Nah siapa nih yang belum pada vote?!!Author nya jadi gk semangat nih
Ayo yang belum vote vote dulu biar author nya semangat!!!Cuakhsss sayang hehehe
Ketika malam hari vino saat ini tidak bisa tidur padahal jam sudah menunjukan pukul 01.12 malam, entah kenapa matanya tidak ingin terpejam
Vino tidak tau harus apa sedari tadi dia hanya Mondar mandir tidak jelas didalam Kamar nya, dia kembali berguling guling tidak karuan memposisi kan diri nya untuk tidur namun tetp tidak bisa.
Akhirnya dia memutuskan untuk keluar hanya sekedar berjalan jalan mencari angin segar ditaman kota.
Sesampainya dia ditaman kota dia mulai berjalan jalan kecil sembari menikmati pemandangan dan angin yang menerpa sejuk dimalam hari.
Derungan angin yang menerpa membuat diri nya terhanyut Akan suasana malam yg menjela, suara suara binatang kecil yang menemani suasana disekitaran kota membuat nya semakin tenang dan damai.
Tak selang beberapa lama vino berjalan jalan sembari menikmati suasana malam seketika dia mendengar suara samar samar seseorang yang sedang menangis dan berbicara sendiri.
Dengan rasa penasaran diri nya mulai mencari Arah sumber suara tersebut, dan saat dia sudah dekat dengan sumber suara tersebut vino berhenti sejenak melihat dari kejauhan yang ada di bangku ujung di tepi danau.
Tidak terlihat jelas karna seseorang tersebut mengenakan pakaian hitam seperti hoodie
Saat vino mendekat ternyata itu Adalah aiden, vino kaget sekaligus bingung dengan Adanya aiden
Vino pun menyapa orang yang Ada di tempat itu dan kemudian dia pun menoleh kearah berlawanan untk menghapus air matanya kemudian melihat kearah sumber suara yang memanggil nya tadi.
"Vino, sedang apa lo disini" tanya aiden
"Emm gk Ada... Gue hanya gk bisa tidur lalu berjalan jalan untk mencari udara segar disini" jawab nya
Aiden hanya menganggukan kepala nya
"Trus... Lo ngapain disini sendiri" tanya vino balik.
"Emm... Gk Ada hanya ingin mencari udara segar aja" jawb aiden
"Ouhh"
Vino dudk disebelah Aiden... Kemudian mereka hanya berdiam... Namun sesaat kemudian Aiden membuka penbicaraan.
"Lo masih punya orangtua?" Tanya Aiden
Vino kaget seketika mendengar pertanyaan Aiden namun juga sekali Gus bingung dengan pertanyaan nya.
"Punya" jawb nya
"Lengkap?"
Vino hanya menganggukan kepalanya.
"Knp?" Tanya vino balik
"Gkpp.... Bgus lah kalo lo masih punya orangtua yang lengkap" ujarnya.
Vino hanya menaikan sebelah alis nya masih bingung dengan perkataan yang di lontarkan oleh Aiden.
Namun dia cept cept mengalihkan pikiran nya itu Jauh jauh.
"Ehmm... Emng orangtua lo?"Tanya vino
Aiden terdiam sebentar mendengar pertanyaan yang di lontarkan vino tentang orangtua nya.
"klo lo gk mau jawb juga gkpp...Mungkin itu hal pribadi lo"ujar vino
"Nyokap gue meninggal setahun yang lalu karna kecelakaan" jawb Aiden.
Vino yang mendengar itu pun terdiam kaku... Kemudian melihat ke arah Aiden yang mata nya sembab akibat menangis tadi.
"Gu-gue turut berduka cita ya" ucap Vino
Aiden menundukkan kepalanya dan menahan air mata nya agar tidak jatuh.
"Orang yang satu satu nya gue sayang orang yang membuat gue semangat selalu dan orang yang selalu bisa ngertiin gue kini dia udah di ambil sama Tuhan" ucap aiden.
"Gue gak tau apa kesalahan gue sampek sampek tuhan ngambil orang yang sangat penting di kehidupan gue" lanjut nya
Vino hanya terdiam dan mencari cara bagaimana untk menenangkan Aiden.
"Lo yang sabar dan lo harus kuat... Gue yakin suatu saat nnti pasti ada orang yang bakal menggantikan kasih sayang itu buat lo" ucap Vino sembari mengelus punggung Aiden.
"Gue tau ini emang gak semudah yang gue pikir kan tapi lo harus berusaha... Jangan biarkan masalalu lo yang menghantui rasa bersalah lo sendiri" lanjutnya
"Lo harus bangkit... Bangkit dari semua masalalu yang menyedihkan.. Simpan semua kenangan indah yang lo dan nyokap lo lakuin di dalam hati lo"
Aiden menatap mata Vino begitu pun sebalik nya... Dan tiba tiba Aiden memeluk vino... Mungkin yang dibutuhkan Aiden saat ini adalah memang sebuah pelukan yang hangat untuk menenangkan dirinya... Dan Vino yang di peluk pun tidak keberatan untuk hal itu karna dia tau Aiden sedang berada di masa terpendam nya yang dalam kata lain dia masih mengingat tragedi kecelakaan itu.
Cukup lama bagi mereka untuk berpelukan di taman itu berduaan hingga pada akhir nya Aiden melepas kan pelukannya dengan perlahan.
"So-sorry" katanya
"Ehmm gkpp gue ngerti kok perasaan lu" ucap Vino
"Ouh yah karna ini udah malam gue balik dulu ya lagian besok kan sekolah" lanjut Vino
Dan Aiden hanya mengiyakan perkataan Vino... Dan saat Vino membalikan badan nya dan ingin pergi Aiden lebih dulu mencegat tangan nya... Dan membuat Vino kembali melihat ke arah Aiden.
"Ehmm... " Aiden hanya berdehem kemudian menyerahkan handphone nya ke Vino.
Vino yang sempat bingung pun akhirnya mengerti apa yang diinginkan kan oleh Aiden, Vino mengambil handphone Aiden lalu mengerikan nomornya disana.
Mungkin Aiden hanya ingin berteman dan siapa tau nnti dia membutuhkan Vino untuk teman curhatnya
TBC.
Wahh dah lama ya gk up hehehe😁😁
Sorry ya soal nya aku org nya magerann... Jadi tunggu mood dulu baru up 😄
Jangn lupa votemen yaa
Happy reading😘😊
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Teen Fictionseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...