44. Christmas

78 8 0
                                    


dimalam hari disebuah kapal pesiar yang sudah terapung bebas disebuah pulau di korea selatan
terlihat tiga keluarga yang sudah bercengkrama ria untuk merayakan natal bersama

"grandpa kangen juga loh sama kevin, jarang bahkan hampir gak pernah main ke mansion nih kamu. kenapa sih gak mau datang ke mansion?"

"maaf grandpa, tapi menurut kevin mansion itukan khusus keluarga dan kevin bukan bagian keluarga kalian karena papa andreas hanya mengadopsi junathan"

"nih grandpa kasih tau ya, kamu itu cucu grandpa juga jadi kalau nanti mau main ke mansion main aja, gak usah mikir kamu bukan anggota keluarga, kalian semua keluarga, kita sebuah keluarga besar"

"terimakasih grandpa"

"cia juga mau berterimakasih sama papa"

"buat apa cia?"

"papa makasih banyak ya udah ngumpulin kami berenam lagi, seneng banget papa bisa terima att sebagai menantu dan terima lei sebagai besan juga, bahkan papa menerima cia dan gentala juga sebagai besan papa"

"gak perlu makasih, udah papa bilang tadi kalian semua keluarga papa juga jadi papa harus memperbaiki tali persuadaraan diantara kita semua"

"terimakasih pa"

"oh iya, argenta udah tau belum kalau saint bakal nikah sama thasya"

"udah pa, eas sama gentala udah cerita, apa lagi gentala nih pamer mulu, bahagia banget dia bisa jadi besan papa juga"

"alah kalian ini berlebihan banget loh"

"saint, thasya selamat ya"

"makasih uncle" ucap pasangan itu secara bersamaan disertai senyuman manis mereka

"ngomong-ngomong kapan acara pertunangan nya?"

"5hari lagi, uncle dateng ya nanti"

"wuah uncle diundang juga nih?"

"seperti yang grandpa bilang tadi uncle juga termasuk dari anggota keluarga kami, dan uncle juga mertuanya bang ken"

"kalau gitu lei juga diundang dong?" sambar lei yang terkesan sok akrab

"tentu uncle lei juga diundang kok"

"wuah thasya makasih"

"thasya tau gak, tadinya kalau darren gak sama ken, uncle genta mau jodohin thasya sama darren"

"loh iya?"

"heh gak ada ya kesepakatan kaya gitu, aneh aneh aja lu" oceh gentala seakan tidak terima dengan pernyataan argenta

"seriusan awalnya gue mau jodohin darren sama nathasya tapi lu nya kaya anjing cuma mau menantu modelan vasaint"

"oh ya jelas harus saint"

"harus saint atau harus keturunan keluarga kim?"

"wuah bongkar kartu dia?" sambar andreas

"harus cucunya papa kim, mau apa lu?"

"gak rugi juga sih gue gak jadi besanan sama lu, toh anak gue juga jadi cucu menantunya papa kim. mau apa lu?"

"dih setan" gentala dengan jahil melemparkan beberapa kentang ke wajah argenta

"papa kamu sensi banget kayanya sya"

"papa gak boleh gitu sama uncle argenta, gimanapun juga kalian sahabatan loh jadi gak boleh berantem terus kaya gitu"

"ih~ thasya baik banget. cia anak kamu mirip kamu banget, bangga aku nathasya gak mirip gentala yang rusuh dan tukang bacot"

"dateng dateng gak usah rusuh lu"

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang