Business Relationship

14. New game

setelah menghadiri makan siang bersama sang ayah dan sepupunya, kini saint telah kembali ke perusahaan, pria itu sedang menatapi pemandangan seoul di ruang kerja nya dengan ponsel di genggaman nya

"menurutmu apa lebih baik aku ada dipihak mereka?"

"maaf tapi aku lebih setuju dengan papamu, kamu harus berada dipihak mamamu tapi kamu juga harus tetap menjadi dirimu sendiri"

"aku masih engga ngerti kenapa aku harus ada dipihak dia? bukankah dari cerita saja sudah ketauhan bahwa dia orang jahat?"

"bagaimanapun juga dia mamamu kan? dia yang mengandung kamu, dia yang melahirkan kamu bahkan mungkin dia juga yang merawat kamu saat kecil"

"engga"

"eoh?"

"aku dari kecil dirawat oleh mama samantha, mama kandungku justru sibuk berfoya foya dengan teman-teman nya dan melupakan anaknya"

"i'm so sorry to hear that"

"it's oke, memang seperti itu kenyataan nya kok. ngomong-ngomong makasih udah mau semuanya bahkan makasih juga untuk saran nya"

"tak masalah, kapanpun kamu butuh aku akan mendengarkanmu. ngomong-ngomong apa kamu tau bahwa Juna dan Shy sudah bertemu kembali?"

"eoh tadi pagi dia menceritakan nya padaku"

"shy malah memberitau aku tadi malam, wuah wanita itu sangat tidak sabar untuk bertemu kekasih orang lain"

"kekasihku sangat menggoda, memang"

"dia rupawan, dan menarik secara bersamaan"

"sya apa menurutmu ini baik-baik saja?"

"mengenai mereka berdua?"

"hm"

"rencanamu adalah yang terbaik saint, kamu berusaha mendekatkan juna pada orang lain sebelum kamu melepaskan dia"

"semoga mereka bisa bersama sebelum kita menikah"

"saint"

"ya?"

"are you okey?"

"I mean, you love him and now you let him be loved by others, while you should to try to love someone new"

"honestly i'm not but i won't to be selfish, i don't we married without love, because if that's case i hurt junathan and you at the seme time"

"saint. it's okey if you can't love me, don't push yourself too much"

"sudah dahulu, orangnya ada disini"

"huft" Nathasya disebrang telpon menghembuskan nafas beratnya yang tentu saja dapat di dengar oleh Vasaint

"baiklah hubungi aku jika kamu membutuhkan sesuatu, kapanpun itu aku akan siap membantumu"

"terimakasih, senang bekerja sama denganmu"

"senang bekerja sama denganmu juga"

setelah percakapan nya selesai saint memutuskan panggilan telpon itu dan duduk disofa tepat disamping Junathan

"menghubungi siapa?"