Chapter 32

3.1K 229 8
                                    

Divote darling!!!!




Pagi hari nya vino terbangun dari tidur nya, dia duduk untuk menetralkan kembali nyawanya yang saat ini masih mengambang di alam mimpi.

Beberapa saat kemudian vino tersadar bahwa dirinya saat ini tidak berada dirumahnya, vino melihat disekelilinganya yang terasa asing baginya.

"Ini bukan apartement nya gio" ucapnya

Dan kemudian dia memegang kepalanya dan terlihat ada handuk kecil yang hampir jatuh, handuk itu terasa lembab.

Tok tok tok!!!

Seseorang mengetuk pintu dari arah luar kamar kemudian membuka pintu dan terlihat seorang pelayan yang berumur 45 tahun itu memasuki kamar tersebut.

"Selamat pagi tuan muda" ucap sang pelayanan itu kepada vino.

Vino mengernyitkan dahinya, dirinya bingung akan panggilan yang diberikan oleh pelayanan itu kepada dirinya.

Terlihat seorang pelayan itu datang membawa semangkuk bubur dan segelas air putih yang di bawa menggunakan nampan berwarna coklat.

"Maaf, saya ini dimana ya?" tanya vino kepada pelayan tersebut.

"Anda saat ini berada di rumah tuan muda aiden" jawab pelayan tersebut.

"Aiden.... Eeehh apakah Aiden nya ada dirumah saat ini bi?" tanya vino lagi

"Tuan muda Aiden saat ini sedang berada di ruangan kerjanya dan dia tidak ingin diganggu untuk saat ini tuan" jawab pelayan itu kembali.

"Ouh baiklah"

"Saya membawakan anda sarapan ini tuan.... Dan tuan harus memakannya... Jika tidak saya akan dimarahi oleh tuan muda Aiden nanti" ucap pelayan itu.

Ternyata di nampan itu tidak hanya berisikan makanan dan minuman saja tetapi juga obat yang harus diminum oleh vino sendiri.

"Tidak, saya tidak ingin makan... Saya tidak selera bi" ucapnya.

"Saya mohon dimakan tuan... Saya takut dimarahi oleh tuan muda" mohon pelayan tersebut.

"Saya ga ingin bi.... Jangan paksa saya" balas vino.

"B-baiklah kalo begitu saya akan tinggalkan sarapan itu disini dan jika tuan lapar makanan nya sudah saya sediakan" ucap pelayan itu.

"Hmm" vino hanya membalas dengan deheman saja.

"Saya permisi" dan setelah itu pelayan itu pun kemudian keluar dari kamar vino dan meninggalkan vino sendiri.

________

Disisi lain....

Tok tok tok!!!

"Masuk"

Terlihat seorang pelayan yang tadinya membawakan sarapan untuk vino kini menghadap kepada Aiden.

"M-maaf mengganggu tuan... Tapi saya hanya mau bilang bahwa tuan vino tidak ingin memakan makanannya" ucap pelayan itu sedikit membungkuk

"Kenapa bi?" tanya Aiden.

"Bibi juga ga tau den... Dia bilang dia tidak ingin memakannya jadi bibi tinggalkan saja didalam kamar nya" jawab pelayan itu namanya adalah bi eiji pengasuh serta menjadi pelayan bagi Aiden dari kecil hingga sekarang.

"Baiklah... Terimakasih bi"

Bi eiji hanya mengangguk kemudian membungkuk dan setelah itu dia keluar dari ruangan Aiden.

Sesaat setelah nya Aiden berdiri dan membenarkan kemeja yang dirinya pakai, kemudian dia keluar dari ruangannya menuju kamar vino.

_________

Vino saat ini sedang duduk termenung menyandarkan dirinya pada dinding ranjang tersebut.

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukan pintu dan setelah itu seseorang masuk.

"Aiden" ucap vino.

Vino pun kemudian membenarkan duduknya dan menatap Aiden yang saat ini menghampiri nya dan mulai duduk dipinggir ranjang.

"A-Aiden.... Gue bener bener minta maaf... Gue ngaku gue salah.... Tapi kecelakaan itu bener bener bukan karna kesengajaan... Gue... Gue berusaha untuk menghindari sesuatu pada saat itu" Vino kini menggenggam tangan Aiden yang saat ini hanya diam menatapnya.

"Gue bukan bermaksud untuk ga nolong lo dan nyokap lo pada saat itu... Tapi.... "

Flashback on

Pada saat kejadian kecelakaan itu Vino sempat pingsan untuk beberapa saat, namun setelah dia sadar dan bangun dia melihat adanya polisi dari arah kejadian TKP bersamaan dengan mahen musuh nya itu.

Mahen terlihat sedang berbincang kepada kepala Polisi yang ada di TKP tersebut sementara itu anggota polisi lainnya sedang berusaha memasang garis polisi sesaat terjadinya ledakan dari arah mobil yang terbalik dan Aiden yang pada satu itu berada di dekat kejadian langsung dievakuasi ke ambulance yang sudah tiba.

Mahen terlihat menunjuk kearahnya yang juga ditatap oleh kepala Polisi tersebut... Vino bingung dan panik dia tidak sempat berfikir apa apa yang hanya difikirkannya adalah bahwa dia harus menyelamatkan dirinya terlebih dahulu.

Vino pun mulai membangkitkan motornya kembali dan mulai menjalankan motornya untuk melarikan diri

Flashback off

"Jujur pada saat itu gue juga lagi dalam keadaan pingsan... Dan pada saat gue bangun ledakan itu sudah terjadi dan gue juga ga melihat adanya lo disana"Vino mengatakan itu sembari meneteskan air matanya.

" gue bener bener minta maaf... Gue rela ngelakuin apa aja asal lo mau memaafkan gue... Kalo lo mau memenjarakan gue... Gue ikhlas untuk itu"ucap Vino lagi.

"Gue minta maaf den.... Hikss... Hiks... " Vino tertunduk dan menangis

Aiden mengulurkan tangannya dan mengangkat dagu Vino lalu setelahnya dia menghapus air mata Vino.

Setelah itu Aiden mengambil mangkuk yang berada di meja tersebut kemudian mulai menyiapkan bubur kepada Vino.

Awalnya Vino menolaknya.

"Den" panggil Vino dengan sesegukan.

"Makan" ucap Aiden.

Vino pun kemudian membuka mulutnya dan memakan bubur yang disuapkan oleh Aiden kepadanya.

*****

Setelah selesai Aiden pun memberikan minum kepada Vino dan diterima oleh vino, beberapa saat setelahnya Aiden memberikan obat yang sudah disediakan bersamaan dengan makanan tadi.

Vino menerimanya dan mulai memasukan kedalam mulutnya setelah itu diberi minum lagi oleh Aiden.

Setelah selesai memberi makan dan juga obat, Aiden ingin beranjak dari dari ranjang dan keluar kamar Vino.

Namun sebelum itu tangan Aiden dicegat oleh Vino, lantas Aiden pun berbalik dan menatap Vino dengan tatapan datar.

Vino yang melihat itu pun kemudian melepaskan genggamannua dari tangan Aiden, dan setelah itu Aiden keluar dari kamar.

Setelah Aiden keluar dari kamar membawa nampan itu lagi, Vino meneteskan air matanya kembali.

"Sebenci tiukah lo sama gue... Bahkan lo ga mau untuk berbicara" ucap Vino.

Setelah itu Vino pun mulai menidurkan dirinya lagi karna saat ini tubuhnya juga masih lemah.

Tbc.

Gimana?.... Seneng gak??

Kalo seneng jangan lupa vote dong okeh...

See you babay lopyu💕

AIDEN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang