satu minggu sudah berlalu, kini dimalam yang sangat dinantikan oleh keluarga vasaint maupun nathasya telah tiba, malam dimana hubungan vasaint dan nathasya akan menaiki satu tingkat dan malam dimana seorang kim vasaint alexander bertambah satu angka usiadisebuah ballroom hotel yang sangat megah dengan berbagai orang penting yang telah berkumpul diruangan tersebut.
kini seorang wanita cantik yang terlihat sangat luar biasa cantik dengan dress putihnya, yang kedatangan nya disambut dengan hebo oleh para wartawan yang sengaja mereka undang untuk malam ini.
wanita itu terus tersenyum ramah berdampingan dengan kedua orangtuanya yang tak kalah menarik dari dirinya hari ini,
setelah meladeni banyaknya wartawan kini ketiga anggota keluarga itu berhadapan dengan keempat anggota keluarga lain nya. ya, siapa lagi kalau bukan keluarga kim terhormat"wuah nathasya cantik sekali hari ini"
"terimakasih ma, mama juga cantik banget sama seperti biasanya"
"aww, calon menantuku sangat hebat dalam memberi pujian"
"itu sebuah fakta ma, mama sangat cantik"
"aww thank you"
"excusme, can i bring my girlfriend?"
"of course"
"kamu gak perlu izin"
"she yours, saint"
"thank you" saint tersenyum sejenak dan mengandeng tangan nathasya dengan sangat bangga "come on baby"
"mama, papa, granpa, nathasya permisi" pamitan itu hanya dibalas anggukan dan juga senyuman ramah dari para orangtua itu
setelahnya nathasya mulai sibuk memperkenalkan diri pada para rekan business saint, begitupun sebaliknya saint yang juga memperkenalkan diri pada semua rekan kerja nathasya
tema acara hari ini tidak sepenuhnya birthday party Kim vasaint alexander namun juga engagement party pasangan baru tersebut
"nathasya" kedatangan wanita yang sangat nathasya nantikan itu disambut dengan riang oleh sang mpu
"ah~ gak nyangka banget gue di undang, kirain gue gak bakal bisa rasain hal kaya gini"
"alah lebai lu"
"saint, happy birthday" dengan sangat ramah shyba memeluk saint, hanya sekedar basa basi dan memberi ucapan selamat "maaf hadiah gue mungkin gak semahal hadiah-hadiah dari tamu lu yang lain"
"hei santai aja kali, gue gak nilai hadiah dari harganya kok, makasih ya shy"
"sama-sama. be the way junathan mana?"
"baru dateng udah nanyain junathan" ucap nathasya dengan nada meledeknya
"ssshht gak usah bacot, mana mas crush gue?"
"disana sama david" vasaint menunjuk sebuah meja yang dimana terdapat junathan dan juga davidas yang sedang asik berbincang, perbincangan yang sepertinya terdengar seru karena mereka sesekali melihat junathan tertawa namun tidak dengan david yang selalu setia dengan ekspresi kakunya ketika dihadapan publik
"david siapa?"
"dia sepupu gue"
"mereka dekat?"
"banget"
"oke kalau gitu gue mau nyamperin calon ayang dulu, see you" shyba melambaikan tangannya lalu berjalan cepat meninggalkan pasangan tersebut membuat kedua orang itu hanya bisa menggelengkan kepalanya
"saint, apa gapapa ngebiarin shyba gabung sama mereka?"
"keliatan nya mereka gak keberatan, mungkin kevin udah cerita ke david soal shyba"
"mereka saling terbuka?"
"selain ke aku, juna juga terbuka sama kevin, hubungan persuadaraan mereka baik kok" vasaint tersenyum sejenak saat melihat tawa junathan tak kunjung henti saat shyba sedang berbicara, bahkan tatapan saint melihat shyba yang sangat nyaman menggandeng tangan junathan begitupun junathan yang tidak terlihat risih sama sekali akan hal itu
"she so funny"
"yeah, she always bring happiness for people around her"
"include you?"
"yap. that's reason why i still be her besfriend"
"glad to hear that, you lucky"
"oh you too"
"i am?"
"should i explaint it again? about him?"
