47. Bae Nathasya Birthday

91 13 0
                                    


dimalam hari menjelang pukul 12 malam terlihat seorang Kim Vasaint Alexander bersama dengan sosok bathshyba dan juga Jeon Junathan, sedang sibuk merias ruang tengah sebuah apartemen milik seorang wanita yang kini berstatus sebagai tunangan seorang Kim Vasaint

"ah~ akhirnya selesai" shyba melempar dirinya ke karpet berbulu setelah semua dekorasi telah terhias dengan rapih dan indah

"makasih udah bantuin" ucap shyba pada kedua pria yang juga berbaring diantaranya

"kamu biasa seperti ini?" junathan yang sebelumnya menatapi langit langit ruangan kini menatap wanita yang berada disampingnya

"apa?"

"membuat kejutan buat thasya sendirian"

"mau sama siapa lagi?"

"kalian benar-benar hanya berteman berdua?"

"aku sudah cerita ke kamu belum?"

"soal apa?"

"thasya memiliki banyak teman, sangat banyak dari berbagai kalangan juga tapi semuanya datang dan pergi sesuka hati mereka" shyba menghembuskan nafasnya beratnya sejenak dengan tatapan nya yang terus tertuju langit-langit ruangan tersebut

"jika mereka butuh maka mereka akan menghampiri thasya namun jika tidak maka dia akan dibuang layaknya sampah begitu saja, dan kalian mau tau apa hal yang lucu?" kali ini shyba menatap kedua pria itu bergantian

"saat thasya mengkonfirmasi hubungan dia bersama saint semua temannya datang lagi, bersikap sok ramah, seperti hal yang akan dia lakukan besok"

"mengadakan party bersama teman-teman nya tanpa kamu" sambar saint hanya dibalas dehaman oleh shyba

"kamu cemburu?"

"awalnya aku cemburu saat dia terkadang lebih mengutamakan teman-teman barunya dan mengabaikanku namun sekarang aku lebih ke jengkel, sangat jengkel"

"pada thasya?" tanya saint

"pada para orang munafik itu"

"shyba" panggilan vasaint hanya dibalas dengan dehaman "you still love her?"

"ah?"

"thasya udah ceritain semuanya dan maaf aku ceritain itu lagi ke juna"

"jadi kalian udah tau?" kedua pria itu berdeham secara bersamaan "I love her" jawaban itu membuat kedua pria diantara nya menatap shyba "just like my sister"

"kalian tau. aku anak tunggal dan bahkan naasnya saat aku selesai sidang skripsi aku malah mendapat kabar orangtuaku meninggal, lalu saat itu kedua orangtua thasya datang untuk memberi dukungan pada kami berdua, dan betapa luar biasanya efek kedatangan mereka hari itu hingga membuatku merasa memiliki orangtua baru, mereka sangat baik namun egoku terlalu tinggi untuk selalu bergantung pada mereka"

juna yang penasaran dan juga tidak paham dari cerita itu mengernyitkan alisnya, memberi tanda bahwa dia kebingungan "maksudnya?"

"aku sama seperti kamu juna, namun jika kamu di adopsi oleh keluarga sejak kecil maka saat itu orangtua nathasya juga ingin mengadopsiku, namun aku menolaknya dengan alasan usiaku aku terlalu besar untuk di adopsi dan aku merasa bisa menafkahi hidupku sendiri jadi untuk apa orangtua angkat?"

"tapi meski begitu mereka masih membantuku kok, mereka bahkan yang membantuku membangun kembali cafeku saat ini, mereka yang memberi modal"

"shyba" kali ini junathan yang memanggil

"ya?"

"kenapa nyerah?"

"soal apa?"

"cintamu"

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang