Vote dulu dong!!!
Seminggu sudah berlalu, vino dan Aiden telah resmi pacaran dan hal itu yang mengetahui hanya teman dekat mereka saja.
Mereka tidak ingin banyak orang yang tau karna permintaan dari Aiden.
Saat ini Aiden berjalan di Koridor ingin ke ruang OSIS, dan saat setelah tiba di ruang OSIS Aiden mendapatkan adanya Bima disana.
Aiden masuk dan menutup pintu kemudian berjalan ke arah kursi khusus dirinya.
"Akhirnya lo nepatin semua itu"
Hening.
"Gue kira lo gk bakalan nepatin taruhan kita buat macarin dia"
"Gue salah menilai lo selama ini... Ternyata lo juga berani yaa"ucap Bima
Aiden diam, Aiden bungkam, entah mengapa rasanya hatinya seperti tercekat oleh sesuatu.
Bima menghampiri aiden.
" tenang... Hanya tersisa satu minggu lagi dan setelah itu lo bisa akhiri semuanya"Bima menepuk pundak Aiden.
"Gue rasa lo mulai tertarik yaa sama cowok itu?.... Kelihatan dari wajah lo yang kurng mengenakan itu" Bima terkekeh
"Atau jangan jangan lo beneran gay?.... Seorang Aiden Willson jurney cowok yang terkenal dengan sikap introvert nya adalah orang yang gay?.... Ahahahahahahaaha" Bima tertawa cukup keras.
"Gue gak gay... Gue hanya nepatin janji taruhan bodoh lo itu... Dan setelah satu minggu gue bakal akhiri semua ini" Aiden mengepal kan tangan nya... Serasa dirinya sudah tak tertahan lagi.
Aiden ingin sekali memukul wajah seseorang yang ada di hadapannya saat itu juga.
Brukkk!!
Terdengar suara seseorang yang menabrak sesuatu dekat ruang OSIS.
Aiden dan Bima melihat kearah pintu bersamaan, kemudian Aiden segera mengecek ada siapa diluar.
Dan ternyata itu hanyalah seekor kucing belang yang melintas.
Aiden menghela nafas nya, sperti hatinya saat ini sedang tertuju dengan seseorang.
Takut akan seseorang itu mendengar pembicaraan mereka tadi.
Bima datang dari arah belakang dan menepuk pundak Aiden kemudian dia pergi dari sana.
____________
Aiden pergi ke kelas vino dan melihat vino sedang mengobrol dengan Vanessa teman sekelas nya.
Ada rasa sedikit reda dalam hatinya, kemungkinan besar yang dipikirkan Aiden adalah bahwa vino tadi mendengarkan pembicaraan dirinya dan Bima di ruang OSIS.
Aiden datang dan mendekat kearah vino kemudian mengelus puncak kepalanya, vino yang menyadari kedatangan Aiden pun mendongak ke atas kemudian memberikan senyuman.
"Kenapa?" Tanya vino.
"Enggkpapa" jawabnya
"Ehh vin gue balik ke bangku gue yaa" pamit Vanessa.
Vino hanya mengangguk dan setelah Vanessa sudah kembali kebangkunya Aiden mengganti kan posisi Vanessa tadi.
Sekarang Aiden sudah duduk berhadapan dengan vino, vino meraih tangannya untuk menyugarkan rambut Aiden kebelakang yang sempat berantakan.
"Kok lo berkeringat?" Tanya vino
"G-gue....abis disuruh sama kepala sekolah tadi jadi gue keringatan" jawab Aiden asal.
Vino hanya mengangguk kan kepalanya saja.
Meskipun mereka sudah resmi pacaran namun mereka masih menetapkan panggilan menjadi Gue-elo.
Hal itu di lakukan agar tidak banyaknya orang tau kalau mereka sedang pacaran.
"Nanti mau gue antar pulang?" Tanya Aiden ke vino
"Ehmm... Gak usah deh... " jawab vino
"Kenapa?"
"Soal nya nanti Vanessa minta temanin ke mall"
"Ngapain?"
"Mau beli kado untuk keponakannya"
"Ouhh"
"Gapapa kan?"
"Ehmm Iyah gapapa" Aiden mengusak puncak kepala vino lagi
__________
"Vin, lo jadikan mau nemenin gue ke mall?" Tanya Vanessa
"Jadi"
"Ouh oke"
Vanessa dan vino berjalan bersama ke arah parkiran sekolah, seperti yang sudah di katakan hari ini vino akan menemani Vanessa ke mall.
Vino hari ini sudah membawa motor nya karna dia tadi tidak pergi bersama gio.
Vino membonceng Vanessa dan vino pun melajukan motornya meninggal kan pekarangan sekolah.
_______
Saat di mall mereka pergi ke tempat boneka boneka yang berjejeran rapi di bagian lantai 2
Vanessa berkali kali melihat boneka boneka yang terlihat cantik dan lucu namun tidak ada satu pun yang menarik perhatian Vanessa
Vino juga ikut membantu Vanessa untuk memilih boneka nya.
"Ehmm... Ini bagus gak si vin?" Vanessa meminta pendapat vino yang tepat di belakang nya.
"Bagus" jawab vino
Jujur sebenarnya vino juga tidak tau pasti mana yang bagus karna menurut dirinya semua boneka yang ada itu bagus dan lucu lucu.
Vino berjalan perlahan sembari melihat lihat boneka yang ada di rak itu kemudian matanya tertuju pada boneka unicorn yang tubuhnya itu warna warni.
Vino meraih nya dan dia rasa boneka itu cocok untuk menjadi kado untuk keponakannya.
Vino pun menunjukan nya kepada Vanessa dan Vanessa juga sangat menyukainya.
"Nah ini nihh.... Makasih yaa vin" ucap vanessa.
Vino hanya mengangguk kemudian berjalan lagi untuk melihat lihat kembali.
Mereka sampai di rak khusus bando bando boneka yang sedang trend itu.
Vanessa memakai bando yang bergambar kan pikacu kemudian menunjukan nya kepada vino
Vino tertawa kecil.... Bagi nya melihat Vanessa mengenakan itu sangat terlihat lucu.
Vanessa juga ikut tertawa lalu dia juga mengambil gambar yang lain untuk vino coba pakai.
Vanessa memuliakan vino yang bergambar beruang coklat, vino melihat dirinya yang ada di cermin itu kemudian dia tertawa pelan.
Mereka sama sama tertawa dengan melihat diri mereka di cermin itu.
"Eh vin kita foto yuk" ajak Vanessa
Vino menganggukkan kepalanya kemudian mereka pun mengambil foto bersama.
________
"Makasih ya vin... Gue ngerasa ngerepotin elo deh jadinya hehehe" ucap Vanessa
"Gak masalah... Gue gak keberatan kok" jawab vino.
Hari sudah mulai sore jadi mereka memutuskan untuk balik, vino mengantarkan Vanessa terlebih dahulu kemudian dia balik kerumah nya.
Tbc.
Gue mau ijin nih sama kalian boleh ga?
Gue mau ijin untuk cuty bentar yaa... Soalnya gue lagi banyak tugas jadi gue cuty nulis bentar hehehe...
Boleh kan guys? Boleh dong... Boleh lah ya kan masa enggak wkwkwk
Dh deh intinya kalian jangan rindu... Rindu itu berat kalo kata dilan mah wkwkwk
Semoga kalian sehat selalu yaa okeehh....

KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Teen Fictionseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...