Pastikan sudah vote dan nanti komen yang banyak yaa, ramaikan chapter 19🤩
Selamat membaca😄
_______________________________
SEPERTI biasa, Rafera naik mobil milik Rania untuk berangkat ke sekolah. Dan saat ini Rafera sudah sampai di depan gedung sekolah.
“Itu Rosa 'kan?” tanya Rania yang sepertinya melihat sesuatu yang menarik perhatian nya. Yaitu seorang siswi yang menggunakan seragam sekolah yang sama dengan Rafera sedang mengobrol dengan siswa yang seragam sekolah nya berbeda.
“Dimana Kak?”
“Itu di depan jualan es doger,” tunjuk Kak Rania ke arah yang barusan ia sebutkan. Dan tatapan Rafera pun mengikuti arahan dari Rania.
“Rosa udah punya pacar ya? Mba kira dia sama kayak kamu masih jomblo.”
Rafera tersenyum masam mendengar pelunturan Rania yang ternyata memang benar. Rafera pun sampai saat ini tidak mempunyai pacar ataupun mantan. Karena hal itu pilihannya sendiri. Jika Sekar, entah apa alasannya gadis itu masih dibilang jomblo.
“Gini-gini tetep happy Kak.”
“Iya-iya. Kamu juga masih sekolah, jangan mikirin cowok dulu!”
“Siap Kak, yasudah Sekar mau ke kelas langsung. Terimakasih ya Kak udah anter Sekar,” ucap Rafera tulus. Untuk pertama kalinya Rafera merasakan mempunyai Kakak. Selama ini Rafera hidup hanya dengan sang Ayah sejak ia dilahirkan.
Rafera berjalan menuju gerbang sekolah dengan pandangan yang tetap tertuju pada Rosa dan seorang siswa yang sepertinya pacar Rosa. Namun Rafera tersadar jika sepertinya ia sangat mengenali sosok cowok tersebut.
Tidak sengaja Rafera menabrak dada Vano. Entah sejak kapan Vano berdiri di sana seraya menatap Rafera dengan selidik, seketika pula pandangan Rafera buyar. “Lo ngapain sih mejeng di sini?” tanya Rafera dengan nada sarkas.
“Lo liatin siapa sih?”
“Rosa.”
“Liatin Rosa apa cowok yang bareng Rosa?” tanya Vano dengan nada meledek. Hal itu membuat Rafera bingung ingin menjawab apa.
“Oke. Gue liatin mereka berdua! Puas lo?” Rafera langsung melengos pergi tanpa berniat berpamitan kepada Vano.
Jika dilihat-lihat, Vano sebenarnya juga penasaran kepada cowok yang sedang mengobrol seraya tertawa dengan Rosa. Bukan karena merasa aneh jika gadis yang katanya menyukai nya itu sedang dekat dengan cowok lain. Melainkan karena melihat tatapan penuh tanya dari mata Rafera.
Begitu cepatkah Rosa melupakan Vano, padahal jika di perhatikan. Seharusnya Rosa masih belum bisa melupakan Vano ataupun dekat dengan cowok lain, karena Rosa sampai saat ini masih sering berjumpa dengan Vano walaupun hanya berpapasan di koridor sekolah.
Namun Vano tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Cowok itu juga akhirnya pergi bersamaan dengan Rosa yang berpamitan kepada cowok yang bersamanya.
Tanpa Vano dan Rafera sadari. Sejak awal Dion sudah merasa bahwa ada yang memperhatikan nya. Namun Dion memilih diam dan tetap mengobrol bersama pacar barunya, tidak memperdulikan mereka yang Dion sendiri tidak mengenalnya.
Jika Dion tahu bahwa gadis yang memperhatikan nya adalah Rafera, apakah ia akan merasa terkejut sekali dibandingkan terkejutnya Rafera jika gadis itu tahu bahwa ternyata Dion adalah pacar Rosa.
🧩🧩🧩
Rafera berniat menghabiskan waktu istirahat nya di sekolah untuk belajar di perpustakaan. Bisa jadi Rafera sedang kerasukan arwah Sekar si gadis rajin belajar. Namun ternyata ini memang niatnya Rafera karena besok adalah hari dimana dirinya dan Vano olimpiade.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Sekar
Roman pour AdolescentsSeperti mimpi buruk. Tidak pernah terbayangkan bagaimana rasanya hidup di tubuh orang lain. Apalagi orang itu hidup penuh dengan masalah. Rafera Shaney, dirinya harus merasakan hidup penuh penderitaan yang dialami oleh pemilik tubuh asli yaitu Sekar...