Yok bisa yok di vote dulu zeyenk!!Cuakhsss
Pagi ini aiden terbangun lebih awal meskipun ini hari libur tpi baginya bangun di pagi hari adalah sebuah kebiasaan, dan saat ini aiden sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan nya hanya selain roti saja sebelum sarapan yang sesungguhnya di buatkan oleh bi Eiji
Saat sedang membuat selai roti tiba tiba HP nya berdering dan menampilkan nama seseorang di sana.
"Hallo"
"..... "
"Ya... Baiklah"
Setelah menerima panggilan tersebut aiden pun menutup panggilan secara sepihak.
Dan pada saat itu vino terbangun dari kamar tamu dia pun turun dan ikut duduk di meja makan namun kepala nya di tumpunya ke atas meja.
"Morning mah" vino masih sibuk dengan menutup mata nya sehingga dia tidak sadar bahwa yang ada dihadapan nya kini bukan lah orangtua nya melainkan aiden.
Saat dia membuka mata nya perlahan samar samar dia melihat sosok pria tinggi dihadapannya sambil menggunakan baju casual nya.
Vino mengucek mata nya perlahan dan dia terkejut saat menyadari orang yang didepannya bukan lah mamah nya.
"L-lo ngapain disini?" Vino tersentak kaget
Aiden menaikan alisnya sebelah.
"Inikan rumah gue" kata aiden yg berhasil membuat vino membulatkan mata nya.
"R-rumah lo?" tanya vino sekali lagi untuk memastikan dan jawaban nya adalah aiden mengangguk pelan.
"Ahh Iyah gue ingat skrng.... Sorry ya" ucap vino dan sekali lgi aiden hanya mengangguk.
.....
Saat ini mereka sedang berada di meja makan dan memakan makanan mereka pagi ini yang di sediakan oleh bi Eiji. Keheningan pun terjadi lagi itu karna mereka masih sedikit canggung satu sama lain mereka juga gak punya pengalaman cerita yang menarik untuk diceritakan.
Setelah selesai makan mereka pun mulai meninggal kn meja makan kemudian vino yang melihat aiden akan naik lagi ke tangga untuk masuk ke dalam kamar nya itu pun mulai mengikuti nya.
"Den... Gue mau pulang" ucap vino
"Ywdh siap siap, gue juga mau keluar hari ini" jawab aiden, dan vino hanya mengangguk setelah itu dia pergi kekamar tamu untuk siap siap.
Dan setelah 10 menit kemudian aiden keluar lagi dari kamarnya, dan vino sudah menunggunya 5 menit yang lalu.
Kemudian vino berdiri dan mengikuti aiden yang keluar dari rumah menuju ke garasi rumah nya untuk mengambil motor nya.
"Naik"ucap aiden dan kemudian vino pun naik ke atas motor itu dan setelahnya aiden melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumahnya.
Setelah 20 menit perjalanan akhirnya aiden tiba di depan rumah nya vino, dan setelah itu vino turun dari motornya aiden.
" gue cabut luan"ucap aiden yang tanpa melihat kearah vino.
Terlihat saat ini wajah nya menunjukan sisi dirinya yang dulu, entah apa yang dia fikir kan saat ini.
Saat ini wajah nya terlihat menahan emosi itu terlihat dengan rahangnya yang menegaskan dan sorot matanya yang kurang baik.Vino hanya mengangguk lalu aiden melaju begitu aja dengan kecepatan yang mungkin terbilang sedikit membuat kepanikan.
Vino masuk kedalam rumah nya dan didalam dia disambut oleh mamah nya yang sedang duduk di ruang tamu bersama papanya.
"Loh dah balik vin?" tanya mamahnya basa basi.
Vino hanya menatap sekilas kemudian dia beranjak untuk masuk kedalam kamarnya.
"Kirain kamu bakalan nginap beberapa hari gitu" ucap mamah nya lagi dengan sedikit terkekeh pelan.
Vino sudah berada di kamarnya dia meletakkan tas nya ke sembarang tempat kemudian merebahkan badannya di atas kasurnya yang sudah sehari ditinggalkannya.
____________________
Disisi lain aiden saat ini memberhentikan motornya di sebuah markas yang terlihat jauh dari permukiman serta toko toko dan rumah rumah para warga, tempat lokasinya juga cukup jauh dari rumah aiden.
Butuh waktu menghabiskan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di lokasi ini, aiden turun dari motornya kemudian menghubungi seseorang untuk keluar dari tempat nya berada.
Setelah deringan kedua kalinya akhirnya telfon itu tersambung kepada yang tertuju, dan setelah mengatakan satu kalimat aiden pun mematikan sambungan secara sepihak.
Setelah menunggu 5 menit akhirnya orng yang dari tadi di tunggu oleh aiden pun muncul dari arah kejauhan tempat marka itu sekitar berjarak 5 meter dari tempat nya aiden berdiri saat ini.
Aiden maju perlahan dan berjalan dengan tenang dan orang yang ada dihadapan nya itu pun juga maju 2 langkah saja dan sekarang mereka hanya tersisa beberapa jarak dari sebelumnya.
Seseorang itu mengenakan hoodie hitam sertam masker kain yang bercorakan tengkorak tepat di bagian dari hidung ke rahangnya, penutup kepala yang dikenakan nya cukup menutupi wajah nya dari penglihatan seseorang.
"Gue udah dapat apa yang lo mau" ucap seorang pria misterius itu kepada aiden.
Dan pria itu mengeluarkan sejumlah amplop ukuran sedang berwarna coklat yang dilipat menjadi dua dari dalam kantong hoodie nya dan menyerahkan nya kepada aiden.
Aiden menerimanya kemudian balik memberikannya sebuah amplop yg isinya agak tebal dan berwarna putih itu kepada orang tersebut, orang itu mengangguk dan kemudian berbalik untuk masuk ketempat persembunyiannya tadi dan setelah sudah lepas pandangan dari Aiden Aiden pun memasukan amplop coklat tadi kedalam jaket nya dan mulai melajukan motornya meninggalkan tempat itu.
Tbc.
Yang belum vote ayo vote sekrng juga!!
Vote nya gak bayar lo guys:)
Dan jangn lupa follow juga yah agar cerita ini bisa berkembang.

KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN [BL]
Novela Juvenilseorang pria yang pendiam dan dingin semenjak kematian ibu nya,dia adalah aiden pria remaja yang dulunya memiliki sifat yang ceria dan ramah... namun semuanya berubah ketika kematian sang ibunda tercinta nya membawa perubahan besar kepada dirinya ⚠️...