"yeah, i lucky have him as my fcking brother"
"as your best friend too, he's your best friend"
"thank you to rimend me, ayo sapa yang lain nya juga" nathasya hanya berdeham dan lagi-lagi mengikuti langkah perginya saint
waktu terus berlalu hingga dipengujung acara memperlihatkan seorang vasaint yang sudah berdiri dihadapan kerumunan orang didampingi oleh sosok bae nathasya
"terimakasih untuk hadirin sekalian yang menyempatkan waktu untuk datang malam ini, terimakasih untuk semua ucupan ulangtahun nya dan dimalam yang indah ini saya Kim Vasaint Alexander ingin secara resmi mengikat wanita yang paling aku cinta untuk kejenjang lebih serius" nathasya tersenyum cerah saat vasaint menumpuh dirinya dengan satu kaki, dan dua tangan yang menunjukan sekotak cincin berlian yang terlihat sangat indah
"Bae Nathasya, Will you merry me?"senyuman nathasya semakin cerah hingga anggukan membuat suara tepuk tangan mulai terdengar dilanjut dengan vasaint yang memangsangkan cincin dijari manis nathasya, mencium bibir nathasya dan membuat suara tepukan tangan itu semakin meriah.
dibalik hal romantis itu ada dua orang yang sedang mengenggam tangan satu sama lain, shyba menyadari genggaman tangan junathan lebih erat dari sebelumnya seakan mengungkapkan betapa hancurnya dia saat ini, begitupun dengan david yang hanya bisa tersenyum paksa dengan pikiran david yang mulai dipenuhi rasa takut akan apa yang dia dapatkan setelah ini.
perbandingan jelas akan david dapatkan saat adik sepupu yang 3tahun lebih muda darinya sebentar lagi menikah dan david masih dalam hubungan yang ntah akan berakhir seperti apa nanti.hingga kini vasaint dan nathasya kembali ke meja dan berkumpul bersama ketiga orang itu, semuanya tersenyum sangat cerah seakan semuanya baik baik saja meski sebenarnya wajah yang mereka tunjukan sekarang hanyalah sebuah topeng belaga
"thasya selamat" bathshyba tentu saja langsung memeluk sang sahabat, "thasya hebat, kalau cape inget ya lu masih punya gue buat jadi tempat cerita, sampai kapanpun gue bakal tetep jadi stress dumb lu" bisiknya saat pelukan itu semakin erat, shyba dapat merasakan nathasya yang meremas gaun bagian punggungnya seakan menjawab perkataan shyba "makasih shyba sayang" dan kata itulah yang keluar dari mulut nathasya
terlalu jauh untuk nathasya berhenti sekarang, yang tersisa hanya satu langkah setelahnya hidup nathasya akan total berubah, tak ada lagi wanita cantik yang bisa mengeksprisikan dirinya sendiri.
hanya ada seorang wanita cantik yang harus bersikap sopan dan angun karena ada nama keluarga lain yang dia tanggung dipunggung nya 'KIM'"saint. thasyanya dijagain ya, kalau sampai gue tau thasnya nangis gara gara lu, lu yang habis sama gue" oceh shyba
"galak banget" sambar junathan
"iya siap, thasya bakal gue jagain terus kok"
"yah habis ini kayanya gue bakal dibawelin granpa buat nikah nih" oceh david
"makanya nikah"
"calon nya aja belum ada" seakan sebuah candaan namun jelas semua orang dimeja itu menyadari perubahan raut wajah pada junathan yang mulai berpikir apa hubungan sang abang harus berakhir sama seperti dirinya?
"jadi thasya bakal jadi kakak iparku sekarang?"
"belum nikah jadi belum bisa dibilang kakak ipar"
"alright, jangan jadi kakak ipar yang durhaka ya"
"juna juga jangan jadi adik ipar yang durhaka ya" keduanya menertawai candaan mereka saat ini
benar-benar topeng yang hebat
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Relationship
Любовные романыKisah seorang model bernama Bae Nathasya yang dijodohkan dengan pengusaha sukses, namun siapa sangka perjodohan justru membuat Nathasya terjebak dalam hubungan kontrak ⚠️WARNING⚠️ Mengandung unsur LGBTQ Homophobic? please don't read this story