Business Relationship

Prolog

"apa kamu tidak ingin menikah?" pertanyaan dari sang ayah mendapat jawaban yang sangat tegas dari sang anak "TIDAK"

"oh saint ayolah kami ingin memiliki cucu"

"aku masih terlalu muda untuk menikah"

"namun tidak dengan kami berdua, apa melihat anak kami memiliki istri adalah permintaan yang berlebihan?"

"ayolah teman teman kami sudah pada memiliki cucu namun kami tak kunjung mendapatkan menantu darimu" keluh sang ibu

"itu berlebihan, aku tak punya pacar dan tak berniat menikah dan aku juga memiliki banyak pekerjaan yang harus aku urus"

"justru itu, kami sudah memilih wanita yang pantas untuk menjadi istrimu"

"maksudnya?"

"papa punya teman yang memiliki anak tuggal wanita, dia seorang model, cantik pastinya sangat cantik malah dan soal pendidikan juga kamu nggak usah khawatir dia memiliki riwayat pendidikan yang sangat bagus, dia memiliki banyak prestasi jadi dia akan menjadi wanita yang pas untukmu"

"jadi aku di jodohkan sekarang?"

"jangan khawatir nggak langsung nikah kok, kami akan memberi kalian waktu untuk berkencan dahulu, jadi pertama-tama kamu harus datang ke kencan buta untuk menemui wanita itu"

"kalian sudah membuang-buang waktu kalian, aku tak akan pernah pergi ke kencan buta yang sudah kalian atur"

"kami tidak terima penolakan, temui wanita itu atau kamu bukan lagi anak kami"

"pa"

"pilihanya ada ditanganmu dan papa yakin kamu sudah tau resikonya jika kami tidak menganggapmu sebagai anak kami lagi"

"wuah keterlaluan sekali mr. kim"

-------------

"morning cantik"
Nathasya yang baru saja keluar dari kamarnya sudah mendapatkan morning kiss dipipinya dari sang ibu

"bagaimana kencan nya semalam?"

"pa, thasya baru juga keluar dari kamar udah langsung ditanyain itu aja"

"bagaimana?"

"lancar"

"dia tampan bukan?"

"luar biasa tampan"

"anak-anak andreas memang tampan semua"

"anak-anak? saint memiliki saudara?"

"dia pasti belum cerita. nggapapa kalian baru ketemu sekali jadi pelan-pelan aja nanti juga dia bakal terbuka dengan sendirinya"

"kapan kalian mau ketemu lagi?"
kali ini sang ibu yang bertanya

"ntahlah, dia belum menghubungiku lagi"

"tapi kalian udah tukeran nomorkan?"

"udah kok"

"baguslah, semoga kalian bisa cepat berakhir di altar pernikahan"

"aku harus menikah dengan dia?"

"dari semua pria yang ada di daftar, dia yang harus menjadi suamimu"

"papa mau kemana?"

"ada janji sama teman, calon mertuamu lebih tepatnya. see you cantik"
pria paruh bayah itu mengecup kening kedua wanitanya secara bergantian lalu pergi begitu saja

"mama"

"kenapa cantik?"

"kasih tau aku dong kenapa aku harus nikah sama saint? sebesar itu koneksi keluarga mereka?"

"sangat. keluarga mereka masuk kedalam 100besar orang terkaya di korea selatan, lebih tepatnya keluarga Andreas, papa nya saint"

"sedangkan keluarga kita, kita jadi keluarga terpandang karena keluarga papamu memiliki perusahaan fashion ternama di korea, bahkan perusahaan mama saat ini nggak ada apa-apanya tanpa bantuan keluarga papamu itu"

"jadi aku harus menjilat keluarga itu?"

"begitulah kehidupan para konglemerat, sayang"

"mama dulu melakukan ini juga?"

"hanya itu yang bisa mama lakukan untuk membantu keluarga mama"

"kenapa aku harus menjilat keluarga mereka? apa keluarga kita dalam masalah?"

"tidak. bussiness keluarga kita lagi stabil kok tapi bukan berarti untuk kedepan nya kita akan baik-baik aja, papamu hanya tidak ingin bussiness nya hancur ditengah-tengah jalan nanti"

"mama"

"kamu tidak menyukai pria itu?"

"suka, aku menyukainya. dia tampan bagaimana aku tidak menyukainya?"

"lalu apa masalahnya?"

"aku tidak ingin menikah hanya untuk bussiness seperti ini?"

"orang seperti kita tidak bisa menikah karena saling cinta, thasya"

"tapi mama dan papa menikah juga karena saling mencintai kan?"

"mama sedang beruntung, karena berhasil membuat papamu jatuh cinta sebelum pernikahan kami"

"apa aku bisa seberuntung mama?"

"tentu bisa. anak mama ini cantik loh, cantik banget, pinter, kamu wanita yang sempurna jadi laki-laki mana yang tidak akan jatuh cinta padamu?" Nathasya hanya bisa menertawai semua perkataan sang ibu, terdengar sangat berlebihan sekali

----------

Prolog nya segini aja ya, kalau banyak yang penasaran dan peminat nya banyak bakal aku publis nanti kalo di draft juga udah tamat

⚠️WARNING⚠️
Mengandung Unsur lgbtq

------------