CHAPTER 21

34 31 10
                                    

Jangan lupa vote dan nanti komen yang banyak yaa, ramaikan chapter 21🤩

Karena cerita pertamaku ini sudah banyak chapter yang di update, jadi tolong koreksi bila ada kesalahan dalam penulisan. Agar chapter selanjutnya bisa lebih baik lagi🤩

Selamat membaca😄

____________________________________

PEMENANG olimpiade fisika akan diumumkan hari ini. Semua peserta olimpiade sudah duduk di tempat yang telah disediakan, Rafera duduk di samping Vano dan juga guru-guru dari sekolah mereka.

“Semoga Vano dan Sekar mendapatkan juara ya.”

“Aamiin...” Vano dan Rafera membalas, Bu Riana yang mendengar nya akhirnya bisa tersenyum senang karena antusias dari muridnya itu.

“Sebelumnya terima kasih untuk anak-anak dari SMA Pelita Raya, SMAS Glora Karya, SMAK Maria, SMA Cahaya, serta SMA Garuda yang telah berpartisipasi dalam olimpiade fisika ini. Untuk itu, kami akan mengumumkan siapa yang akan layak menjadi juara berdasarkan apa yang kalian capai dalam olimpiade fisika ini.”

Mendengar pengumuman dari panitia olimpiade fisika, hati Rafera terasa degdegan. Sungguh Rafera kurang yakin pencapaian nya kali ini akan memuaskan. Namun di dalam hati kecilnya berharap bahwa dirinya menjadi salah satu juara dalam olimpiade fisika kali ini.

“Juara harapan tiga diraih oleh Asilla Maulidia dari SMA Cahaya!”

Piala, piagam kejuaraan, serta uang tunai bagi peserta juara harapan akan diberikan oleh Profesor Hendri secara simbolis kepada peserta yang berhak mendapatkan nya.

“Selanjutnya, juara harapan dua diraih oleh Gabriella Sinaga dari SMAK Maria!”

Suara tepuk tangan selalu terdengar bersamaan dengan maju nya peserta olimpiade yang telah memenangkan penghargaan dan berdiri di atas panggung. Profesor Hendri dengan semangat memberikan penghargaan untuk pemenang dan selalu mengucapkan selamat. Mereka yang memenangkan nya pun tanpa ragu menyalimi punggung tangan Profesor Hendri.

“Untuk juara harapan satu. Diraih oleh, Devon Saputra dari SMAS Glora Karya!”

“Inilah anak-anak bangsa yang telah berusaha untuk memenangkan kejuaraan dalam olimpiade fisika. Selamat untuk ananda Asilla Maulidia, ananda Gabriella Sinaga, dan ananda Devon Saputra.”

Rafera bersandar dengan wajah yang terlihat lesu. Juara harapan saja nama dirinya tidak ada, bagaimana dengan juara umum. Vano yang lebih pintar dari Rafera sudah pasti akan juara pertama pikir Rafera seperti itu.

“Pengumuman juara ketiga. Diraih oleh Nadia Putri Kalila dari SMA Pelita Raya!”

Hati Vano merasa takut ketika pengumuman kejuaraan olimpiade tersisa juara pertama dan juara kedua. Bagi Vano, dirinya juara apapun tidak masalah. Namun bagi Ayahnya, juara pertama adalah suatu hal yang harus ada di tangan Vano bagaimana pun caranya.

“Selanjutnya, juara kedua diraih oleh Vano Geraldino dari SMA Garuda!”

Rafera bertepuk tangan dengan kencang ketika nama Vano terpanggil menjadi juara kedua. Bu Riana juga mengucapkan selamat kepada Vano dan hanya dibalas anggukan kecil dari Vano.

“Untuk juara pertama, yang paling ditunggu tunggu..... Juara pertama olimpiade fisika tahun ini diraih oleh, Reza Farelino dari SMAS Glora Karya!”

Rafera terkejut karena ternyata yang menjadi juara pertama olimpiade fisika ini ialah siswa yang tadi di ruang olimpiade yang selalu memperhatikan nya.

“Ini dia anak-anak kita yang sudah berhasil mencapai kejuaraan olimpiade fisika. Selamat untuk ananda Nadia Putri Kalila, ananda Vano Geraldino, dan ananda Reza Farelino atas kemenangan kalian.”

Untuk Sekar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang