15. Family (1/3)

92 11 0
                                    


dimalam hari saat nathasya baru saja kembali dari semua kegiatan nya diluar, wanita itu dengan santai masuk kedalam rumahnya dan melihat kedua orangtua nya terduduk disofa ruang tamu dengan sebotol wine yang tergeletak di meja

Nathasya awalnya tak ingin ikut campur pembicaraan kedua orangtua nya namun "dia datang untuk membahas Vasaint, ma" saat mendengar nama Vasaint mau tak mau nathasya menghentikan langkahnya dan bersembunyi di balik dinding yang memisahkan lorong pintu dengan ruang tamu, ia berusaha mendengar dahulu pembicaraan kedua orangtua nya sebelum mengambil keputusan

"apa yang dia katakan? apa berkaitan dengan anakmu?" sang ibu sedari tadi terus menerus mengusap punggung suaminya, berusaha menenangkan kepala rumah tangga mereka

"haruskah aku mengakhiri perjodohan mereka?" perkataan itu berhasil membuat jantung Nathasya seakan meluncur keluar dari tempat seharusnya

"mengapa harus dibatalkan? ada apa dengan vasaint?" pertanyaan sang ibu sangat mewakilkan hal yang sangat ingin nathasya tanyakan saat ini "he's gay" perkataan sang ayah hanya bisa membuat nathasya menghembuskan nafas beratnya dan berpikir "apa saint sudah confess mengenai sexsualitasnya yang sebenarnya?"

"saint ngomong gitu ke andreas langsung? atau andreas mengetahui dengan cara lain?" seakan memiliki telepati, sang ibu terus mengeluarkan pertanyaan yang sangat ingin nathasya tanyakan

"awalnya andreas mengetahui dengan sendirinya, dia menunggu saint mengungkapkan nya sendiri dengan att yang selalu menangkan dia agar bersabar menunggu keberanian saint datang" pria itu meneguk wine nya sejenak sebelum kembali berkata "hingga akhirnya tadi siang saint mengakuinya, saint juga sudah mengetahui pernikahan rahasia antara andreas dan att, mereka adil mengetahui rahasia satu sama lain kan?"

"sejak kapan?" tanya sang ibu dengan raut wajah yang juga sudah sulit ditebak "kurang lebih sepuluh tahun mereka berkencan, selama itu pula dia menipu banyak orang. hebat ya? dia sama seperti papanya" alicia hanya bisa menarik senyuman dengan paksa, ia juga tidak habis pikir dengan fakta yang ia dengar saat ini

"jadi sekarang kamu benar-benar ingin mengakhiri perjodohan mereka?"

"mau gak mau kan? dari pada nanti Nathasya bernasib sama seperti Samantha, ada didalam rumah tangga yang bahkan suaminya hanya mencintai satu orang dan itu sosok laki-laki, sosok dengan jenis kelamin yang sama"

"atau bisa saja Nathasya bernasib sama seperti Xaviera yang dinikahkan hanya untuk menjadi aksesoris keluarga"

"tapi kamu sudah berusaha keras agar perjodohan ini terjadi, kamu bahkan menghasut att juga agar merubah pikiran Andreas dan menerima tawaranmu"

"itu dahulu, dahulu saat aku tau saint seorang pria berprestasi, pria tampan dengan kepribadian baik, seorang pria yang sangat sempurna untuk mendampingi anak kita. sekarang aku mengerti kenapa andreas terus menerus menolak tawaranku untuk menjodohkan kedua anak kita"

"engga ada yang sempurna di dunia ini, Gentala. kalau kamu nyari yang sempurna untuk anakmu maka itu akan membebankan nathasya nantinya, dia harus menyesuaikan diri menjadi sesempurna suaminya bahkan mungkin dia harus berusaha menjadi lebih sempurna dari suaminya. apa kamu ingin pernikahan yang seperti itu untuk anakmu? pernikahan yang penuh dengan persaingan? kamu ingin anakmu diperlakukan seperti itu?"

"kalau gitu aku batalin aja ya, dari pada nanti kita secara engga langsung menyiksa anak kita sendiri dengan keluarga barunya"

Nathasya yang sedari tadi terduduk dilantai dan mendengarkan semua pembicaraan itu "JANGAN DIBATALIN" berteriak dengan keras dan percaya diri menghampiri kedua orangtua nya

"thasya, kapan pulang nya?" tanya sang ibu yang mulai khawatir dengan keadaan anaknya sekarang karena saat ini dapat dilihat kedua kelopak nathasya memerah seperti menahan tangis nya

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang