Vino untuk ditenangkan sebentar.

"Tenang vin... Tenang" ucap bara

"Nih boss minum nya" ucap salah satu anak gengnya yang lain nama nya camka.

Vino menerima botol mineral kemudian meneguknya hingga setengah, sungguh rasanya lehernya seperti tercekat oleh sesuatu yang gaib.

"Perhatian kepada peserta balapan segera mengambil alih di arena balap karna kita akan memulai nya dalam 5 menit lagi, Terima kasih"

Vino dan yang lainnya pun pergi menuju tempat balapan dan pada saat Vino sudah berada di tengah arena dia dikejutkan dengan seseorang yang akan melawannya dalam balapan kali ini.

Tbc.

Thanks buat kalian yang udah support gue buat ngelanjutin ini

Gue sangat seneng untuk hal ini

Jangan lupa untuk vote guys


AIDEN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang